Saat mengetahui materi di level 10 adalah tentang mendongeng untuk membentuk karakter anak, saya pun langsung menyampaikan ke suami perihal kebiasaan mendongeng untuk anak. Suami pun antusias untuk melaksanakan tantangannya karena sebelum dapat materi ini kami juga sedang membahas tentang mendongeng dan pingin melakukannya setiap hari.
Nah saat tantangan berlangsung, meskipun saya juga mendongeng untuk azhima, ia pun terkadang juga mendongengkan azhima saat sedang bermain bersama atau menjelang tidur.
Materi level 10 ini sangat bermanfaat sekali bagi keluarga kami seperti materi-materi sebelumnya. Kami berusaha merutinkan untuk mendongeng meskipun dongengnya seringkali spontan tanpa perencanaan. Semoga seiring berjalannya waktu bisa mendongeng yang lebih baik lagi. Selain itu di level 10 ini juga mengasah daya imajinasi kami sekaligus kreativitas kami. Terimakasih bu septi dan tim di IIP beserta fasil.
Jumat, 22 Desember 2017
Jumat, 15 Desember 2017
Mendongeng Part#10
Seperti biasanya saat sedang bermain dengan azhima, jika sudah kelihatan jenuh, saya mendongeng buat azhima.
****
"Dek, bunda punya cerita", ucapku memulai dongeng. Azhima pun merespon panggilanku. Ia lalu menatapku. Aku melanjutkan ceritanya.
Suatu hari tho dek ada burung yang sedang terbang bersama induk dan teman-temannya. Saat terbang, ada seekor burung yang sayapnya terluka. Akhirnya, ibu burung mengajak burung tersebut istirahat dan mengobati lukanya. Sementara ia bermain dulu sama ibunya. Hingga keesokan harinya lukanya berangsur sembuh dan ia pun bermain lagi sama teman-temannya. Burung itu berterimakasih pada ibunya karena sudah merawatnya. "Begitu dek ceritanya, jadi azhima baik-baik juga ya sama bunda", ucapku menutup cerita.
*****
#Tantangan10Hari
#Hari10
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
****
"Dek, bunda punya cerita", ucapku memulai dongeng. Azhima pun merespon panggilanku. Ia lalu menatapku. Aku melanjutkan ceritanya.
Suatu hari tho dek ada burung yang sedang terbang bersama induk dan teman-temannya. Saat terbang, ada seekor burung yang sayapnya terluka. Akhirnya, ibu burung mengajak burung tersebut istirahat dan mengobati lukanya. Sementara ia bermain dulu sama ibunya. Hingga keesokan harinya lukanya berangsur sembuh dan ia pun bermain lagi sama teman-temannya. Burung itu berterimakasih pada ibunya karena sudah merawatnya. "Begitu dek ceritanya, jadi azhima baik-baik juga ya sama bunda", ucapku menutup cerita.
*****
#Tantangan10Hari
#Hari10
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Rabu, 13 Desember 2017
Mendongeng Part#9
Sore tadi saat bermain dengan azhima, saya mendongeng tentang bebek. Begini dongengnya.
*****
Di suatu pagi ada dua ekor bebek berjalan menuju ke sebuah danau. Airnya sejuk dan di kelilingi pohon yang rindang membuat bebek berlama-lama di danau itu. Bebek bersyukur sekali bisa mandi di danau sebersih itu. Mereka biasanya hanya mandi di kali yang sedikit airnya dan keruh. Jadi kita harus bersyukur ya dek ya karena masih bisa mandi dengan air yang bersih jadi badan kita tetap sehat.
****
#Tantangan10Hari
#Hari9
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
*****
Di suatu pagi ada dua ekor bebek berjalan menuju ke sebuah danau. Airnya sejuk dan di kelilingi pohon yang rindang membuat bebek berlama-lama di danau itu. Bebek bersyukur sekali bisa mandi di danau sebersih itu. Mereka biasanya hanya mandi di kali yang sedikit airnya dan keruh. Jadi kita harus bersyukur ya dek ya karena masih bisa mandi dengan air yang bersih jadi badan kita tetap sehat.
****
#Tantangan10Hari
#Hari9
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Selasa, 12 Desember 2017
Mendongeng Part#8 (Anak burung dan induknya)
Beberapa hari ini burung merpati peliharaan tetangga datang di belakang rumah kami. Saat azhima sedang menemaniku di dapur, ia pun terkesima melihatnya. Pun juga dengan siang hari ini. Saat kami lagi main2 di kasur tetiba terdengar gedeblug-gedeblug di atas fiber. Trus saya bilang 'suara apa itu dik?', tanyaku ke azhima. Azhima pun terdiam mendengarkannya. "Itu suara kaki burung dik", lanjutku. Lalu aku pun lanjut bercerita.
****
Azhima, bunda punya cerita dik.
Suatu hari ada seekor burung bersama anaknya. Saat induk burung itu mencari makan, ia menemukan rumput2 yang biasa dipakai untuk membuat sarang dan kebetulan sarang burungnya harus diganti. Akhirnya induk burung itu mengambil satu per satu rumput dengan paruhnya. Anaknya pun ikut membantu. Berkat kerjasama ibu burung dan anaknya. Akhirnya sarang baru burung jadi. "Azhima kalau sudah besar, bantu bunda juga ya", ucapku menutup cerita.
****
Itulah dongeng saya untuk azhima hari ini.
#Tantangan10Hari
#Hari8
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
****
Azhima, bunda punya cerita dik.
Suatu hari ada seekor burung bersama anaknya. Saat induk burung itu mencari makan, ia menemukan rumput2 yang biasa dipakai untuk membuat sarang dan kebetulan sarang burungnya harus diganti. Akhirnya induk burung itu mengambil satu per satu rumput dengan paruhnya. Anaknya pun ikut membantu. Berkat kerjasama ibu burung dan anaknya. Akhirnya sarang baru burung jadi. "Azhima kalau sudah besar, bantu bunda juga ya", ucapku menutup cerita.
****
Itulah dongeng saya untuk azhima hari ini.
#Tantangan10Hari
#Hari8
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Senin, 11 Desember 2017
Mendongeng Part #7 (Pak tani dan kelinci)
****
Di suatu pagi, mentari mulai merangkak naik. Cahayanya menghangatkan badan. Pak tani sudah berada di kebun. Beberapa kelinci juga ada di kebun. Saat kelinci mondar-mandir di dekat pak tani yang sedang panen wortel, tetiba dikasih wortel sama pak tani. Lalu kelinci yang baik hati ini senang sekali dan memanggil kelinci yang lain untuk menikmati wortel yang dikasih pak tani. Pak tani dan kelinci itu baik hati ya, mau memberi.
*****
Begitulah dongeng saya pada azhima saat kami sedang bermain.
#Tantangan10Hari
#Hari7
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Di suatu pagi, mentari mulai merangkak naik. Cahayanya menghangatkan badan. Pak tani sudah berada di kebun. Beberapa kelinci juga ada di kebun. Saat kelinci mondar-mandir di dekat pak tani yang sedang panen wortel, tetiba dikasih wortel sama pak tani. Lalu kelinci yang baik hati ini senang sekali dan memanggil kelinci yang lain untuk menikmati wortel yang dikasih pak tani. Pak tani dan kelinci itu baik hati ya, mau memberi.
*****
Begitulah dongeng saya pada azhima saat kami sedang bermain.
#Tantangan10Hari
#Hari7
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Sabtu, 09 Desember 2017
Mendongeng Part#6 (Persahabatan Beruang)
Usai jalan bepergian, selimutnya azhima masih saya tarus di atas tempat tidur. Saat bermain bersama akhirnya saya memanfaatkan selimut yang biasa dipakai saat bepergian untuk mendongeng. Kebetulan di selimut itu ada gambar beruang.
****
"Azhima, lihat ini azhima", ucap saya sambil menunjuk gambar beruang yang ada di selimut sebelum mulai mendongeng.
"Ini namanya beruang azhima", lanjutku dan azhima pun melihat gambar yang saya tunjuk.
"Azhima, bunda mau cerita", lanjutku lagi.
Ada seekor beruang yang sedang bermain bersama. Saat seekor beruang melihat bunga yang indah, ia pun mendekat ke bunga itu dan memetiknya. Lalu bunga itu diberikan ke temannya. Temannya pun senang menerima pemberian dari beruang. Akhirnya mereka berpelukan.
