Selasa, 21 Januari 2020

Menjadi Ibu Bahagia #Part5

Pekan ini di kelas Bunda Cekatan sudah memasuki tahapan ulat-ulat. Di tahap ini ulat siap menyantap makanan yang lezat dan sesuai kebutuhannya sehingga nantinya proses selanjutnya bisa berlangsung dengan baik dan bisa menjadi kupu-kupu yang cantik.
Mengikuti tahapan demi tahapan di kelas Bunda Cekatan ini memang luar biasa. Penuh kejutan dan ada warna tersendiri. Benar-benar merasakan apa itu merdeka belajar. Ada banyak sajian ilmu bertebaran dari hasil "potluck". Tapi alhamdulillahnya pada tahap sebelumnya kita sudah diminta membuat mind map dari apa yang akan kita pelajari sehingga saat banyak ilmu bertebaran, kita tidak mabuk dan bingung dibuatnya😁.
Nah, untuk minggu kali ini topik yang saya pelajari adalah ceria bermain bersama AHA. AHA merupakan singkatan dari nama anak saya. Jadi inti dari topik ini adalah membersamai anak. Salah satu sub topik ilmu yang saya butuhkan agar membersamai AHA lebih bermakna adalah Fitrah Based Education. Karena menurut saya, ilmu ini penting bagi saya. Berikut hasil buruan saya di hutan ilmu sepekan ini.

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah berbagi potlucknya😘. Semoga makanan untuk pekan2 selanjutnya semakin bergizi😁.
#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelasulat
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Selasa, 14 Januari 2020

Menjadi Ibu Bahagia #Part 4

Di tahapan kelas telur-telur minggu ke 4 ini, tibalah kami untuk membuat mind mapping rencana belajar untuk 5 bulan ke depan. Mind mapping ini berisi telur-telur orange yang merupakan proses dari telur hijau dan merah.
Setelah merenung apa saja yang saya butuhkan dan perlu saya pelajari dalam 5 bulan ke depan, akhirnya tercoret-coretlah dalam bentuk mind mapping berikut ini.



Semoga 5 bulan ke depan bisa mempelajari dan mempraktekkan ilmu2 yang saya tuangkan dalam mind mapping ini dengan optimal. Aamiin
#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Minggu, 12 Januari 2020

Pandu 45: Menemukan Kekuatan Anak Tanpa Batas dengan Beragam Aktivitas


"Setiap anak adalah limited edition yang memiliki fitur uniknya sendiri, beramal dengan konfigurasi bakat yang dibawanya sejak lahir"
(Abah Rama Royani)


Mengutip pernyataan dari abah Rama bahwa setiap anak itu unik. Oleh karenanya membandingkan anak dengan anak yang lain bukanlah solusi untuk mengetahui kekuatan anak. Setiap anak memiliki fitur uniknya yang akan menjadi kekuatannya. Berbicara tentang potensi kekuatan anak, ada racikan khusus dari Pak Dodik dan Ibu Septi berdasarkan pengalamannya selama mendidik anaknya. Apa itu? Pak Dodik dan Ibu Septi menamakannya Pandu 45.
Pandu 45? Hmmm....apa yang terpikirkan ketika mendengar kata Pandu 45? Seperti istilah dalam kepramukaan yak bun?😁

Nah, sebenarnya apa sih Pandu 45 itu?
Pandu 45 merupakan panduan untuk mengamati potensi kekuatan anak melalui ragam aktivitas yang kaya wawasan, kaya kegiatan dan kaya gagasan yang digagas oleh Pak Dodik dan Ibu Septi Peni.
Pak Dodik dan Ibu Septi menamakannya Pandu 45 terinspirasi dari Pramuka yang memiliki banyak kegiatan bermanfaat. Di Pramuka seringkali kita mendengar kata Pandu, maka kemudian Pak Dodik dan Ibu Septi sepakat memberikan nama panduan ini dengan "Pandu" dan "45" merupakan perpaduan dari 30 kegiatan berkaitan dengan sifat & peran, dan 15 kegiatan yang bersifat panca indera. Selain itu angka 45 juga identik dengan semangat juang kemerdekaan Indonesia.
Ada 30 kegiatan yang dikelompokkan dalam 8 grup bakat yang berkaitan dengan sifat dan peran. 8 grup bakat itu disingkat STRENGiHTe.
S = Servicing
T = Thinking
R = Reasoning
E = Elementary
N = Networking
Gi = Generating Idea
H = Headman
Te = Technical

