Senin, 13 April 2020

Mini Project Shinano Hometeam

Judul : Mini Garden
Deskripsi project :
Mini Garden ini dimaksudkan untuk memanfaatkan lahan yang terbatas dengan menanam sayur mayur yang mudah ditanam di dalam pot. Harapannya biar bisa memanen sendiri saat membutuhkan sayuran seperti bayam, kangkung, sawi dan cabe. Sekaligus memanfaatkan POC dari hasil kompos
Kebutuhan/susunan tim :
PIC : Bunda
Tim pelaksana : Bunda, ayah dan azhima
Waktu : Akhir April
Tempat : Taman depan rumah
Estimasi dana :
Benih 50.000
Media tanam (sudah tersedia)
Pot (sudah tersedia)
Parameter keberhasilan :
Bisa menanam sayuran di dalam pot dengan memanfaatkan lahan di depan rumah.


#miniproject
#orientasikampungkomunitas
#institutibuprofesional

Selasa, 24 Maret 2020

Bermain Bersama AHA Part 1

    Hari ini, tantangan 30 hari di kelas kepompong sudah dimulai. Topik yang saya pilih adalah bermain bersama AHA. Ini adalah salah satu topik yang menjadi prioritas yang saya tuliskan di mindmap. Karena memang ini yang paling mendesak sekarang.
    Salah satu tujuan suami meminta saya untuk di rumah untuk membersamai anak. Anak yang merupakan amanah yang kita ambil secara sadar dan harus dipertanggungjawabkan. Nah, olehkarenanya saya ingin memaksimalkan dalam menjalankan peran ini. Bermain bersama anak-anak dengan aktivitas yang bermakna. Alhamdulillah saat di kelas ulat-ulat kemarin banyak ilmu yang bertebaran mengenai topik bermain bersama anak. Akhirnya memunculkan ide untuk membuat rencana bermain setiap pekan agar aktivitasnya lebih bermakna.
      Nah, pekan ini saya mengambil tema tentang self care. Yang pertama yang saya lakukan adalah mengenalkan anggota badan terlebih dahulu yaitu salah satunya tangan. Tujuan akhir saya adalah agar anak memahami kegunaan tangan dan bagaimana merawatnya sebagai bentuk kebersyukuran pada Allah.
      Hari ini saya awali dengan mengenal nama jari tangan melalui moving hand. Tadi kami bikin dulu moving hand biar AHA1 tertarik, setelah itu barulah kami belajar nama2 jari tangan. Alhamdulillah mba berhasil menyebutkan nama2 jari. Moving handnya sampai "babak belur" dimainkan berkali2 dan akhirnya pada pretel dan mba berusaha mengelemnya kembali.
       Sedangkan aktivitas AHA2 hari ini adalah read aloud. Belum banyak mamak mempersiapkan kegiatan buat si adik yang berusia 2 bulan. Selama ini baru read aloud dan mengajaknya ngobrol saja. Semoga pekan selanjutnya bisa menambahkan aktivitas lain untuk adik sebagai stimulasi sesuai perkembangannya.


   Untuk hari ini belum sesuai harapan saya. Karena bertepatan pula dengan hari pertama ayahnya kerja dari rumah, jadilah saya masih kewalahan dengan urusan domestik. Hingga akhirnya jam setengah 11 baru bisa fokus ke anak. Di hari pertama ini saya memberikan badge need improvement. Semoga esok lebih tertata lagi aktivitasnya.
#Hari1
#Tantangan30Hari
#Kelaskepompong
#Bundacekatan
#buprofesional

Selasa, 17 Maret 2020

Aliran Rasa Kelas Ulat-ulat

Bunda cekatan. Kelas yang telah dinanti-nantikan selama 2 tahun usai lulus bunda sayang. Deg2an saat ada kabar mau dibuka kelas ini. Kebayang kalau sistemnya kayak bunsay yg terbatas hanya utk beberapa orang. Sampai2 udah nyiapin KHS dan sertifikat kelulusan bunda sayang agar saat pendaftaran tidak tergesa2.
Tibalah saat pendaftaran kelas. Ternyata..... mahasiswa yang sudah lulus bunda sayang bisa daftar ke bunda cekatan! Huaaa bahagia sekali daku. Sungguh memang belajar di institut ibu profesional ini banyak kejutannya. Kejutan selanjutnya setelah kelas dimulai, ternyata fasilitatornya Ibu Septi sendiri. Cikgu yang luar biasa😍...semoga beliau senantiasa diberi kesehatan dan keistiqomahan sehingga bisa terus berbagi. Salam takzim buat cikgu...terimakasih banyak🤗.