"Jadi kalau nanti azhima berteman, sukalah membuat temanmu bahagia ya dek salah satunya dengan memberi", ucapku menutup dongeng untuk azhima
*****
#Tantangan10Hari
#Hari6
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
****
"Azhima, lihat ini azhima", ucap saya sambil menunjuk gambar beruang yang ada di selimut sebelum mulai mendongeng.
"Ini namanya beruang azhima", lanjutku dan azhima pun melihat gambar yang saya tunjuk.
"Azhima, bunda mau cerita", lanjutku lagi.
Ada seekor beruang yang sedang bermain bersama. Saat seekor beruang melihat bunga yang indah, ia pun mendekat ke bunga itu dan memetiknya. Lalu bunga itu diberikan ke temannya. Temannya pun senang menerima pemberian dari beruang. Akhirnya mereka berpelukan.
"Jadi kalau nanti azhima berteman, sukalah membuat temanmu bahagia ya dek salah satunya dengan memberi", ucapku menutup dongeng untuk azhima
*****
#Tantangan10Hari
#Hari6
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Jumat, 08 Desember 2017
Mendongeng Part #5 (Gajah baik hati)
Saat azhima lagi memperhatikan boneka kijang yang saya pegang, saya langsung memanfaatkannya untuk mendongeng.
****
Azhima ini namanya kijang. Bunda punya cerita nak. Begini ceritanya.
Ada seekor kijang yang sedang berjalan tetapi pelan-pelan sekali. Di tengan perjalanan, ia bertemu gajah dan menyapa gajah. Nampak terlihat oleh gajah, wajah kijang yang sedih. Lalu bertanyalah gajah kepada kijang.
"Kijang, kenapa kamu? Kok sedih?"
"Tidak apa-apa gajah?", jawab kijang
Gajah tidak percaya atas jawaban kijang. Lalu dilihatlah kaki kijang yang ternyata berdarah.
"Kakimu kenapa kijang?", tanya gajah
"Tadi aku terperosok di tepi jurang gajah", jawab kijang
Lalu gajah membantu kijang mencari dedaunan yang bisa dipakai untuk mengobati kaki kijang.
"Gajah baik hati ya dik ya mau membantu kijang", ucapku mengakhiri cerita.
****
Azhima senyam senyum mendengarkan saya dan melihat kijang yang saya gerak-gerakkan.
#Tantangan10Hari
#Hari5
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
****
Azhima ini namanya kijang. Bunda punya cerita nak. Begini ceritanya.
Ada seekor kijang yang sedang berjalan tetapi pelan-pelan sekali. Di tengan perjalanan, ia bertemu gajah dan menyapa gajah. Nampak terlihat oleh gajah, wajah kijang yang sedih. Lalu bertanyalah gajah kepada kijang.
"Kijang, kenapa kamu? Kok sedih?"
"Tidak apa-apa gajah?", jawab kijang
Gajah tidak percaya atas jawaban kijang. Lalu dilihatlah kaki kijang yang ternyata berdarah.
"Kakimu kenapa kijang?", tanya gajah
"Tadi aku terperosok di tepi jurang gajah", jawab kijang
Lalu gajah membantu kijang mencari dedaunan yang bisa dipakai untuk mengobati kaki kijang.
"Gajah baik hati ya dik ya mau membantu kijang", ucapku mengakhiri cerita.
****
Azhima senyam senyum mendengarkan saya dan melihat kijang yang saya gerak-gerakkan.
#Tantangan10Hari
#Hari5
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Kamis, 07 Desember 2017
Mendongeng Part#4 (Gajah dan anak ayam)
Sambil menunggu ayahnya pulang, azhima masih asyik duduk memainkan mainannya setelah berguling-guling. Saat ini azhima masih tahap belajar merangkak sehingga saya sering membebaskan azhima untuk mengeksplorasi kemampuannya dengan menaruhnya di lantai.
Nah saat azhima sudah nampak bosan, saya duduk di depannya dan bilang ke azhima kalau bunda mau ngasih cerita.
****
Ada seekor gajah (yang kebetulan di buku bantal azhima ada gambar gajah) yang sedang asyik minum di tepi sungai. Gajah itu keliatan kehausan sekali. Saat gajah sudah selesai minum, ia melangkahkan kakinya menuju ke sebuah pohon rindang. Belum sampai 3 langkah, gajah melihat anak ayam yang sedang kesusahan untuk naik ke daratan. Anak ayam itu berada di atas bebatuan tepi sungai. Nampaknya anak ayam itu ketinggalan induknya. Piyek...piyek...piyek..suara anak ayam itu minta pertolongan. Akhirnya dengan belalainya, gajah itu mengangkat anak ayam itu ke daratan.
****
Saat belum selesai cerita, azhima mencakar mulut saya. Ternyata ia memperhatikan mulutku dan nampaknya gemas. Mungkin ia berpikir, mulutnya bunda kok gerak terus, bunda cerita apa ini gitu mungkin😂. Maafkan emakmu yang belum mahir mendongeng. Besok coba lagi ya nak😁.
#Tantangan10Hari
#Hari4
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Nah saat azhima sudah nampak bosan, saya duduk di depannya dan bilang ke azhima kalau bunda mau ngasih cerita.
****
Ada seekor gajah (yang kebetulan di buku bantal azhima ada gambar gajah) yang sedang asyik minum di tepi sungai. Gajah itu keliatan kehausan sekali. Saat gajah sudah selesai minum, ia melangkahkan kakinya menuju ke sebuah pohon rindang. Belum sampai 3 langkah, gajah melihat anak ayam yang sedang kesusahan untuk naik ke daratan. Anak ayam itu berada di atas bebatuan tepi sungai. Nampaknya anak ayam itu ketinggalan induknya. Piyek...piyek...piyek..suara anak ayam itu minta pertolongan. Akhirnya dengan belalainya, gajah itu mengangkat anak ayam itu ke daratan.
****
Saat belum selesai cerita, azhima mencakar mulut saya. Ternyata ia memperhatikan mulutku dan nampaknya gemas. Mungkin ia berpikir, mulutnya bunda kok gerak terus, bunda cerita apa ini gitu mungkin😂. Maafkan emakmu yang belum mahir mendongeng. Besok coba lagi ya nak😁.
#Tantangan10Hari
#Hari4
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Selasa, 05 Desember 2017
Mendongeng Part#3 (Kelinci berpamitan)
Mendongeng kali ini saya maksudkan untuk mengajari azhima berpamitan. Setiap pagi saat ayah mau berangkat kerja, kami membiasakan untuk cium tangan dan berpelukan serta mengantarkan ayah sampai di pintu. Saat ayah sudah beranjak dengan motornya, saya dan azhima pun masuk ke rumah lagi. Nah saat ayah sudah mengendarai motornya, sebelum dijalankan biasanya ayah menengok ke belakang dan saya mengangkat tangannya azhima sambil bilang da...da... ayah assalamu'alaikum lalu ayahnya jalan.
Agar masuk dalam ingatannya selain mengulang-ulang setiap hari, kali ini saya bikin dongeng dan tokohnya adalah kelinci memanfaatkan boneka rattle dan tetheernya azhima.
******
Suatu pagi kelinci bersama ayah ibunya, sarapan pagi bersama. Usai sarapan ayah kelinci bergegas mandi, kelinci kecil pun ikut mandi. Saat ayahnya mau cari makan, ibu, kelinci kecil dan ayahnya saling berpelukan. Kelinci kecil mencium tangan ayahnya. Lalu ia dan ibunya mengantarkan ayahnya sampai ke pintu. Saat ayahnya menengoknya, ia melambaikan tangannya sambil bilang da...da...ayah. hati-hati di jalan. Assalamu'alaikum...
******
Azhima nampak menikmati gerakan boneka rattle dan tetheer yang ku gerakkan. Terlihat beberapa kali ia tersenyum.
#Tantangan10Hari
#Hari3
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Agar masuk dalam ingatannya selain mengulang-ulang setiap hari, kali ini saya bikin dongeng dan tokohnya adalah kelinci memanfaatkan boneka rattle dan tetheernya azhima.