Apa saja jenis kegiatan dari 8 grup bakat tersebut? 30 kegiatan tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.


Sedangkan 15 kegiatan yang berkaitan dengan panca indera dapat dilihat dari pin di bawah ini.


Apa tujuan Pandu 45?
Meski di dalam Pandu 45 ada 15 kegiatan yang berkaitan dengan panca indera dan 8 grup bakat yang berkaitan dengan sifat dan peran yang terdiri dari 30 kegiatan tapi tujuan Pandu 45 bukan untuk melabeli anak. Pandu 45 bertujuan agar orang tua :
1. Mau membuka diri untuk mengenali bakat diri sendiri sehingga tahu bagaimana memandu bakat anak dengan benar.
2. Memberikan keleluasaan kepada anak untuk mencicipi berbagai aktivitas.
3. Mau mempelajari bahasa bakat, sebagai suatu proses belajar untuk bisa mengenali bakat anak. Sehingga tidak menjudge anak berdasarkan minat namun memahami konfigurasi bakat yang bisa berkembang seiring dengan banyaknya ragam kegiatan yang anak lakukan.
4. Memberikan wadah bagi anak untuk mengenali potensinya.
Di dalam Pandu 45, orang tua diharapkan fokus pada kekuatan. Kekuatan merupakan sesuatu yang membuat seseorang asyik dengan apa yang dilakukannya dan produktif.

Lalu apa ya yang bisa dilakukan untuk mengamati potensi kekuatan anak?
Bisa dengan banyak main bareng, ngobrol bareng dan beraktivitas bareng.
Saat bermain bersama anak, meski hanya sekedar bermain tetaplah serius bermain. Menikmati aktivitas bermain, bukan hanya sekedar menemani tapi hadir bersama jiwa dan raganya. Walau kadang harus mengalah karena anak melihat dan bisa merasakan keseriusan kita saat bermain bersamanya.
Bagaimana jika kesukaan tiap anak berbeda? Maka tugas orang tuanya membuat daftar kesukaan bermain anak lalu mencari irisan agar bisa bermain bersama-sama.
Berikan kesempatan dan biarkan anak untuk mencicipi beragam aktivitas yang kaya wawasan, kaya kegiatan dan kaya gagasan yang nantinya akan memunculkan ketrampilan dan pengetahuan.

Kaya Wawasan
Untuk memperkaya wawasan, berikan kesempatan kepada anak untuk memenuhi semua rasa ingin tahunya. Bisa melalui field trip, tour the talent, role play, silaturahim, menonton video berbagai profesi dan lain sebagainya.

Kaya Kegiatan
Pada tahap ini, berikan kesempatan kepada anak untuk melakukan berbagai macam kegiatan yang beragam. Semakin beragam aktivitas yang diikuti akan semakin baik. Pastikan anak mengeksplore setiap item pada 30 sifat produktif.

Hadirkan rasa ingin tahu anak, ajak berkegiatan tentang hal yang ingin diketahuinya. Ketika anak melakukan aktivitas bersama, amati dan ajaklah anak diskusi tentang kesukaan dan ketidaksukaan terhadap aktivitas tersebut. Maka akan didapatkan sebuah hasil akhir yang bisa dijadikan bahan untuk mengevaluasi dan menemukan bakat anak. Sematkan pin Pandu 45 sesuai hasil observasi.