Tak sampai disitu saja, kejutan pun datang setiap pekan. Ya setiap selesai materi satu dan berlanjut ke materi selanjutnya, selalunya bikin penasaran. Bikin mikir, kejutan apa lagi ya minggu ini?😁
Proses pembelajaran di bunda cekatan ini memang beda dengan kelas matrikulasi maupun bunda sayang sehingga kami, khususnya saya pribadi merasa bahagia belajar di kelas ini. Proses pembelajarannya runtut dan kami seperti diajak bermain. Pembelajaran di kelas ini membebaskan bagaimana cara mahasiswanya belajar. Ya, merdeka belajar sangat terasa di kelas ini.

Tahapan demi tahapan mulai dari kelas telur-telur dimana pada tahap ini mahasiswa diajak mengenal siapa dirinya dan apa kekuatannya.
Lalu tahap ulat-ulat, tahap dimana mahasiswa akan makan sesuai kecukupan tubuh. Kami belajar mencari ilmu dan sumber ilmu dari mana saja. Menjumputi makanan yang sehat dan yang diperlukan. Tahap ini memang ilmu bertebaran dimana2 karena kami masuk "the jungle of knowledge". Alhamdulillahnya kami sebelumnya sudah diminta buat peta belajar sesuai kebutuhan ilmu masing2 sehingga ketika merasa kesasar, tengok peta lagi dan kembali ke jalan yang benar.
Setelah makan dan memiliki bekal yang cukup sesuai yang dibutuhkan, tibalah mahasiswa memasuki tahap kelas kepompong. Saatnya mengaplikasikan ilmu yang sudah di dapat. Hingga akhirnya bisa menjadi kupu2 yang indah berwarna-warni.

Alhamdulillah bersyukur dan bahagia bisa bergabung dengan ibu2 profesional yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, Asia maupun Non Asia yang senantiasa membuat diri ini ikut kecipratan semangat belajarnya. Semoga kita bisa melalui tahap demi tahap belajar di kelas bunda cekatan dengan baik dan dimudahkan dalam menerapkan ilmu yang kita dapat. Aamiin



#aliranrasatahapulat
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Selasa, 10 Maret 2020

My Buddy, Teman Belajar yang Klik di Hati

Pekan kali ini di kelas Bunda Cekatan, kamindiminta mencari pasangan belajar atau istilahnya buddy. Saat mendapat instruksi untuk mencari buddy, saya langsung terpikirkan untuk menjadikan seseorang yang saya kenal saat acara PERAK (Perindu Ramadhan Keluarga) sebagai buddy saya pikir beliau kompeten dalam hal membersamai anak. Beliau adalah mba Nani Nurhasanah dari IP Tangsel yang menginisiasi gerakan Binar (Bermain belajar).

Belum sempat saya melamarnya karena hp saya lawbat jadi saya charge dulu, tetiba saat hp saya on kan ada pesan masuk dari mba Nani. MasyaAllah ini adalah kejutan luar biasa bagi saya. Saya yakin Allah mendatangkam seseorang itu bukan suatu kebetulan, pasti ada maksud dari Allah. Dan ini bagi saya adalah sebentuk pertolongan ataupun jawaban dari Allah atas doa saya karena saat ini saya fokus pada membersamai anak, mencari ilmu2 tentang hal ini. Alhamdulillah bersyukur sekali saya mendapatkan buddy sesuai harapan saya😍. Bak menemukan pasangan hidup. Pasangan belajar pun harus klik dihati. Meskipun terpisah jarak tapi getarannya terasa.

Ternyata setelah mengobrol dengan mba Nani, ternyata ada beberapa kesamaan diantara kami.
Pertama, kami sama2 menunggu buncek ini 2 tahun sehingga kami sangat antusias dan bahagia mengikuti proses belajar di kelas buncek ini. Ditambah fasilitatornya langsung dari bu Septi.
Kedua, mindmap kami hampir sama meski fokusnya beda. Mba Nani saat ini fokus pada manajemen finansial dan emosi. Saya fokus membersamai anak. Saat bergabung dengan keluarga di pekan sebelumnya, kami pun sempat berada di kelas yang sama yaitu manajemen finansial dan bermain bersama anak. Tetapi karena kami sama2 merasa sudah terlalu kenyang di kelas manajemen finansial, kami pun left meski tidak bersamaan waktunya.

Selanjutnya, setelah apa yang kami peroleh, kami sama2 berusaha komitmen dan konsisten untuk menerapkan ilmu yang sudah didapat. Dari hasil ngobrol2, saya memberikan bekal sederhana untuk menemani mba Nani menjalani tantangan 30 hari mendatang. Bekal itu adalah kalimat istighfar.


Kalimat yang memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Semoga ini semakin menguatkan langkah mba Nani karena kalau secara keilmuan, saya rasa sudah banyak yang dimiliki mba Nani. Ini sekaligus sebagai pengingat diri saya untuk terus mengingat Allah, meminta pertolonganNya dan menyandarkan segala urusan padaNya karena DIA yang Maha Segalanya.