******
Suatu pagi kelinci bersama ayah ibunya, sarapan pagi bersama. Usai sarapan ayah kelinci bergegas mandi, kelinci kecil pun ikut mandi. Saat ayahnya mau cari makan, ibu, kelinci kecil dan ayahnya saling berpelukan. Kelinci kecil mencium tangan ayahnya. Lalu ia dan ibunya mengantarkan ayahnya sampai ke pintu. Saat ayahnya menengoknya, ia melambaikan tangannya sambil bilang da...da...ayah. hati-hati di jalan. Assalamu'alaikum...
******
Azhima nampak menikmati gerakan boneka rattle dan tetheer yang ku gerakkan. Terlihat beberapa kali ia tersenyum.
#Tantangan10Hari
#Hari3
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Senin, 04 Desember 2017
Mendongeng Part#2 (Kucing yang sedang makan)
Sudah dua hari ini Azhima flu karena ketularan emaknya yang juga flu ketularan ayahnya. Jadilah ceritanya flu yang beruntun 😂. Alhasil makannya pun agak kurang lahap. Nah pas sedang makan dan dia menutup mulutnya disuapan ketiga, akhirnya saya pun mendongeng untuknya.
*****
Nak, lihat itu nak. Kucingnya sedang ngapain ya?, tanyaku memgawali cerita yang kebetulan sedang ada kucing.
Kucingnya lagi cara makan ya dik?
Nah kucing itu udah mondar mandir beberapa kali dan belum menemukan makan azhima. Karena perutnya sudah keroncongan, kucingnya tetap berusaha mencari makan, mengorek-orek sampah dan memberanikan diri masuk ke dapur juga. Kucing itu mencari makan sendiri tanpa disediakan ibunya. Eeee ada tikus lewat, kucing itu langsung lari mengejar tikus itu dan nyaaaammmmm langsung digigit dan dikoyak tikus itu oleh kucing. Kucing makan dengan lahap dan akhirnya kenyang.
*****
Sekarang gantian azhima yang makan yak disuapin bunda?
Dan saat ku suapin, azhima pun akhirnya mau membuka mulutnya. Alhamdulillah meskipun tidak habis, setidaknya makanan yang masuk ke perut sudah lumayan.
#Tantangan10Hari
#Hari2
#Level10
#KelasBunSayIIP
#GrabYourImagination
*****
Nak, lihat itu nak. Kucingnya sedang ngapain ya?, tanyaku memgawali cerita yang kebetulan sedang ada kucing.
Kucingnya lagi cara makan ya dik?
Nah kucing itu udah mondar mandir beberapa kali dan belum menemukan makan azhima. Karena perutnya sudah keroncongan, kucingnya tetap berusaha mencari makan, mengorek-orek sampah dan memberanikan diri masuk ke dapur juga. Kucing itu mencari makan sendiri tanpa disediakan ibunya. Eeee ada tikus lewat, kucing itu langsung lari mengejar tikus itu dan nyaaaammmmm langsung digigit dan dikoyak tikus itu oleh kucing. Kucing makan dengan lahap dan akhirnya kenyang.
*****
Sekarang gantian azhima yang makan yak disuapin bunda?
Dan saat ku suapin, azhima pun akhirnya mau membuka mulutnya. Alhamdulillah meskipun tidak habis, setidaknya makanan yang masuk ke perut sudah lumayan.
#Tantangan10Hari
#Hari2
#Level10
#KelasBunSayIIP
#GrabYourImagination
Minggu, 03 Desember 2017
Mendongeng Part#1 (bermain di kebun bersama kupu-kupu)
Kini tak terasa, kuliah bunda sayang sudah memasuki level10 dari 12 level. Materi di level 10 ini adalah mendongeng. Ketika membaca materi tentang mendongeng ini, langsung deh menerka-nerka, ehm...kalau materinya tentang mendongeng tentu tantangannya tak jauh-jauh dari ini. Eits ternyata....tantangan level 10nya beneran mendongeng. Wiih...pas bilang sama suami, respon suami positif "menarik dong tantangannya, kan sesuai yang kita bicarakan usai kajian kemarin", jawab pak suami. Ya, sebelum menerima materi tentang mendongeng ini, hari ahad sebelumnya kami mengikuti kajian dimana disitu juga disinggung tentang aktivitas mendongeng untuk menstimulasi kemampuan bicara anak. Melalui dongeng, kosa kata yang ada di memori anak akan lebih banyak yang otomatis akan sangat berpengaruh pada kemampuan bahasanya. Dan selepas kajian itu, saya dan suami sepakat untuk membiasakan mendongeng untuk azhima.
Nah ternyata tantangan level 10 pun sama dengan project kami. Akhirnya kami pun setiap hari berusaha mendongeng untuk azhima, meski hanya sekali. Sudah beberapa hari kami mencoba menerapkannya dan alhamdulillah meskipun perhatian azhima belum sepenuhnya, tetapi terkadang dia juga memberikan respon berupa senyum dan kadang juga terdiam memperhatikan bibir saya yang ngeciwis (naluri emak2 ya, kalau udah ngomong gitu kayak kereta, panjanggggg 😂), pernah juga sampai tertidur. Tapi baru sempat menuliskannya hari ini (sok sibuk ini).
Saat azhima mau tidur, saya dongengkan tentang bermain di kebun bersama kupu-kupu. Berikut dongeng yang ku sampaikan ke azhima yang saat itu mau mapan bobok.
*****
Di suatu pagi, azhima dan bunda berjalan-jalan di sebuah kebun yang penuh dengan bunga warna-warni. Azhima pun suka sekali. Saat masih berada di gendongan bunda, azhima memberot meminta turun untuk segera berlari mengitari bunga yang menawan hati.
Bunda pun melepaskan gendongan azhima dan azhima segera berlari....eiitttss, saat azhima mendekati bunga melati, azhima melihat kupu-kupu yang cantik sekali.
"Bunda...bunda, ini hewan apa? Cantik sekali...bisa terbang", teriak azhima.
Bunda pun segera mendekati azhima. "Ini namanya kupu-kupu nak, azhima suka dengan kupu-kupu?, tanya bunda. Belum sempat menjawab, tetiba ada kupu-kupu hinggap di tangan azhima, azhima pun pingin ingin menangkapnya tetapi keburu terbang kupu-kupunya dan azhima langsung berlari mengejarnya.
Tak terasa sudah satu jam azhima bermain di kebun dengan kupu-kupu. "Pulang yuk nak", ajak bunda. Azhima geleng-geleng ga mau dan masih terus berlarian. Akhirnya bunda tanya ke azhima "azhima mau berapa menit lagi mainnya?", tanya bunda. Azhima pun menjawab 10 menit lagi katanya.
Setelah 10 menit berlalu azhima pun mau diajak pulang dan minta gendong bunda. Azhima cerita ke bunda kalau ia senang sekali pagi ini bisa bermain dengan kupu-kupu. Lama kelamaan azhima tertidur dalam gendongan bunda.
****
Selesai, begitulah dongeng bunda ke azhima yang akhirnya membuat azhima tertidur. Bunda ingin memberikan kepada azhima bahwa kupu-kupu itu indah dan bermain dengannya sangat menyenangkan.
#Tantangan10Hari
#Hari1
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Nah ternyata tantangan level 10 pun sama dengan project kami. Akhirnya kami pun setiap hari berusaha mendongeng untuk azhima, meski hanya sekali. Sudah beberapa hari kami mencoba menerapkannya dan alhamdulillah meskipun perhatian azhima belum sepenuhnya, tetapi terkadang dia juga memberikan respon berupa senyum dan kadang juga terdiam memperhatikan bibir saya yang ngeciwis (naluri emak2 ya, kalau udah ngomong gitu kayak kereta, panjanggggg 😂), pernah juga sampai tertidur. Tapi baru sempat menuliskannya hari ini (sok sibuk ini).
Saat azhima mau tidur, saya dongengkan tentang bermain di kebun bersama kupu-kupu. Berikut dongeng yang ku sampaikan ke azhima yang saat itu mau mapan bobok.
*****
Di suatu pagi, azhima dan bunda berjalan-jalan di sebuah kebun yang penuh dengan bunga warna-warni. Azhima pun suka sekali. Saat masih berada di gendongan bunda, azhima memberot meminta turun untuk segera berlari mengitari bunga yang menawan hati.
Bunda pun melepaskan gendongan azhima dan azhima segera berlari....eiitttss, saat azhima mendekati bunga melati, azhima melihat kupu-kupu yang cantik sekali.
"Bunda...bunda, ini hewan apa? Cantik sekali...bisa terbang", teriak azhima.