Kaya Gagasan
Pada tahap ini, anak sudah harus mulai dilatih untuk memunculkan gagasan. Bisa melalui latihan bertanya, permainan andai kata aku, project based learning dan apresiasi.

Berikut contoh penerapan yang sudah dilakukan Pak Dodik dan Ibu Septi untuk anak-anaknya.

Aturan dasarnya ada 3 yaitu:
1. Open mind
2. Observe and accept
Lihat, cermati dan konfirmasi. Jangan buru-buru melabeli anak. Jangan buat sangkar potensi anak.
Untuk mengobservasi anak, bisa menggunakan lembar ini.

Konfirmasi bisa dilakukan dengan metode 360 degree feedback. Dari teman, guru, anak, orang tua dll.
3. Growing together
Jangan menitipkan impian kita pada anak. Bersama-sama berkegiatan, menemukan kekuatan dan bertumbuh. Libatkan anak dalam Family Strategic Planning untuk menentukan masa eksplorasi. Jangan terburu-buru agar tidak banyak menghabiskan resouces.

Ada 2 visi pendidikan anak masa depan yaitu :
1. Sifat/karakter
2. Bidang
Tugas orang tua adalah mengarahkan sifat/karakternya tapi jangan membatasi bidangnya.
Apapun bidangnya, muliakan anak sebelum magang dengan menguatkan pondasi :
1. Iman
2. Adab
3. Akhlak
4. Cara bicara (komunikasi)

Ketika anak siap, guru akam datang. Kita bisa berteman dengan orang-orang keren agar anak kita bisa belajar dari orang-orang keren tersebut. Namun, sebelum belajar keluar, kita bisa belajar dari orang-orang keren terdekat kita. Sebagai dokumentasi, kita bisa membuat kartu kunjungan yang berisi poin-poin seperti berikut ini.
Halaman 1.
Kartu Kaya Wawasan Pandu 45
Nama :
Alamat :
Email :
Telepon :

Halaman 2.
Menurutmu sisi unik beliau apa?
Apa hal menarik yang kamu dapatkan?

Jadi setiap selesai dari kunjungan, bisa menjadi bahan diskusi bersama😊.

Beri kesempatan kepada anak seluas-luasnya untuk melakukan beragam aktivitas untuk menemukan kekuatan anak tanpa batas. Kekuatan dan kelemahan anak bisa kita lihat dari bahasa bakat dari observasi yang sudah kita lakukan. Berikut peta bakat yang bisa kita jadikan acuan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan anak.

Berilah warna merah untuk 7 bakat yang menjadi kekuatan anak kita dan warna hitam untuk 7 bakat yang menjadi kelemahan anak kita. Untuk memudahkan mengenali bahasa bakat, bisa menggunakan media kartu pandu 45. Kenalkan anak pada binatang yang ada pada kartu tersebut.


Influencing = anak tipe orang yang senang bertemu orang lain untuk mempengaruhi
Relating = anak tipe orang yang senang bertemu orang lain untuk bekerja sama
Striving = anak tipe orang yang senang bekerja
Thinking = anak tipe orang yang senang berpikir
Nah setelah melihat dominasi kekuatan dan kelemahan anak, maka selanjutnya kita sebagai orang tua perlu memakai prinsip "Fokus pada kekuatan, siasati kelemahan". Bukan justru sebaliknya yak😊.

Itulah oleh-oleh workshop Pandu 45 yang saya hadiri di Bogor tanggal 22 Desember 2019 yang lalu. Maaf terlambat sharingnya. Semoga bermanfaat😉



Minggu, 05 Januari 2020

Menjadi Ibu Bahagia #Part3

Selama kita masih bernafas, ilmu masih terus kita butuhkan. Karena pendidikan itu sepanjang hayat. Sama halnya untuk menjadi ibu bahagia, kita pun butuh ilmunya. Bagaimana bisa menjalani peran sebagai ibu dengan bahagia.