#janganlupabahagia
#jurnalminggu8
#materi8
#kelasulat
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Selasa, 03 Maret 2020

Refleksi Belajar

Tak terasa sudah masuk pekan ke 7 di kelas ulat-ulat. Setelah berkelana mencari keluarga dan teman di camping ground untuk mencari "makanan" yang dibutuhkan akhirnya alhamdulillah keranjang sudah terisi.
Keranjang sudah terisi beberapa makanan utama dan cemilan. Berikut pemetaannya:



Setelah saya bongkar isi keranjang saya lalu aaya coba samakan dengan kebutuhan makanan saya, alhamdulillah banyak makanan yang saya butuhkan. Ada beberapa makanan cemilan tapi tidak banyak. Hal ini karena saya mencoba fokus lada makanan yg saya butuhkan. Berikut refleksi belajar saya.


Semoga makanan2 ini berkah sehingga bisa 'dinikmati' banyak orang😊
#janganlupabahagia
#jurnal7
#materi7
#kelasulat
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Selasa, 11 Februari 2020

Menjadi Ibu Bahagia Part#7

     Manajemen keuangan merupakan salah satu makanan yang saya cari di kelas ulat-ulat. Oleh karena itu, minggu ke empat ini saya masuk ke keluarga Kefin (keluarga finansial). Yang menjadi pembahasan di keluarga ini seputar tentang keuangan keluarga seperti perencanaan keuangan, pencatatan, budgeting, investasi, finansial cek up dan dana darurat. Masih ada beberapa poin yang akan dibahas, tetapi sementara baru poin2 yang saya sebutkan tadi yang dibahas di keluarga ini.
     Keuangan keluarga memang sangatlah riskan jadi butuh dikelola dengan baik dan tentu saja komunikasi dengan pasangan terkait keuangan sangatlah penting. Karena pengelolaan keuangan keluarga bukan hanya sekedar mencatat pemasukan dan pengeluaran saja tetapi ini berkaitan dengan impian2 keluarga juga. Oleh karenanya langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merencanakan keuangan keluarga. Setelah itu barulah pencatatan, budgeting dan evaluasi.
     Di dalam keluarga saya sendiri, perencanaan keuangan secara garis besar mengikuti projek2 yang kami sepakati dalam Family Strategic Planning yang kami lakukan setiap awal tahun. Sehingga gambaran besar ploting keuangan bisa kami sesuaikan agar tidak terjadi penumpukan pengeluaran di satu waktu. Selain itu untuk perencanaan keuangan tiap bulan pun tetap saya lakukan agar bisa dilakukan evaluasi tiap bulan untuk mengontrol cashflow. Terkait pencatatan, dari diskusi di keluarga finansial ada yang menyarankan setiap hari, 3 hari atau satu minggu. Nah, kalau yang sudah saya lakukan, saya melakukan pencatatan keuangannya setiap hari karena takut kelupaan. Disinilah konsistensi kita diuji.
     Mengelola keuangan keluarga bukan berarti hidup irit banget tidak, tapi setidaknya keuangan keluarga kita terkontrol. Kita tahu apakah kondisi keuangan keluarga kita sedang sakit atau baik2 saja. Sehingga bisa dilakukan tindakan segera agar keluarga kita bahagia dan sehat finansial😊
#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelasulat
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Selasa, 04 Februari 2020

Menjadi Ibu Bahagia #Part6

Di kelas bunda cekatan tahap ulat-ulat minggu ini temanya adalah mencari keluarga sesuai dengan ilmu yang akan dipelajari yang telah dituliskan dalam mind mapping. Ada beberapa ilmu yang telah saya tuliskan dalam mind mapping. Seperti manajemen diri, manajemen keuangan, komunikasi produktif, menu sehat dan bermain bersama anak.

Nah, sebenarnya yang ingin saya pelajari adalah manajemen diri terlebih dahulu. Karena bulan ini dapat tambahan amanah yaitu lahirnya si adik, otomatis saya harus bisa memanajemen diri dengan baik agar tugas2 rumah dan aktivitas membersamai anak bisa berjalan dengan baik. Tapi ternyata belum ada keluarga manajemen diri secara spesifik, akhirnya saya memutuskan untuk bergabung dengan keluarga bermain bersama anak yang selanjutnya diberi nama Temanda (Teman main ananda) Family.

Bersyukur banget rasanya bisa masuk ke keluarga ini meskipun saya belum bisa ikut diskusi dengan maksimal karena masih fokus pada dedek bayi dan kakaknya sehingga untuk peganv gadget sangatlah terbatas.
Dari diskusi yang berlangsung di WAG saya mendapatkan beberapa ilmu tentang mengapa kita harus bermain bersama anak, metode2 atau tahapan tumbuh kembang anak, model pembelajaran dan juga tips saat bermain bersama anak. Banyak istilah2 baru yang saya dapatkan seperti REA, neuroparenting dll yang ternyata dari beberapa metode pembelajaran kalau dikupas satu persatu saling berkaitan.