Bunda pun segera mendekati azhima. "Ini namanya kupu-kupu nak, azhima suka dengan kupu-kupu?, tanya bunda. Belum sempat menjawab, tetiba ada kupu-kupu hinggap di tangan azhima, azhima pun pingin ingin menangkapnya tetapi keburu terbang kupu-kupunya dan azhima langsung berlari mengejarnya.
Tak terasa sudah satu jam azhima bermain di kebun dengan kupu-kupu. "Pulang yuk nak", ajak bunda. Azhima geleng-geleng ga mau dan masih terus berlarian. Akhirnya bunda tanya ke azhima "azhima mau berapa menit lagi mainnya?", tanya bunda. Azhima pun menjawab 10 menit lagi katanya.
Setelah 10 menit berlalu azhima pun mau diajak pulang dan minta gendong bunda. Azhima cerita ke bunda kalau ia senang sekali pagi ini bisa bermain dengan kupu-kupu. Lama kelamaan azhima tertidur dalam gendongan bunda.
****
Selesai, begitulah dongeng bunda ke azhima yang akhirnya membuat azhima tertidur. Bunda ingin memberikan kepada azhima bahwa kupu-kupu itu indah dan bermain dengannya sangat menyenangkan.
#Tantangan10Hari
#Hari1
#Level10
#KuliahBunSayIIP
#GrabYourImagination
Minggu, 26 November 2017
Aliran Rasa Materi Kuliah Bunsay Level 9
Alhamdulillah, bersyukur sekali bisa merasakan nikmatnya setiap ilmu baru yang disuguhkan diperkuliahan kuliah bunda sayang IIP, termasuk salah satunya adalah materi tentang kreativitas di level 9 ini. Dimulai dari pemyajian materi sekaligus penyampaian dari fasilitator yang kreatif dan tak kalah juga materinya bermanfaat sekali dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Tidak bisa dipungkiri memang, meskipun pekerjaan rumah terlihat itu-itu saja tetap saja setiap hari itu ada tantangan tak terduga yang membutuhkan kreativitas kita untuk menyelesaikannya sehingga tidak menjadi beban ataupun menjadi penghambat untuk aktivitas selanjutnya.
Selama 10 hari menjalani tantangan mengenai kreativitas, alhamdulillah menambah kedekatan diantara kami karena beberapa kali tantangan melibatkan saya dan suami, saya dan azhima, azhima dan ayah, terkadang juga kami bertiga. Selain itu, saya tersemangati untuk lebih peka dan lebih respon terhadap aktivitas yang azhima lakukan. Memberikan stimulasi yang tepat adalah tujuan saya agar kreativitas azhima yang sudah dibawa sejak lahir bisa berkembang.
Terimakasih banyak untuk para cikgu di IIP semoga ilmunya bermanfaat dan kami pun bisa mengamalkan dengan baik😊. Semangat berkreasi dengan tantangan masing bunprof semua✊.
Tidak bisa dipungkiri memang, meskipun pekerjaan rumah terlihat itu-itu saja tetap saja setiap hari itu ada tantangan tak terduga yang membutuhkan kreativitas kita untuk menyelesaikannya sehingga tidak menjadi beban ataupun menjadi penghambat untuk aktivitas selanjutnya.
Selama 10 hari menjalani tantangan mengenai kreativitas, alhamdulillah menambah kedekatan diantara kami karena beberapa kali tantangan melibatkan saya dan suami, saya dan azhima, azhima dan ayah, terkadang juga kami bertiga. Selain itu, saya tersemangati untuk lebih peka dan lebih respon terhadap aktivitas yang azhima lakukan. Memberikan stimulasi yang tepat adalah tujuan saya agar kreativitas azhima yang sudah dibawa sejak lahir bisa berkembang.
Terimakasih banyak untuk para cikgu di IIP semoga ilmunya bermanfaat dan kami pun bisa mengamalkan dengan baik😊. Semangat berkreasi dengan tantangan masing bunprof semua✊.
Sabtu, 11 November 2017
Think Creative Part #10
Hari ini rencananya kami ingin jalan-jalan pagi ke BKT tapi ternyata usai beberes dan memandikan azhima, azhima tidur. Jarum jam pun sudah menunjukkan sekitar pukul 08.00 dan matahari sudah mulai cerah. Alhasil kami urungkan niat untuk jalan pagi dan beralih lanjut beberes lainnya. Ayah benerin saluran wastafel dan genting yang rusak, saya bergegas membuat sarapan untuk azhima.
Nah, tantangan yang memacu kami untuk #ThinkCreative yaitu saat kami mau mencukur rambut azhima. Saat azhima masih tidur, kami bergegas untuk memotong rambutnya tapi ternyata azhima kerasa kalau rambutnya dicukur. Akhirnya dia bangun dan kami pun harus memikirkan bagaimana caranya agar azhima tetap tenang saat rambutnya dicukur.
Aha, muncullah ide. Azhima kami bawa ke belakang karena anginnya semilir lalu ku gendong azhima dan ku ajak obrol azhima. Beberapa menit azhima bisa diam dan ayah berhasil mencukur sebagian rambutnya. Saat azhima sudah tidak tenang lagi, saya ambil mainan lainnya. Sampai akhirnya 1 jam sudah kami berusaha mencukur rambutnya dan alhamdulillah berhasil.
#Tantangan10Hari
#Level9
#KelasBunSayIIP
#ThinkCreative
Nah, tantangan yang memacu kami untuk #ThinkCreative yaitu saat kami mau mencukur rambut azhima. Saat azhima masih tidur, kami bergegas untuk memotong rambutnya tapi ternyata azhima kerasa kalau rambutnya dicukur. Akhirnya dia bangun dan kami pun harus memikirkan bagaimana caranya agar azhima tetap tenang saat rambutnya dicukur.
Aha, muncullah ide. Azhima kami bawa ke belakang karena anginnya semilir lalu ku gendong azhima dan ku ajak obrol azhima. Beberapa menit azhima bisa diam dan ayah berhasil mencukur sebagian rambutnya. Saat azhima sudah tidak tenang lagi, saya ambil mainan lainnya. Sampai akhirnya 1 jam sudah kami berusaha mencukur rambutnya dan alhamdulillah berhasil.
#Tantangan10Hari
#Level9
#KelasBunSayIIP
#ThinkCreative
Jumat, 10 November 2017
Think Creative Part #9
Saat sedang asyik memasak, sesekali ku menoleh ke belakangku untuk menyapa azhima yang menemaniku di dapur. Nah, saat ku menoleh ke belakang, ku dapati azhima sedang berusaha mengambil tali pengaman stroller di bawah kakinya.
Ku amati dari tempatku berdiri, ia ternyata mengangkat kakinya agar bisa mengambil tali itu. Sebenarnya tali itu bisa diambil dari sampingnya. Aku diamkan dulu dan mengamati apa yang ia lakukan😁. Setelah beberapa menit akhirnya ia berhasil mengambil tali itu. Lalu aku memanggil namanya. Ia mendongak dan tersenyum. Ku mendekatinya dan mencoba mengambil tali dari samping agar tidak perlu diangkat kakinya. Azhima azhima...antara kreatif dan aktif😁.
Ku amati dari tempatku berdiri, ia ternyata mengangkat kakinya agar bisa mengambil tali itu. Sebenarnya tali itu bisa diambil dari sampingnya. Aku diamkan dulu dan mengamati apa yang ia lakukan😁. Setelah beberapa menit akhirnya ia berhasil mengambil tali itu. Lalu aku memanggil namanya. Ia mendongak dan tersenyum. Ku mendekatinya dan mencoba mengambil tali dari samping agar tidak perlu diangkat kakinya. Azhima azhima...antara kreatif dan aktif😁.
#Tantangan10Hari
#Level9
#KelasBundaSayang
#ThinkCreative
Kamis, 09 November 2017
Think Creative Part#8
Hari ini tadi dihadapkan pada tantangan saluran wastafel yang mampet. Agak terganggu dalam urusan mencuci piring saat wastafel mampet. Jika menunggu suami pulang kerja rasanya kok gimana gitu melihat air yang menggenang. Akhirnya coba ku bongkar sambungan pipa yang dulu pernah digergaji ayah. Ku masukkan kawat dari gantungan pakaian yang sudah ku panjangkan biar bisa masuk ke pipa tapi ternyata belum bisa berhasil membengkok mengikuti pipa yang membengkok karena saluran wastafelnya ternyata bentuk huruf L untuk yang bagian pipa di tanahnya.