Nah, setelah sebelumnya di materi kedua diminta menuliskan ketrampilan yang dibutuhkan untuk menjadi ibu bahagia, tahap selanjutnya adalah menemukan "strong why" mengapa kita mesti mempelajari ketrampilan itu, ilmu-ilmu apa saja yang kita butuhkan untuk menunjang tujuan tersebut, siapa dan darimana sumber ilmu tersebut dan yang paling penting adalah bagaimana cara kita mempelajari ilmu tersebut yang gue banget. Karena di kelas bunda cekatan ini kita mengedepankan kemerdekaan belajar. Jadi ya sesuai dengan kebutuhan kita, tidak bergantung pada orang lain😁.

Pada telur merah, saya membutuhkan 5 ketrampilan dalam waktu dekat ini yaitu
1. Manajemen diri
2. Manajemen keuangan
3. Komunikasi produktif
4. Pendidikan anak (tumbuh kembang anak)
5. Manajemen menu (ilmu gizi)

Apa tujuan saya membekali diri dengan ketrampilan tersebut? 
Tujuannya adalah agar bisa mengoptimalkan peran sebagai istri dan ibu rumah tangga.

Ilmu apa saja yang saya butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut?
Untuk mengoptimalkan peran sebagai istri dan ibu, saya membutuhkan ilmu-ilmu berikut ini.
1. Manajemen diri
Ilmu ini saya butuhkan karena mengingat tugas2 yang harus saya lakukan dalam menjalankan peran sebagai istri dan ibu yang lumayan. Ditambah lagi bulan ini insyaAllah akan mendapatkan amanah lagi seorang anak, maka saya harus pandai2 memanajemen diri saya agar bisa melaksanakan tugas2 yang harus saya kerjakan dengan baik.
2. Manajemen keuangan
Ini merupakan salah satu hal yang saya suka dan bisa sekaligus tugas yang dipercayakan suami kepada saya, maka agar lebih optimal dalam menjalankan tugas ini, saya membutuhkan ilmu tentang manajemen keuangan keluarga. Agar tidak sekedar menjadi "kasir" saja tapi benar2 bisa mengelola keuangan keluarga dengan baik. Ini sekaligus sebagai ketrampilan untuk mendukung projek keluarga kami tahun ini yaitu hidup bebas hutang dan riba.
3. Komunikasi produktif
Mengingat saya sekarang tidak sendirian, ada suami dan anak-anak yang menjadi satu tim, maka saya harus bisa berkomunikasi secara produktif untuk meminimalisir konflik.
4. Pendidikan anak
Membersamai anak-anak merupakan hal yang membuat saya bahagia. Agar aktivitas ini semakin bermakna, saya membutuhkan ketrampilan untuk mengobservasi dan memahami tahapan tumbuh kembang anak. Tujuannya adalah bisa memberikan stimulasi yang tepat. Oleh karena itu saya membutuhkan ilmu tentang pendidikan anak.
5. Manajemen menu
Salah satu projek keluarga kami sekaligus untuk menunjang aktivitas kami sehari2, kami berusaha menerapkan pola hidup sehat. Oleh karena itu ilmu tentang manajemen menu saya butuhkan dalam waktu dekat ini. Tujuannya agar saya bisa menyajikan menu2 sehat untuk anggota keluarga.

Lalu darimana saya bisa memperoleh ilmu tersebut?
Bisa dari guru/narasumber yang kompeten di bidangnya, buku, youtube dan majelis ilmu (kulwhap, seminar dll)

Bagaimana cara saya mempelajari ilmu tersebut?
Saya lebih suka bertemu langsung dengan guru, atau sharing dengan teman. Bisa juga melalui buku dan melihat video tentang ilmu yang saya butuhkan dari youtube.



Semoga telur2 orange ini bisa berproses dengan baik dan menetas menjadi kupu2 yang indah😍.aamiin

#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekiip
#institutibuprofesional

Menjadi Ibu Bahagia #Part2

Temukan trampilmu!