Dari diskusi tersebut, ada satu hal yang perlu digarisbawahi dan ini menjadi inspirasi bagi saya bahwa dari sekian banyak metode, cara terbaik bermain dengan anak adalah buka mata hati, hadir utuh dan berikan respon yang terbaik.
#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelasulat
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Selasa, 21 Januari 2020

Menjadi Ibu Bahagia #Part5

Pekan ini di kelas Bunda Cekatan sudah memasuki tahapan ulat-ulat. Di tahap ini ulat siap menyantap makanan yang lezat dan sesuai kebutuhannya sehingga nantinya proses selanjutnya bisa berlangsung dengan baik dan bisa menjadi kupu-kupu yang cantik.
Mengikuti tahapan demi tahapan di kelas Bunda Cekatan ini memang luar biasa. Penuh kejutan dan ada warna tersendiri. Benar-benar merasakan apa itu merdeka belajar. Ada banyak sajian ilmu bertebaran dari hasil "potluck". Tapi alhamdulillahnya pada tahap sebelumnya kita sudah diminta membuat mind map dari apa yang akan kita pelajari sehingga saat banyak ilmu bertebaran, kita tidak mabuk dan bingung dibuatnya😁.
Nah, untuk minggu kali ini topik yang saya pelajari adalah ceria bermain bersama AHA. AHA merupakan singkatan dari nama anak saya. Jadi inti dari topik ini adalah membersamai anak. Salah satu sub topik ilmu yang saya butuhkan agar membersamai AHA lebih bermakna adalah Fitrah Based Education. Karena menurut saya, ilmu ini penting bagi saya. Berikut hasil buruan saya di hutan ilmu sepekan ini.

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah berbagi potlucknya😘. Semoga makanan untuk pekan2 selanjutnya semakin bergizi😁.
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelasulat
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Selasa, 14 Januari 2020

Menjadi Ibu Bahagia #Part 4

Di tahapan kelas telur-telur minggu ke 4 ini, tibalah kami untuk membuat mind mapping rencana belajar untuk 5 bulan ke depan. Mind mapping ini berisi telur-telur orange yang merupakan proses dari telur hijau dan merah.
Setelah merenung apa saja yang saya butuhkan dan perlu saya pelajari dalam 5 bulan ke depan, akhirnya tercoret-coretlah dalam bentuk mind mapping berikut ini.



Semoga 5 bulan ke depan bisa mempelajari dan mempraktekkan ilmu2 yang saya tuangkan dalam mind mapping ini dengan optimal. Aamiin
#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Minggu, 12 Januari 2020

Pandu 45: Menemukan Kekuatan Anak Tanpa Batas dengan Beragam Aktivitas


"Setiap anak adalah limited edition yang memiliki fitur uniknya sendiri, beramal dengan konfigurasi bakat yang dibawanya sejak lahir"
(Abah Rama Royani)


Mengutip pernyataan dari abah Rama bahwa setiap anak itu unik. Oleh karenanya membandingkan anak dengan anak yang lain bukanlah solusi untuk mengetahui kekuatan anak. Setiap anak memiliki fitur uniknya yang akan menjadi kekuatannya. Berbicara tentang potensi kekuatan anak, ada racikan khusus dari Pak Dodik dan Ibu Septi berdasarkan pengalamannya selama mendidik anaknya. Apa itu? Pak Dodik dan Ibu Septi menamakannya Pandu 45.
Pandu 45? Hmmm....apa yang terpikirkan ketika mendengar kata Pandu 45? Seperti istilah dalam kepramukaan yak bun?😁

Nah, sebenarnya apa sih Pandu 45 itu?
Pandu 45 merupakan panduan untuk mengamati potensi kekuatan anak melalui ragam aktivitas yang kaya wawasan, kaya kegiatan dan kaya gagasan yang digagas oleh Pak Dodik dan Ibu Septi Peni.
Pak Dodik dan Ibu Septi menamakannya Pandu 45 terinspirasi dari Pramuka yang memiliki banyak kegiatan bermanfaat. Di Pramuka seringkali kita mendengar kata Pandu, maka kemudian Pak Dodik dan Ibu Septi sepakat memberikan nama panduan ini dengan "Pandu" dan "45" merupakan perpaduan dari 30 kegiatan berkaitan dengan sifat & peran, dan 15 kegiatan yang bersifat panca indera. Selain itu angka 45 juga identik dengan semangat juang kemerdekaan Indonesia.
Ada 30 kegiatan yang dikelompokkan dalam 8 grup bakat yang berkaitan dengan sifat dan peran. 8 grup bakat itu disingkat STRENGiHTe.
S = Servicing
T = Thinking
R = Reasoning
E = Elementary
N = Networking
Gi = Generating Idea
H = Headman
Te = Technical

Apa saja jenis kegiatan dari 8 grup bakat tersebut? 30 kegiatan tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.