Ku coba dorong2 lagi kawatnya tetap ga masuk. Akhirnya karena sudah sore dan belum masak, ku tinggalkan urusan wastafel dan ku beralih masak. Setidaknya sudah berusaha meskipun belum berhasil, begitu pikirku dalam hati. Lusa dicoba lagi semoga berhasil karena tadi pak suami pulang sudah maghrib dan kehujanan jadinya saluran wastafelnya belum dibenahi.
#tantangan10hari
#level9
#kelasbunsayiip
#thinkcreative
Ku coba dorong2 lagi kawatnya tetap ga masuk. Akhirnya karena sudah sore dan belum masak, ku tinggalkan urusan wastafel dan ku beralih masak. Setidaknya sudah berusaha meskipun belum berhasil, begitu pikirku dalam hati. Lusa dicoba lagi semoga berhasil karena tadi pak suami pulang sudah maghrib dan kehujanan jadinya saluran wastafelnya belum dibenahi.
#tantangan10hari
#level9
#kelasbunsayiip
#thinkcreative
Rabu, 08 November 2017
Think Creative Part#7
Kami merantau hanya bertiga jadilah kami harus bergantian menjaga azhima jika ayahnya sudah di rumah. Saat saya makan dan azhima rewel jadilah saya menunda makan dan suami tetap melanjutkan makan. Saat suami sudah selesai makan, gantian suami yang jaga azhima dan saya melanjutkan makan.
Nah karena masih nangis dan saya belum selesai makan, akhirnya suami memanfaatkan botol minum yang ada di depan kami. Botol minum itu digerak-gerakkan ke kanan dan ke kiri sambil bercerita dan hasilnya azhima tertawa riang mendengar cerita ayahnya dan melihat setiap gerakan dari botol yang digerakkan ayahnya. Emaknya pun akhirnya bisa menikmati makan sambil sesekali ikut tertawa bersama mereka. Ya, bermain tak harus dengan alat mainan, apapun yang ada di sekitar jika kita mampu memanfaatkannya dengan baik maka itu menjadi mainan yang bisa bikin anak kita happy😊😘.
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
Nah karena masih nangis dan saya belum selesai makan, akhirnya suami memanfaatkan botol minum yang ada di depan kami. Botol minum itu digerak-gerakkan ke kanan dan ke kiri sambil bercerita dan hasilnya azhima tertawa riang mendengar cerita ayahnya dan melihat setiap gerakan dari botol yang digerakkan ayahnya. Emaknya pun akhirnya bisa menikmati makan sambil sesekali ikut tertawa bersama mereka. Ya, bermain tak harus dengan alat mainan, apapun yang ada di sekitar jika kita mampu memanfaatkannya dengan baik maka itu menjadi mainan yang bisa bikin anak kita happy😊😘.
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
Selasa, 07 November 2017
Think Creative Part#6
Salah satu kebahagiaan saat membersamai azhima adalah bisa melihat setiap kemajuan tumbuh kembangnya. Saat ini azhima sedang proses menuju millestone selanjutnya yaitu merangkak. Dari pengamatan yang saya lakukan, beberapa kali saya melihat azhima mendorong kakinya ke belakang dan kemarin malam ayahnya melihat azhima mengangkat tubuhnya saat tengkurap dengan posisi kata ayahnya kayak orang mau push up. Alhamdulillah itu tandanya azhima semoga bisa segera merangkak.
Nah siang tadi saat ia sedang bermain ada kreativitas yang muncul dari azhima. Pertama saat ia ingin mengambil pisang yang ada di meja dekat dari tempat kami duduk, yang semula azhima duduk di depanku trus melorot2 dan akhirnya tengkurap setelah itu berguling2 mendekati meja. Tangannya pun mencoba meraihnya tetapi ternyata belum sampai. Karena saya takut dia kejedot meja akhirnya saya angkat.
Kedua saat ia sedang duduk dan ada 2 mainan yang ada di depannya. Softbook teether dan hewan landak yang bisa mantul2. Saat ia sedang memainkan mainan hewan landak, mainan ini menggelinding di samping kanannya. Dia mencoba meraihnya memakai tangan ternyata tidak sampai. Saya yang ada di dekatnya hanya mengamati apa yang selanjutnya ia lakukan. Daaan ternyata ia mengambil softbook teethernya yang ada pegangannya untuk mengambil mainan hewan landak itu. Softbook teethernya ia pukul-pukulkan hingga mainan hewan landaknya bergerak dan akhirnya bisa diambil azhima.
Lalu kreativitas dari saya hari ini adalah membuat camilan pisang bulat. Kami memang suka sekali pisang sampai setiap beli pisang selalu 2 sisir. Hampir setiap hari camilannya pisang. Seringnya pisang hanya di goreng utuh, di kukus atau di kolak. Terkadang kalau bisa saya buatkan bolu pisang biar ga bosan. Nah hari ini kebetulan pisang ulinya masih lalu saya mencoba bikin pisang bulat kayak pancake. Jadi pisangnya dipenyet2 terus dikasih margarin, gula, telur, terigu dan soda kue. Lalu digoreng di teflon. Dan hasilnya 'maaf anda belum beruntung🤣' ternyata belum seperti yang saya bayangkan. Terlalu lembek jadi lain kali saat penyet2 ga boleh terlalu lembek. Lain kali coba lagi😁
#Tantangan10Hari
#Level9
#KulishBunSayIIP
#ThinkCreative
Nah siang tadi saat ia sedang bermain ada kreativitas yang muncul dari azhima. Pertama saat ia ingin mengambil pisang yang ada di meja dekat dari tempat kami duduk, yang semula azhima duduk di depanku trus melorot2 dan akhirnya tengkurap setelah itu berguling2 mendekati meja. Tangannya pun mencoba meraihnya tetapi ternyata belum sampai. Karena saya takut dia kejedot meja akhirnya saya angkat.
Lalu kreativitas dari saya hari ini adalah membuat camilan pisang bulat. Kami memang suka sekali pisang sampai setiap beli pisang selalu 2 sisir. Hampir setiap hari camilannya pisang. Seringnya pisang hanya di goreng utuh, di kukus atau di kolak. Terkadang kalau bisa saya buatkan bolu pisang biar ga bosan. Nah hari ini kebetulan pisang ulinya masih lalu saya mencoba bikin pisang bulat kayak pancake. Jadi pisangnya dipenyet2 terus dikasih margarin, gula, telur, terigu dan soda kue. Lalu digoreng di teflon. Dan hasilnya 'maaf anda belum beruntung🤣' ternyata belum seperti yang saya bayangkan. Terlalu lembek jadi lain kali saat penyet2 ga boleh terlalu lembek. Lain kali coba lagi😁
#Tantangan10Hari
#Level9
#KulishBunSayIIP
#ThinkCreative
Senin, 06 November 2017
Think Creative Part#5
Hari ini saya beberes lemari. Saya keluarkan semua baju. Lalu ku diam sejenak, kalau saya lipat dengan cara yang sama dengan sebelumnya pasti ada kemungkinan akan tidak rapi lagi dan membereskan lagi. Akhirnya saya putuskan untuk melipat baju menjadi lebih kecil sehingga saat mengambil lebih mudah dan mengurangi kemungkinan acak2an.
Untuk yang kecil2 saya berdirikan sehingga bisa terpakai semua. Jadi ngambilnya dari belakang lalu saat naruh dari depan. Setelah selesai melipat dan menatanya alhamdulillah terlihat lebih longgar dan tentunya lebih rapi dibanding sebelumnya.
#Tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Untuk yang kecil2 saya berdirikan sehingga bisa terpakai semua. Jadi ngambilnya dari belakang lalu saat naruh dari depan. Setelah selesai melipat dan menatanya alhamdulillah terlihat lebih longgar dan tentunya lebih rapi dibanding sebelumnya.
#Tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
Minggu, 05 November 2017
Pengalaman Belajar Kreativitas di IIP
Bahagia, haru, sedih campur aduk rasanya saat melihat daftar nama yang bisa melanjutkan ke cawu 3. Sebenarnya sudah tahu sejak awal bisa melanjutkan atau tidak karena bisa diliat dari jumlah perolehan badgenya tetapi tetap saja yang namanya pengumunan kelulusan bikin jantungku berdegub kencang dan semangat bergelora di relung dada ingin segera tahu hasilnya. Tiba saatnya fasil mengumumkan rekapan hasil belajar. Saya yang tidak sabar ingin tahu, langsung berseluncur ke tempat pengumuman.