Belajar di kelas bunda cekatan kali ini memang sungguh penuh kejutan yang meletupkan semangat untuk merdeka belajar, belajar merdeka!
Ditahap sebelumnya, kami menuliskan aktivitas yang masuk dalam kategori SUKA dan BISA, maka selanjutnya ditahap kedua ini kami  menuliskan ketrampilan berdasarkan skala prioritas yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas2 tersebut. Harapannya agar ibu tetap bahagia beraktivitas tanpa ada penghalang.

Ada 5 aktivitas SUKA dan BISA yg sudah mamak tuliskan sebelumnya yaitu :
1. Bermain, diskusi dan beraktivitas bersama anak dan suami
2. Berpetualang di alam
3. Bermain dengan angka2 (finansial)
4. Beberes dan merapikan rumah
5. DIY mainan anak
Dari kelima aktivitas di atas, setelah mamak renungkan ada 5 ketrampilan yang diperlukan.
1. Manajemen diri
Ketrampilan ini mamak butuhkan mengingat dalam 24 jam ada beberapa aktivitas yg harus dilakukan sedangkan waktu ga bisa ditambah, yaitu 24 jam. Makanya mamak perlu memanajemen diri agar lebih menghargai waktu serta melakukan aktivitas2 yg positif dan produktif
2. Manajemen keuangan
Sebagai manajer keuangan keluarga sekaligus ini merupakan aktivitas yg saya suka dan bisa, maka untuk menunjang aktivitas ini sya membutuhkan ketrampilan manajemen keuangan agar keuangan keluarga bisa aman dan terkendali😄🤭
3. Komunikasi produktif
Ini ketrampilan yg sangat sya butuhkan. Di tahap kelas bunda sayang alhamdulillah sudah mendapatkan materi ini tetapi masih tertatih2 menerapkannya. Untuk itulah perlu upgrade lagi tentang komunikasi produktif. Cara komunikasi saya masih amburadul dan seringkali mendapatkan interupsi dari suami. Harusnya begini menyampaikannya, nadanya coba diatur bun dsb.hehe...maafkan ya pak suami✌🏼. Oleh karena karena salah satu aktivitas yg saya suka dan bisa adalah mengobrol, berdiskusi dan bermain bersama anak dan suami, maka saya perlu belajar lagi tentang komunikasi produktif.
4. Memahami tahapan tumbuh kembang anak
Ini salah satu ketrampilan yang saya butuhkan untuk menunjang aktivitas bermain dan berkegiatan bersama anak. Sehingga stimulasi yg saya berikan dan menu2 bermain mendukung tumbuh kembangnya
5. Ilmu gizi
Nah, ini penting dan mendesak. Meskipun memasak masuk dalam aktivitas tidak bisa dan suka, namun aktivitas ini wajib emak lakukan. Oleh karenanya emak membutuhkan ketrampilan tentang bagaimana menyajikan makanan yg bergizi tapi tak perlu waktu lama. Karena semua anggota keluarga perlu kecukupan gizi.

Itulah beberapa ketrampilan yang mamak butuhkan saat ini. Semoga telur2 merah ini bisa berkembang dan menetas sesuai harapan.aamiin




Semangat berbahagia menjalani peran masing2 untuk para ibu2...😉😘
#janganlupabahagia
#jurnalminggu2
#materi2
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuptofesional

Menjadi ibu bahagia #part1

Materi pertama di kelas bunda cekatan diawali dengan sesuatu yang membahagiakan..hehe
Ya, seperti yang disampaikan oleh Bu septi bahwa anak adalah amanah yang kita ambil secara sadar dan untuk menjalankan amanah itu diperlukan ibu yang bahagia. Karena ibu yang bahagia akan melahirkan anak yang bahagia.