Sedangkan 15 kegiatan yang berkaitan dengan panca indera dapat dilihat dari pin di bawah ini.


Apa tujuan Pandu 45?
Meski di dalam Pandu 45 ada 15 kegiatan yang berkaitan dengan panca indera dan 8 grup bakat yang berkaitan dengan sifat dan peran yang terdiri dari 30 kegiatan tapi tujuan Pandu 45 bukan untuk melabeli anak. Pandu 45 bertujuan agar orang tua :
1. Mau membuka diri untuk mengenali bakat diri sendiri sehingga tahu bagaimana memandu bakat anak dengan benar.
2. Memberikan keleluasaan kepada anak untuk mencicipi berbagai aktivitas.
3. Mau mempelajari bahasa bakat, sebagai suatu proses belajar untuk bisa mengenali bakat anak. Sehingga tidak menjudge anak berdasarkan minat namun memahami konfigurasi bakat yang bisa berkembang seiring dengan banyaknya ragam kegiatan yang anak lakukan.
4. Memberikan wadah bagi anak untuk mengenali potensinya.
Di dalam Pandu 45, orang tua diharapkan fokus pada kekuatan. Kekuatan merupakan sesuatu yang membuat seseorang asyik dengan apa yang dilakukannya dan produktif.

Lalu apa ya yang bisa dilakukan untuk mengamati potensi kekuatan anak?
Bisa dengan banyak main bareng, ngobrol bareng dan beraktivitas bareng.
Saat bermain bersama anak, meski hanya sekedar bermain tetaplah serius bermain. Menikmati aktivitas bermain, bukan hanya sekedar menemani tapi hadir bersama jiwa dan raganya. Walau kadang harus mengalah karena anak melihat dan bisa merasakan keseriusan kita saat bermain bersamanya.
Bagaimana jika kesukaan tiap anak berbeda? Maka tugas orang tuanya membuat daftar kesukaan bermain anak lalu mencari irisan agar bisa bermain bersama-sama.
Berikan kesempatan dan biarkan anak untuk mencicipi beragam aktivitas yang kaya wawasan, kaya kegiatan dan kaya gagasan yang nantinya akan memunculkan ketrampilan dan pengetahuan.

Kaya Wawasan
Untuk memperkaya wawasan, berikan kesempatan kepada anak untuk memenuhi semua rasa ingin tahunya. Bisa melalui field trip, tour the talent, role play, silaturahim, menonton video berbagai profesi dan lain sebagainya.

Kaya Kegiatan
Pada tahap ini, berikan kesempatan kepada anak untuk melakukan berbagai macam kegiatan yang beragam. Semakin beragam aktivitas yang diikuti akan semakin baik. Pastikan anak mengeksplore setiap item pada 30 sifat produktif.

Hadirkan rasa ingin tahu anak, ajak berkegiatan tentang hal yang ingin diketahuinya. Ketika anak melakukan aktivitas bersama, amati dan ajaklah anak diskusi tentang kesukaan dan ketidaksukaan terhadap aktivitas tersebut. Maka akan didapatkan sebuah hasil akhir yang bisa dijadikan bahan untuk mengevaluasi dan menemukan bakat anak. Sematkan pin Pandu 45 sesuai hasil observasi.

Kaya Gagasan
Pada tahap ini, anak sudah harus mulai dilatih untuk memunculkan gagasan. Bisa melalui latihan bertanya, permainan andai kata aku, project based learning dan apresiasi.

Berikut contoh penerapan yang sudah dilakukan Pak Dodik dan Ibu Septi untuk anak-anaknya.

Aturan dasarnya ada 3 yaitu:
1. Open mind
2. Observe and accept
Lihat, cermati dan konfirmasi. Jangan buru-buru melabeli anak. Jangan buat sangkar potensi anak.
Untuk mengobservasi anak, bisa menggunakan lembar ini.

Konfirmasi bisa dilakukan dengan metode 360 degree feedback. Dari teman, guru, anak, orang tua dll.
3. Growing together
Jangan menitipkan impian kita pada anak. Bersama-sama berkegiatan, menemukan kekuatan dan bertumbuh. Libatkan anak dalam Family Strategic Planning untuk menentukan masa eksplorasi. Jangan terburu-buru agar tidak banyak menghabiskan resouces.