Saat melihat namaku dan mulai menghitung perolehan badge, alhamdulillah sesuai dengan perhitungan saya dan saya bisa melanjutkan ke cawu 3. Bahagia? Tentu bahagia, apalagi suami saat itu juga mengikuti pengumumannya. Ia malah memiliki target agar aku lulus sesuai waktunya, tidak mengulang. Tetapi bahagia itu sedikit demi sedikit beralih ke rasa sedih karena melihat nama teman yang lain ada beberapa yang tidak bisa bersama dalam satu kelas. Perkuliahan ini memang menempa komitmen dan konsistensi kita agar lebih kuat sesuai dengan apa yang kita impikan saat memasuki perkuliahan ini.
Selain kejutan kelulusan yang bikin hati jadi campur aduk aduhai rasanya, kejutan yang selanjutnya adalah kedatangan fasil baru di cawu 3. Tentunya dengan fasil baru akan ikut mewarnai lembaran baru. Di kelas saya salah satu fasilnya saat ini berdomisili di Jepang sehingga kami jadi lebih tahu saat diskusi tentang pendidikan di Jepang.
Tak berhenti hanya disitu, kejutan selanjutnya adalah sistem penyampaian materi dan diskusi di cawu 3 ini benar-benar kereeenn. Kami sebagai murid secara tidak langsung terdorong untuk lebih aktif dan berpikir kritis. Oh...IIP benar-benar institut yang luar biasa bagiku. Semuanya dilakukan secara profesional dan terstrustur.
Cawu 3 ini diawali dengan materi tentang kreativitas anak. Apa itu kreativitas? Kreativitas adalah cara pandang yang out of the box, yang tidak dilakukan kebanyakan orang. Seperti contoh pada gambar ini, jika dilihat sekilas hanya seperti kepingan puzzle tetapi jika fokus ke yang warna putih, kita akan mendapati tulisan LIFT.
Jadi ada beberapa sudut pandang dalam memaknai sesuatu. Sama halnya saat membersamai anak, kita memerlukan beberapa sudut pandang kreatif untuk melihat sebuah skill anak-anak.
Ya, kita harus berpikir kreatif diluar apa yang biasa umum dilakukan. Contohnya saat disajikan tulisan seperti di bawah ini. Ketika ditanya apa tulisan lengkap dari potongan huruf ini? Maka pada umumnya akan didapati jawaban BE CREATIVE tetapi jika memakai sudut pandang kreatif, maka akan didapati jawaban huruf-huruf PF GPFATJVF seperti nampak pada gambar dibawah ini.
Seringkali jika berkaitan dengan kreativitas anak, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana cara menumbuhkan kreativitas pada anak?. Ternyata pertanyaan ini salah karena anak-anak terlahir dengan membawa jiwa kreativitas. Pablo Picasso mengatakan bahwa 'All children are born artist'. Mengapa anak dikatakan sudah memiliki kreativitas sejak lahir? Jika kita mengamati anak-anak kita, kita akan melihat bahwa :
🙌 rasa ingin tahu anak itu sangat besar
🙌 tidak mengenal kata tidak mungkin
🙌 tidak takut salah
Nah ketiga hal itulah merupakan beberapa indikasi bahwa anak itu kreatif.
Lalu bagaimana dengan anak yang semakin tumbuh dewasa tapi kreativitasnya semakin hilang? Nah ternyata tanpa kita sadari, orang tua juga berpotensi mematikan kreativitas pada anak. Loh kenapa bisa?
🙁 tanpa disadari orang tua seringkali protektif
Niat hati ingin menjaga anaknya tetapi terkadang protektifnya kebangetan sehingga bisa mematikan kreativitas anak.
🙁 mengirim anak sekolah
Loh berarti tidak perlu disekolahkan dong? Berarti harus homeschooling? Nah home schooling ataupun sekolah formal adalah pilihan masing-masing keluarga disesuaikan dengan visi dan misi keluarga. Kenapa sekolah formal bisa mematikan kreativitas anak? Masalah terbesar sekolah adalah sistemnya. Seperti yang kita lihat dan kita alami pula, pendidikan sekolah di Indonesia masih mengacu pada nilai dan semua murid harus mempelajari hal yang sama. Meskipun sebenarnya juga ada ekstrakulikuler yang bisa mewadahi kreativitas anak. Tetapi yang terlihat akhir-akhir ini, anak sudah kelelahan dengan tugas-tugas sekolah sehingga mengurangi ketertarikan untuk ikut ekstrakulikuler.
Sebenarnya tidak semua sekolah seperti itu, seperti di Jakarta misalnya ada sekolah yang menerapkan metode sentra dalam pengajarannya. Nah hal ini juga bisa membantu mengasah kreativitas anak. Sekali lagi kembali ke masing-masing keluarga. Harus lebih peka saat menentukan pendidikan untuk anaknya.
💕 lebih banyak memberikan dorongan
Setiapa anak itu unik. Maka tak sepantasnya kita membandingkan dengan orang lain. Yang terbaik adalah menghargai setiap keunikan yang ada pada dirinya.
💕 berikan dunia untuk dijelajahi
Nah itulah pemaparan mengenai kreativitas pada anak. So jika kita ingin mengubah orang lain, kita harus mengawalinya dari diri kita sendiri. Tidak ada masalah yang ada adalah tantangan yang mendorong kita untuk berpikir kreatif.
Saat melihat namaku dan mulai menghitung perolehan badge, alhamdulillah sesuai dengan perhitungan saya dan saya bisa melanjutkan ke cawu 3. Bahagia? Tentu bahagia, apalagi suami saat itu juga mengikuti pengumumannya. Ia malah memiliki target agar aku lulus sesuai waktunya, tidak mengulang. Tetapi bahagia itu sedikit demi sedikit beralih ke rasa sedih karena melihat nama teman yang lain ada beberapa yang tidak bisa bersama dalam satu kelas. Perkuliahan ini memang menempa komitmen dan konsistensi kita agar lebih kuat sesuai dengan apa yang kita impikan saat memasuki perkuliahan ini.
Selain kejutan kelulusan yang bikin hati jadi campur aduk aduhai rasanya, kejutan yang selanjutnya adalah kedatangan fasil baru di cawu 3. Tentunya dengan fasil baru akan ikut mewarnai lembaran baru. Di kelas saya salah satu fasilnya saat ini berdomisili di Jepang sehingga kami jadi lebih tahu saat diskusi tentang pendidikan di Jepang.
Tak berhenti hanya disitu, kejutan selanjutnya adalah sistem penyampaian materi dan diskusi di cawu 3 ini benar-benar kereeenn. Kami sebagai murid secara tidak langsung terdorong untuk lebih aktif dan berpikir kritis. Oh...IIP benar-benar institut yang luar biasa bagiku. Semuanya dilakukan secara profesional dan terstrustur.
Cawu 3 ini diawali dengan materi tentang kreativitas anak. Apa itu kreativitas? Kreativitas adalah cara pandang yang out of the box, yang tidak dilakukan kebanyakan orang. Seperti contoh pada gambar ini, jika dilihat sekilas hanya seperti kepingan puzzle tetapi jika fokus ke yang warna putih, kita akan mendapati tulisan LIFT.
Jadi ada beberapa sudut pandang dalam memaknai sesuatu. Sama halnya saat membersamai anak, kita memerlukan beberapa sudut pandang kreatif untuk melihat sebuah skill anak-anak.
Ya, kita harus berpikir kreatif diluar apa yang biasa umum dilakukan. Contohnya saat disajikan tulisan seperti di bawah ini. Ketika ditanya apa tulisan lengkap dari potongan huruf ini? Maka pada umumnya akan didapati jawaban BE CREATIVE tetapi jika memakai sudut pandang kreatif, maka akan didapati jawaban huruf-huruf PF GPFATJVF seperti nampak pada gambar dibawah ini.
