Rabu, 26 Oktober 2016

How To Be Profesional Mother

Menjadi ibu profesional, apakah itu impian Anda? Tanpa ragu, hampir semua perempuan pasti akan menjawab iya. Apalagi ibu adalah predikat yang 'prestisius' karena dipundaknyalah banyak peran penting dipikul. Ia menjadi penjaga aset negara yaitu generasi emas, menjadi madrasah pertama bagi generasi tersebut serta berperan menjadi supporter lelaki hebat. Oleh karena menjadi ibu profesional merupakan impian hampir semua perempuan, maka pembahasan ini pun menjadi materi kedua dalam kelas matrikulasi ibu profesional.
Sebelum membahas panjang lebar tentang bagaimana cara menjadi ibu profesional, kita perlu tahu terlebih dahulu sebenarnya apa makna dari ibu profesional? Ibu profesional merupakan ibu yang bersungguh-sungguh mendidik anak secara profesional, memahami cara mendidik anak, cara mengelola keluarganya dengan sangat benar dan sangat profesional, mandiri secara finansial tanpa meninggalkan anak-anaknya dan keluarganya.
Oleh karena itu untuk menjadi ibu profesional yang bisa mendidik anak secara profesional dan memahami cara mendidik anak, ibu harus perlu tahu terlebih dahulu apa saja yang dimiliki anak dan fitrah anak yang harus diketahui.
4 hal yang dimiliki oleh anak yaitu sebagai berikut.
  1. Intelectual Curiosity (rasa ingin tahu)
  2. Creative Imagination (daya kreatif)
  3. Art of Discovery (seni untuk menemukan)
  4. Nobel Attitude (akhlak mulia)
Selain itu, ibu juga perlu tahu tentang fitrah anak, diantaranya yaitu :
  1. Anak itu homo ludens, makhluk yang senang dengan permainan dan bermain.
  2. Rentang konsentrasi rata-rata anak adalah 1 menit x umurnya. Oleh karena itu untuk menambah rentang konsentrasi anak, ketika mau mengajak bermain, perlu diberi jeda (ice breaking) ketika rentang kosentrasi sudah habis.
  3. Secara natural, anak adalah makhluk pembelajar. Oleh karena itu tugas dari orang tua adalah membuat anak senang belajar.
  4. 80% otak anak berkembang di saat usia 0-8 th. Masa emas anak 0-3 tahun. Oleh karena itu, ibu profesional harus mempunyai prioritas waktu bersama anak untuk menstimulasi tumbuh kembang anak.
  5. Stimulus anak sejak dini akan menentukan karakter anak selanjutnya.
4 hal yang dimiliki anak dan fitrah anak harus diketahui oleh setiap ibu. Mengapa demikian? Karena dari situlah ibu dapat menentukan cara yang tepat yang digunakan untuk mendidik anak sehingga fitrah anak bisa dioptimalkan dan dapat menunjang perkembangan anak baik kognitif, afektif maupun psikomotoriknya.
Selain mendidik anak dengan profesional dan memahami cara mendidik anak yang tepat, untuk ibu profesional juga harus bisa mengelola keluarga, mandiri finansial dan bermanfaat bagi sesama. Beberapa hal ini dirangkum dalam tahapan menuju ibu profesional. Apa saja tahapannya? Berikut adalah tahapan menjadi ibu profesional.
1. Bunda Sayang
    Tahap bunda sayang merupakan tahap pertama untuk menjadi ibu profesional. Pada tahap ini yang perlu dimiliki oleh ibu profesional adalah memahami ilmu dasar mendidik anak, cara komunikasi dengan anak, dan memberikan stimulus untuk perkembangan anak seperti membaca, berhitung, motivasi, ekspresi kreatif, serta mandiri. Pada tahapan ini ibu bisa mengoptimalkan dirinya sebagai teladan bagi anak-anaknya seperti memberikan contoh kemandirian, disiplin dsb.
2. Bunda Cekatan
    Setelah ibu mampu mendidik anak dengan tepat, tahap selanjutnya adalah ibu harus pandai mengelola hal-hal yang berkaitan dengan keluarga seperti mengelola keuangan keluarga, safety riding, dan menata rumah yang elok. Tahap ini merupakan realisasi peran perempuan sebagai seorang perempuan, istri dan ibu. Dibutuhkan sikap yang cekatan pada tahapan ini. Oleh karena ittu, tahap ini dinamakan bunda cekatan.
3. Bunda Produktif
    Pada tahap ini seorang ibu diharapkan bisa menggali potensi kreativitas pada diri dan lingkungan baik dari segi ekonomi dan sosial sehingga bisa mandiri finansial tanpa meninggalkan anak dan keluarganya. Jika masing-masing ibu sudah mengetahui potensi kreativitas diri, bisa membangun jaringan produktif, komunitas-komunitas pembelajar dan industri komunitas.
4. Bunda Shaliha
    Setelah mampu mendidik anak, mengelola keluarga, mandiri finansial, seorang ibu diharapkan dapat berbagi ilmu dan pengalamannya kepada ibu-ibu yang lain serta bisa menggerakkan ibu dilingkungan sekitarnya sehingga selain bermanfaat untuk keluarga ibu juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar.
Dari keempat tahapan tersebut diharapkan seorang ibu profesional mampu memiliki akhlak mulia. Bisa menjalankan perannya sebagai hamba Allah, anak bagi ortunya, istri, ibu dan masyarakat dengan baik.
Tahapan diatas dijabarkan dalam piramida ibu profesional yang terdiri dari :
  1. How to educate the children
  2. How to manage family
  3. How to be confidence
  4. How to continous improvement
  5. Noble attitude
Dari piramida ibu profesional akan memunculkan :
  1. Revitalisasi makna ibu
  2. Munculnya pendidikan dan pelatihan ibu profesional'
  3. Pengembangan sarana ibu profesional
  4. Jaringan kemandirian perempuan
Dan pada akhirnya ke 4 hal tersebut akan mendorong terwujudnya Nobel Attitude (akhlak mulia). Ibu bisa menjadi percaya diri kemudian bisa mengembangkan potensi diri, bisa mendidik anak dengan baik, mengelola keluarga dengan baik dan akhirnya akan membuat efek besar kepada ibu disekitar dan di lingkungan sekitar. Terlebih yang paling penting adalah menjadi pondasi negara yang baik.
MENDIDIK SATU IBU = MENDIDIK SATU GENERASI
"Be Profesional Rejeki Follow"
Materi kedua ini disampaikan oleh guru tercinta, founder IIP yaitu Ibu Septi Peni Wulandani di hari selasa, 25 Oktober 2016 melalui video.
semoga bermanfaat...salam pembelajar ^_^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Scale Up Impact

Assalamu'alaikum Ibu Pembaharu... Pekan kemarin merupakan pekan terakhir perkuliahan di bunsal. Hampir 6 bulan menjalani perkuliahan ini...