Ada 2 visi pendidikan anak masa depan yaitu :
1. Sifat/karakter
2. Bidang
Tugas orang tua adalah mengarahkan sifat/karakternya tapi jangan membatasi bidangnya.
Apapun bidangnya, muliakan anak sebelum magang dengan menguatkan pondasi :
1. Iman
2. Adab
3. Akhlak
4. Cara bicara (komunikasi)

Ketika anak siap, guru akam datang. Kita bisa berteman dengan orang-orang keren agar anak kita bisa belajar dari orang-orang keren tersebut. Namun, sebelum belajar keluar, kita bisa belajar dari orang-orang keren terdekat kita. Sebagai dokumentasi, kita bisa membuat kartu kunjungan yang berisi poin-poin seperti berikut ini.
Halaman 1.
Kartu Kaya Wawasan Pandu 45
Nama :
Alamat :
Email :
Telepon :

Halaman 2.
Menurutmu sisi unik beliau apa?
Apa hal menarik yang kamu dapatkan?

Jadi setiap selesai dari kunjungan, bisa menjadi bahan diskusi bersama😊.

Beri kesempatan kepada anak seluas-luasnya untuk melakukan beragam aktivitas untuk menemukan kekuatan anak tanpa batas. Kekuatan dan kelemahan anak bisa kita lihat dari bahasa bakat dari observasi yang sudah kita lakukan. Berikut peta bakat yang bisa kita jadikan acuan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan anak.

Berilah warna merah untuk 7 bakat yang menjadi kekuatan anak kita dan warna hitam untuk 7 bakat yang menjadi kelemahan anak kita. Untuk memudahkan mengenali bahasa bakat, bisa menggunakan media kartu pandu 45. Kenalkan anak pada binatang yang ada pada kartu tersebut.


Influencing = anak tipe orang yang senang bertemu orang lain untuk mempengaruhi
Relating = anak tipe orang yang senang bertemu orang lain untuk bekerja sama
Striving = anak tipe orang yang senang bekerja
Thinking = anak tipe orang yang senang berpikir
Nah setelah melihat dominasi kekuatan dan kelemahan anak, maka selanjutnya kita sebagai orang tua perlu memakai prinsip "Fokus pada kekuatan, siasati kelemahan". Bukan justru sebaliknya yak😊.

Itulah oleh-oleh workshop Pandu 45 yang saya hadiri di Bogor tanggal 22 Desember 2019 yang lalu. Maaf terlambat sharingnya. Semoga bermanfaat😉



Minggu, 05 Januari 2020

Menjadi Ibu Bahagia #Part3

Selama kita masih bernafas, ilmu masih terus kita butuhkan. Karena pendidikan itu sepanjang hayat. Sama halnya untuk menjadi ibu bahagia, kita pun butuh ilmunya. Bagaimana bisa menjalani peran sebagai ibu dengan bahagia.

Nah, setelah sebelumnya di materi kedua diminta menuliskan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menjadi ibu bahagia, tahap selanjutnya adalah menemukan "strong why" mengapa kita mesti mempelajari ketrampilan itu, ilmu-ilmu apa saja yang kita butuhkan untuk menunjang tujuan tersebut, siapa dan darimana sumber ilmu tersebut dan yang paling penting adalah bagaimana cara kita mempelajari ilmu tersebut yang gue banget. Karena di kelas bunda cekatan ini kita mengedepankan kemerdekaan belajar. Jadi ya sesuai dengan kebutuhan kita, tidak bergantung pada orang lain😁.

Pada telur merah, saya membutuhkan 5 ketrampilan dalam waktu dekat ini yaitu
1. Manajemen diri
2. Manajemen keuangan
3. Komunikasi produktif
4. Pendidikan anak (tumbuh kembang anak)
5. Manajemen menu (ilmu gizi)

Apa tujuan saya membekali diri dengan ketrampilan tersebut? 
Tujuannya adalah agar bisa mengoptimalkan peran sebagai istri dan ibu rumah tangga.

Ilmu apa saja yang saya butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut?
Untuk mengoptimalkan peran sebagai istri dan ibu, saya membutuhkan ilmu-ilmu berikut ini.
1. Manajemen diri
Ilmu ini saya butuhkan karena mengingat tugas2 yang harus saya lakukan dalam menjalankan peran sebagai istri dan ibu yang lumayan. Ditambah lagi bulan ini insyaAllah akan mendapatkan amanah lagi seorang anak, maka saya harus pandai2 memanajemen diri saya agar bisa melaksanakan tugas2 yang harus saya kerjakan dengan baik.
2. Manajemen keuangan
Ini merupakan salah satu hal yang saya suka dan bisa sekaligus tugas yang dipercayakan suami kepada saya, maka agar lebih optimal dalam menjalankan tugas ini, saya membutuhkan ilmu tentang manajemen keuangan keluarga. Agar tidak sekedar menjadi "kasir" saja tapi benar2 bisa mengelola keuangan keluarga dengan baik. Ini sekaligus sebagai ketrampilan untuk mendukung projek keluarga kami tahun ini yaitu hidup bebas hutang dan riba.
3. Komunikasi produktif
Mengingat saya sekarang tidak sendirian, ada suami dan anak-anak yang menjadi satu tim, maka saya harus bisa berkomunikasi secara produktif untuk meminimalisir konflik.
4. Pendidikan anak
Membersamai anak-anak merupakan hal yang membuat saya bahagia. Agar aktivitas ini semakin bermakna, saya membutuhkan ketrampilan untuk mengobservasi dan memahami tahapan tumbuh kembang anak. Tujuannya adalah bisa memberikan stimulasi yang tepat. Oleh karena itu saya membutuhkan ilmu tentang pendidikan anak.
5. Manajemen menu
Salah satu projek keluarga kami sekaligus untuk menunjang aktivitas kami sehari2, kami berusaha menerapkan pola hidup sehat. Oleh karena itu ilmu tentang manajemen menu saya butuhkan dalam waktu dekat ini. Tujuannya agar saya bisa menyajikan menu2 sehat untuk anggota keluarga.