Seringkali jika berkaitan dengan kreativitas anak, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana cara menumbuhkan kreativitas pada anak?. Ternyata pertanyaan ini salah karena anak-anak terlahir dengan membawa jiwa kreativitas. Pablo Picasso mengatakan bahwa 'All children are born artist'. Mengapa anak dikatakan sudah memiliki kreativitas sejak lahir? Jika kita mengamati anak-anak kita, kita akan melihat bahwa :
🙌 rasa ingin tahu anak itu sangat besar
🙌 tidak mengenal kata tidak mungkin
🙌 tidak takut salah
Nah ketiga hal itulah merupakan beberapa indikasi bahwa anak itu kreatif.
Lalu bagaimana dengan anak yang semakin tumbuh dewasa tapi kreativitasnya semakin hilang? Nah ternyata tanpa kita sadari, orang tua juga berpotensi mematikan kreativitas pada anak. Loh kenapa bisa?
🙁 tanpa disadari orang tua seringkali protektif
Niat hati ingin menjaga anaknya tetapi terkadang protektifnya kebangetan sehingga bisa mematikan kreativitas anak.
🙁 mengirim anak sekolah
Loh berarti tidak perlu disekolahkan dong? Berarti harus homeschooling? Nah home schooling ataupun sekolah formal adalah pilihan masing-masing keluarga disesuaikan dengan visi dan misi keluarga. Kenapa sekolah formal bisa mematikan kreativitas anak? Masalah terbesar sekolah adalah sistemnya. Seperti yang kita lihat dan kita alami pula, pendidikan sekolah di Indonesia masih mengacu pada nilai dan semua murid harus mempelajari hal yang sama. Meskipun sebenarnya juga ada ekstrakulikuler yang bisa mewadahi kreativitas anak. Tetapi yang terlihat akhir-akhir ini, anak sudah kelelahan dengan tugas-tugas sekolah sehingga mengurangi ketertarikan untuk ikut ekstrakulikuler.
Sebenarnya tidak semua sekolah seperti itu, seperti di Jakarta misalnya ada sekolah yang menerapkan metode sentra dalam pengajarannya. Nah hal ini juga bisa membantu mengasah kreativitas anak. Sekali lagi kembali ke masing-masing keluarga. Harus lebih peka saat menentukan pendidikan untuk anaknya.
"Education is whatever remains after one has forgotten everything he learned in school" _Albert Einsten_Jika demikian, apa yang bisa dilakukan oleh orang tua agar tetap bisa menjaga dan mengembangkan kreativitas anaknya?
💕 lebih banyak memberikan dorongan
"Anak-anak lebih membutuhkan kehadiran orang tua ketimbang hadiah" _Jesse Jackson_💕 cinta tanpa syarat
"A hoise is built by hand, but a home is built by heart"_Renee Waymire_💕 hargai keunikan tiap anak
Setiapa anak itu unik. Maka tak sepantasnya kita membandingkan dengan orang lain. Yang terbaik adalah menghargai setiap keunikan yang ada pada dirinya.
💕 berikan dunia untuk dijelajahi
"Your children get only one chilhood. Make it memorable "_Regina Brett_
Nah itulah pemaparan mengenai kreativitas pada anak. So jika kita ingin mengubah orang lain, kita harus mengawalinya dari diri kita sendiri. Tidak ada masalah yang ada adalah tantangan yang mendorong kita untuk berpikir kreatif.
_Being creative is not a hobby,
but it is a way of life_
Sumber:
1. EBook membangun kreativitas sesuai fitrah, supartinah, 2016
2. Diskusi kelas kreativitas bunda sayang Ibu Profesional bersama Anna Andriani dan Eka Ratnawati , 2017
3. Hasil perenungan tentang kreativitas di dalam keluarga Eko Tri S, 2017
4. Instragam @motherbabyind, 2017
2. Diskusi kelas kreativitas bunda sayang Ibu Profesional bersama Anna Andriani dan Eka Ratnawati , 2017
3. Hasil perenungan tentang kreativitas di dalam keluarga Eko Tri S, 2017
4. Instragam @motherbabyind, 2017
#kelasbundasayang
#institutibuprofesional
#thinkcreative
Think Creative Part#4
Hari ini saya melanjutkan ide membuat kotak penyimpanan. Baru 1 tempat penyimpanan untuk printilan-printilan kecil yang sudah selesai.
Selain itu hari ini tadi saya melihat salah satu kreativitas azhima saat mau mengambil benda yang jaraknya jauh dari jangkauannya. Azhima saat ini baru mau belajar merangkak. Ia baru bisa merangkak mundur belum maju. Nah lantas bagaimana caranya azhima bisa mengambil benda yang jauh dari jangkauannya? Apakah dengan merangkak? Tentu saja belum dengan merangkak, ia melakukan sesuai kemampuannya yaitu dengan cara berguling-guling berkali-kali hingga ia mendapatkan benda yang diinginkan. Tadi saat melihat moment ini hp sedang off sehingga tidak bisa mengabadikan moment ini. Besok, kreativitas apalagi yang kamu tunjukkan pada bunda ya nak?🤔😊
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
Kotak penyimpanan
Selain itu hari ini tadi saya melihat salah satu kreativitas azhima saat mau mengambil benda yang jaraknya jauh dari jangkauannya. Azhima saat ini baru mau belajar merangkak. Ia baru bisa merangkak mundur belum maju. Nah lantas bagaimana caranya azhima bisa mengambil benda yang jauh dari jangkauannya? Apakah dengan merangkak? Tentu saja belum dengan merangkak, ia melakukan sesuai kemampuannya yaitu dengan cara berguling-guling berkali-kali hingga ia mendapatkan benda yang diinginkan. Tadi saat melihat moment ini hp sedang off sehingga tidak bisa mengabadikan moment ini. Besok, kreativitas apalagi yang kamu tunjukkan pada bunda ya nak?🤔😊
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
Sabtu, 04 November 2017
Think Creative Part#3
Setiap membuka lemari ataupun saat mau naruh baju yang sudah dilipat ada rasa kesal melihat tumpukan printilan kecil2 di bagian rak suami terlihat acak2an. Setiap kali habis dirapikan, hari berikutnya berantakan lagi. Ya, suami memang pakai metode 'Last In First Out' saat mengambil baju ataupun printilan2 yang lain. Saat saya tanya alasannya karena biar semua terpakai. Dia bilang kalau ngambilnya dari atas terus ya ntar yang dipakai itu2 terus dan yang paling bawah akhirnya tidak terpakai. Ya...alasan itu masuk akal juga sih.
Karena tidak mungkin meminta suami mengambil baju atau printilannya urut dari atas biar tatanannya tetap rapi, jadilah saya mencari ide bagaimana caranya dengan metode LIFO yang dipakai suami, baju dan printilannya masih tetap tertata rapi.
Saya ingat masih menyimpan beberapa kardus yang masih bagus tetapi tidak terpakai, akhirnya muncullah ide untuk memanfaatkan kardus itu dengan menyulapnya menjadi box penyimpanan dengan sekat2. Sehingga nanti saat menaruh barang tidak lagi dari atas ke bawah tetapi menyamping dan digulung bukan dilipat. Ini saya rasa memudahkan suami mengambil dan membantu saya untuk tetap menjaga kerapian isi lemari.
Hari ini masih tahap gunting menggunting karena azhima masih pingin nempel ke emaknya meskipun ada ayahnya. Jadi box penyimpanannya belum jadi. Rencananya insyaAllah mau dilanjutkan besok. Semoga azhima lebih kooperatif jadi emaknya bisa segera mengeksekusi ide ini.
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
Karena tidak mungkin meminta suami mengambil baju atau printilannya urut dari atas biar tatanannya tetap rapi, jadilah saya mencari ide bagaimana caranya dengan metode LIFO yang dipakai suami, baju dan printilannya masih tetap tertata rapi.
Saya ingat masih menyimpan beberapa kardus yang masih bagus tetapi tidak terpakai, akhirnya muncullah ide untuk memanfaatkan kardus itu dengan menyulapnya menjadi box penyimpanan dengan sekat2. Sehingga nanti saat menaruh barang tidak lagi dari atas ke bawah tetapi menyamping dan digulung bukan dilipat. Ini saya rasa memudahkan suami mengambil dan membantu saya untuk tetap menjaga kerapian isi lemari.
Hari ini masih tahap gunting menggunting karena azhima masih pingin nempel ke emaknya meskipun ada ayahnya. Jadi box penyimpanannya belum jadi. Rencananya insyaAllah mau dilanjutkan besok. Semoga azhima lebih kooperatif jadi emaknya bisa segera mengeksekusi ide ini.