Setelah mengunyah materi pertama yang disampaikan langsung oleh Bu Septi yang membuat jleb jleb, akhirnya mamak mengazzamkan diri untuk memilih menjadi ibu yang bahagia. Bahagia bisa dimulai dari memilih aktivitas yang membahagiakan. Seperti pada tugas pertama kali ini asalah menuliskan aktivitas2 sebagai ibu, istri dan perempuan dalam 4 kuadran yaitu bisa dan suka, bisa dan tidak suka, tidak suka dan bisa, tidak suka dan tidak bisa. Lalu memilihya untuk fokus pada kuadran suka dan bisa karena itu adalah aktivitas yang membahagiakan.

Setelah merenung dan melihat hasil ST30, 5 aktivitas yang saya suka dan bisa yaitu :
1. Bermain, diskusi dan beraktivitas bareng dengan anak dan suami
Ini adalah salah satu aktivitas yang membahagiakan. Bisa tertawa bareng dan kalau lagi diskusi temanya menarik bisa sampai beberapa episode😁.
2. Berpetualang di alam
Ini salah satu kesamaan saya dengan suami. Sama2 suka berpetualang di alam. Saya dan paksu sama2 suka dengan ketenangan sehingga mendekat dengan alam itu memunculkan kebahagiaan tersendiri.
3. Bermain dengan angka2 (keuangan)
Entah mengapa saat saya bertemu dengan angka2, mata saya berbinar2. Salah satu yang membuat rindu mengajar lagi adalah menguprek2 soal2 akuntansi. Untuk mengobati rasa rindu ini, salah satu cara yg saya lakukan adalah memanfaatkan peran sbg manajer keuangan keluarga dengan baik. Membuat perencanaan keuangan, mencatat keuangan tiap bulan dan menganalisisnya setiap akhir bulan. Bisa mencatat keuangan yg rapi membuat mata berbinar2.
4. Beberes dan merapikan rumah
Beberes dan merapikan rumah merupakan aktivitas yg sama2 saya dan suami sukai. Sebelum menikah ternyata kami sama2 menjadi "tukang bersih2" di rumah masing2. Melihat rumah yang bersih dan rapi itu adalah moodboster tersendiri bagi saya. Membersihkan dan merapikan rumah, cuci mencuci, melipat baju, menata barang serasa menjadi me time. Apalagi semenjak mengenal metode KonMari, melipat baju dan beberes itu rasanya bikin nagih. Azhima pun karena sering melihat emaknya melipat baju, ia ikutan melipat baju ala KonMari😁.
Bagaimana kalau saat anak main? Saat main ya kami puas2kan main, bagi kami ga masalah kalau berantakan saat main. Karena setiap mainan punya rumah, selesai main ya kita masukkan lagi ke rumahnya masing-masing sehingga selesai main bisa rapi kembali.
5. DIY Mainan
Aktivitas ini yg kadang melenakan mamak..haha...terkadang lupa waktu kalau lagi bermain dengan kardus, lem dan teman2nya. Meskipun hasilnya masih biasa2 saja tapi setiap saya melakukan aktivitas ini, berbinar2 rasanya. Rasanya ada kepuasan sendiri saat anak main dari hasil karya kita. Apalagi kalau anak memainkannya berkali2😁.

Untuk aktivitas yang saya suka tapi tidak bisa sebenarnya bisa melalukan tetapi rasanya hasilnya masih biasa2 saja. Masih terus mencoba mencari ilmunya seperti memasak, berkebun, baking dan menjahit. Berbinar juga saat melakukannya tpi belum bisa maksimal saat melihat hasilnya.



Semoga bermula dari telur2 ini bisa menjadi kupu2 yang indah dan lucu😍. Lima aktivitas yang menjadi fokus utk dilakukan agar bisa menjadi ibu yang bahagia. Ibu bahagia, seisi rumah pun ikut bahagia. Begitupun sebaliknya. Karena tugas kita adalah membersamai anak-anak dengan kebahagiaan kita. Maka....#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1
#kelastelurtelur
#bundacekatan1
#institutibuprofesional

Scale Up Impact

Assalamu'alaikum Ibu Pembaharu... Pekan kemarin merupakan pekan terakhir perkuliahan di bunsal. Hampir 6 bulan menjalani perkuliahan ini...