Lalu darimana saya bisa memperoleh ilmu tersebut?
Bisa dari guru/narasumber yang kompeten di bidangnya, buku, youtube dan majelis ilmu (kulwhap, seminar dll)

Bagaimana cara saya mempelajari ilmu tersebut?
Saya lebih suka bertemu langsung dengan guru, atau sharing dengan teman. Bisa juga melalui buku dan melihat video tentang ilmu yang saya butuhkan dari youtube.



Semoga telur2 orange ini bisa berproses dengan baik dan menetas menjadi kupu2 yang indah😍.aamiin

#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Menjadi Ibu Bahagia #Part2

Temukan trampilmu!

Belajar di kelas bunda cekatan kali ini memang sungguh penuh kejutan yang meletupkan semangat untuk merdeka belajar, belajar merdeka!
Ditahap sebelumnya, kami menuliskan aktivitas yang masuk dalam kategori SUKA dan BISA, maka selanjutnya ditahap kedua ini kami  menuliskan ketrampilan berdasarkan skala prioritas yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas2 tersebut. Harapannya agar ibu tetap bahagia beraktivitas tanpa ada penghalang.

Ada 5 aktivitas SUKA dan BISA yg sudah mamak tuliskan sebelumnya yaitu :
1. Bermain, diskusi dan beraktivitas bersama anak dan suami
2. Berpetualang di alam
3. Bermain dengan angka2 (finansial)
4. Beberes dan merapikan rumah
5. DIY mainan anak
Dari kelima aktivitas di atas, setelah mamak renungkan ada 5 ketrampilan yang diperlukan.
1. Manajemen diri
Ketrampilan ini mamak butuhkan mengingat dalam 24 jam ada beberapa aktivitas yg harus dilakukan sedangkan waktu ga bisa ditambah, yaitu 24 jam. Makanya mamak perlu memanajemen diri agar lebih menghargai waktu serta melakukan aktivitas2 yg positif dan produktif
2. Manajemen keuangan
Sebagai manajer keuangan keluarga sekaligus ini merupakan aktivitas yg saya suka dan bisa, maka untuk menunjang aktivitas ini sya membutuhkan ketrampilan manajemen keuangan agar keuangan keluarga bisa aman dan terkendali😄🤭
3. Komunikasi produktif
Ini ketrampilan yg sangat sya butuhkan. Di tahap kelas bunda sayang alhamdulillah sudah mendapatkan materi ini tetapi masih tertatih2 menerapkannya. Untuk itulah perlu upgrade lagi tentang komunikasi produktif. Cara komunikasi saya masih amburadul dan seringkali mendapatkan interupsi dari suami. Harusnya begini menyampaikannya, nadanya coba diatur bun dsb.hehe...maafkan ya pak suami✌🏼. Oleh karena karena salah satu aktivitas yg saya suka dan bisa adalah mengobrol, berdiskusi dan bermain bersama anak dan suami, maka saya perlu belajar lagi tentang komunikasi produktif.
4. Memahami tahapan tumbuh kembang anak
Ini salah satu ketrampilan yang saya butuhkan untuk menunjang aktivitas bermain dan berkegiatan bersama anak. Sehingga stimulasi yg saya berikan dan menu2 bermain mendukung tumbuh kembangnya
5. Ilmu gizi
Nah, ini penting dan mendesak. Meskipun memasak masuk dalam aktivitas tidak bisa dan suka, namun aktivitas ini wajib emak lakukan. Oleh karenanya emak membutuhkan ketrampilan tentang bagaimana menyajikan makanan yg bergizi tapi tak perlu waktu lama. Karena semua anggota keluarga perlu kecukupan gizi.

Itulah beberapa ketrampilan yang mamak butuhkan saat ini. Semoga telur2 merah ini bisa berkembang dan menetas sesuai harapan.aamiin




Semangat berbahagia menjalani peran masing2 untuk para ibu2...😉😘
#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuptofesional

Menjadi ibu bahagia #part1

Materi pertama di kelas bunda cekatan diawali dengan sesuatu yang membahagiakan..hehe
Ya, seperti yang disampaikan oleh Bu septi bahwa anak adalah amanah yang kita ambil secara sadar dan untuk menjalankan amanah itu diperlukan ibu yang bahagia. Karena ibu yang bahagia akan melahirkan anak yang bahagia.

Setelah mengunyah materi pertama yang disampaikan langsung oleh Bu Septi yang membuat jleb jleb, akhirnya mamak mengazzamkan diri untuk memilih menjadi ibu yang bahagia. Bahagia bisa dimulai dari memilih aktivitas yang membahagiakan. Seperti pada tugas pertama kali ini asalah menuliskan aktivitas2 sebagai ibu, istri dan perempuan dalam 4 kuadran yaitu bisa dan suka, bisa dan tidak suka, tidak suka dan bisa, tidak suka dan tidak bisa. Lalu memilihya untuk fokus pada kuadran suka dan bisa karena itu adalah aktivitas yang membahagiakan.

Setelah merenung dan melihat hasil ST30, 5 aktivitas yang saya suka dan bisa yaitu :
1. Bermain, diskusi dan beraktivitas bareng dengan anak dan suami
Ini adalah salah satu aktivitas yang membahagiakan. Bisa tertawa bareng dan kalau lagi diskusi temanya menarik bisa sampai beberapa episode😁.
2. Berpetualang di alam
Ini salah satu kesamaan saya dengan suami. Sama2 suka berpetualang di alam. Saya dan paksu sama2 suka dengan ketenangan sehingga mendekat dengan alam itu memunculkan kebahagiaan tersendiri.
3. Bermain dengan angka2 (keuangan)
Entah mengapa saat saya bertemu dengan angka2, mata saya berbinar2. Salah satu yang membuat rindu mengajar lagi adalah menguprek2 soal2 akuntansi. Untuk mengobati rasa rindu ini, salah satu cara yg saya lakukan adalah memanfaatkan peran sbg manajer keuangan keluarga dengan baik. Membuat perencanaan keuangan, mencatat keuangan tiap bulan dan menganalisisnya setiap akhir bulan. Bisa mencatat keuangan yg rapi membuat mata berbinar2.
4. Beberes dan merapikan rumah
Beberes dan merapikan rumah merupakan aktivitas yg sama2 saya dan suami sukai. Sebelum menikah ternyata kami sama2 menjadi "tukang bersih2" di rumah masing2. Melihat rumah yang bersih dan rapi itu adalah moodboster tersendiri bagi saya. Membersihkan dan merapikan rumah, cuci mencuci, melipat baju, menata barang serasa menjadi me time. Apalagi semenjak mengenal metode KonMari, melipat baju dan beberes itu rasanya bikin nagih. Azhima pun karena sering melihat emaknya melipat baju, ia ikutan melipat baju ala KonMari😁.
Bagaimana kalau saat anak main? Saat main ya kami puas2kan main, bagi kami ga masalah kalau berantakan saat main. Karena setiap mainan punya rumah, selesai main ya kita masukkan lagi ke rumahnya masing-masing sehingga selesai main bisa rapi kembali.
5. DIY Mainan
Aktivitas ini yg kadang melenakan mamak..haha...terkadang lupa waktu kalau lagi bermain dengan kardus, lem dan teman2nya. Meskipun hasilnya masih biasa2 saja tapi setiap saya melakukan aktivitas ini, berbinar2 rasanya. Rasanya ada kepuasan sendiri saat anak main dari hasil karya kita. Apalagi kalau anak memainkannya berkali2😁.

Untuk aktivitas yang saya suka tapi tidak bisa sebenarnya bisa melalukan tetapi rasanya hasilnya masih biasa2 saja. Masih terus mencoba mencari ilmunya seperti memasak, berkebun, baking dan menjahit. Berbinar juga saat melakukannya tpi belum bisa maksimal saat melihat hasilnya.



Semoga bermula dari telur2 ini bisa menjadi kupu2 yang indah dan lucu😍. Lima aktivitas yang menjadi fokus utk dilakukan agar bisa menjadi ibu yang bahagia. Ibu bahagia, seisi rumah pun ikut bahagia. Begitupun sebaliknya. Karena tugas kita adalah membersamai anak-anak dengan kebahagiaan kita. Maka....#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelastelurtelur
#bundacekatan1
#institutibuprofesional

Scale Up Impact

Assalamu'alaikum Ibu Pembaharu... Pekan kemarin merupakan pekan terakhir perkuliahan di bunsal. Hampir 6 bulan menjalani perkuliahan ini...