#Tantangan10Hari
#Level9
#KuliahBunSayIIP
#ThinkCreative
Jumat, 03 November 2017
Think Creative Part#2
Usai melahirkan azhima, saya diminta suami untuk resign dan itu artinya 24 jam penuh saya bisa bersama azhima. Apalagi saat ini kami dirantau hanya sendiri jadi saat suami kerja, saya dan azhimalah yg ada di rumah. Alhasil saya dan azhima sering menghabiskan waktu bersama.
Membersamainya full 24 jam adalah kebahagiaan tersendiri meski terkadang rasa jenuh menghantui. Saat melihat senyum azhima, rasa jenuh itu pun bisa menguap sebentar.
Hari2 kami lalui dengan bermain. Nah saat ini azhima sedang melalui masa oral sehingga apapun benda yang di dekatnya ingin diambil lalu dimasukkan ke mulutnya. Sehingga saya pun harus lebih hati2 dalam menaruh barang yang sekiranya berbahaya untuk azhima. Untuk menstimulus pertumbuhan giginya dan membantunya menikmati masa oral, saya memberikan mainan berupa teether, softbook teether, rattle, dan boneka meski terkadang karpet alas tidur azhima, jarik, botol, pengaman di stroller, dompet kain dll jadi media untuk eksplorasi juga.
Nah terkadang azhima pun bosan, akhirnya saya harus memberikan stimulasi yang lain yang membuatnya ceria lagi. Kali ini saya ingin menstimulasi kemampuannya menangkap benda. Jadilah saya memanfaatkan teether dan pegangan botol yang saya lepas untuk stimulasi ini. Hasilnya, azhima pun tertarik ingin mengambil teether yang ku ayunkan di atasnya dan dia pun berusaha mengambilnya sambil tertawa.
#tantangan10hari
#level9
#kelasbunsayiip
#thinkcreative
Membersamainya full 24 jam adalah kebahagiaan tersendiri meski terkadang rasa jenuh menghantui. Saat melihat senyum azhima, rasa jenuh itu pun bisa menguap sebentar.
Hari2 kami lalui dengan bermain. Nah saat ini azhima sedang melalui masa oral sehingga apapun benda yang di dekatnya ingin diambil lalu dimasukkan ke mulutnya. Sehingga saya pun harus lebih hati2 dalam menaruh barang yang sekiranya berbahaya untuk azhima. Untuk menstimulus pertumbuhan giginya dan membantunya menikmati masa oral, saya memberikan mainan berupa teether, softbook teether, rattle, dan boneka meski terkadang karpet alas tidur azhima, jarik, botol, pengaman di stroller, dompet kain dll jadi media untuk eksplorasi juga.
Nah terkadang azhima pun bosan, akhirnya saya harus memberikan stimulasi yang lain yang membuatnya ceria lagi. Kali ini saya ingin menstimulasi kemampuannya menangkap benda. Jadilah saya memanfaatkan teether dan pegangan botol yang saya lepas untuk stimulasi ini. Hasilnya, azhima pun tertarik ingin mengambil teether yang ku ayunkan di atasnya dan dia pun berusaha mengambilnya sambil tertawa.
#level9
#kelasbunsayiip
#thinkcreative
Kamis, 02 November 2017
Think Creative Part#1
Usai liburan cawu 2, akhirnya perkuliaan bunda sayang untuk cawu 3 di Institut Ibu Profesional pun dimulai. Seperti biasanya, usai materi disampaikan dan didiskusikan bersama, peserta kelas bunsay diberi tantangan 10 hari. Nah tantangan level#9 ini berkaitan dengan #thinkcreative.
Ya, #thinkcreative adalah salah satu hal yang harus diasah terus oleh seorang ibu profesional, karena yang dihadapinya adalah anak-anak yang penuh kreativitas dan imaji. Setiap hari pasti ada tantangan tersendiri bagi seorang ibu yang menuntut ibu untuk berpikir mencari solusi yang terbaik. Nah disinilah #thinkcreative dibutuhkan.
Mengawali tantangan 10 hari level#9 ini, hari ini saya dihadapkan pada tantangan azhima yang GTM (Gerakan Tutup Mulut) alias ga mau makan. Alhasil saya pun harus mencari solusi agar azhima tetap makan. Setelah duduk sejenak, akhirnya ketemulah solusinya. Azhima ku dudukkan di stroller dan ku ajak ke dapur karena di belakang rumah ada pohon jambu yang rindang jadi saat pintu dibuka anginnya semilir dan menyejukkan.
Sebelum makan, azhima ku ajak tepuk 'pok ame ame' karena ia lagi suka menirukan tepuk meskipun saat tepuk tangan, tangannya sambil menggenggam. Nah saat ia sudah mulai senyum-senyum, beraksilah tangan saya menyuapinya. 'Bismillahirahmanirrahim..', ucapku sambil memasukkan sesendok nasi tim ke mulutnya. Saat ia sudah mau membuka mulutnya, saya pun langsung bilang 'alhamdulillah...enak ya dik ya. Makan yang lahap ya biar azhima sehat'.
Berlanjut suapan kedua, yaaacch ia tutup mulut lagi. Ku tunggu sebentar dan sambil mengajaknya ngobrol. Kali ini saat saya mau menyuapinya, saya sambil bilang 'brem brem brem....ada mobil yang bawa makanan menuju mulutnya azhima...brem brem brem...(sambil sendoknya ku ayun2kan)', azhima pun tertawa melihatnya lalu ia membuka mulutnya. Hap, suapan kedua masuk. Selanjutnya suapan ketiga dan seterusnya, akhirnya saya harus menirukan beberapa suara hewan ataupun kendaraan sambil mengayun-ayunkan sendok agar ia tertarik untuk buka mulutnya. Alhamdulillah beberapa sendok makanan berhasil masuk ke mulut azhima😍.
#tantangan10hari
#level9
#kelasbunsayiip
#thinkcreative
Senin, 16 Oktober 2017
How I Met My Husband?
Kumerayu pada Allah yang tahu isi hatiku
dimalam hening aku selalu mengadu
Tunjukan padaku…
Tunjukan padaku…
Kuaktifkan radarku mencari sosok yang dinanti
Kuikhlaskan pengharapanku dihati
Siapa dirimu…
Siapa dirimu…
Dalam kesabaran kumelangkah menjemputmu
Cinta dalam hati akan aku jaga hingga
Allah persatukan kita….
Cinta dalam hati akan aku jaga hingga
Allah persatukan kita….
Jodoh Dunia Akhirat
Namamu Rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku
Namamu Rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku
Kusebut dalam doa
Kuikhlaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke surga, abadi…
Kuikhlaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke surga, abadi…
“Bukan cinta yang memilihmu, Tapi Allah yang memilihmu…Untuk kucintai…”
Lirik lagu itu dulu jadi favorit saat penantian si pangeran 😂. Lagu yang dinyanyikan kang abay itu memberikan inspirasi dan motivasi tersendiri bagi saya dalam episode pencarian jodoh.
Jodoh...rahasia memang, tapi ia ada di masa depan kita. Teka tekinya menyimpan cerita tersendiri bagi pelakunya. Lalu How I met my husband?😁....mungkin kalau diberi judul, judulnya 'Antara Jakarta dan Sulawesi, ada cinta yang menepi'...kenapa bisa begitu judulnya? Begini ceritanya....
Saat itu setelah sidang skripsi, saya ikut mendaftar program pendampingan SMK dari dikti yang sekarang nama programnya sarjana mengajar. Saya mendaftar program ini untuk menggapai salah satu impian saya yaitu mengajar di daerah pelosok. Di dream board saya, saya menuliskan Papua daerah yang ingin saya tuju. Tapi ternyata Allah berkehendak lain, kala itu wilayah penempatan Papua sudah terisi oleh orang lain dan saya kebagian penempatan di Pekalongan. Tapi rasa-rasanya kok kurang menantang begitu kalau masih di area Jawa Tengah. Alhasil saya pun mencoba melobi panitianya dan alhamdulillah wilayah penempatan Sulawesi masih kosong. Saya pun tanpa pikir panjang langsung mendaftar untuk wilayah Sulawesi Tenggara tepatnya di Kolaka.
Hari keberangkatan pun tiba. Karena saking senangnya impian bakalan terwujud, saya pun mengekspresikannya dalam tulisan di wall facebook tentang impian saya. Saat saya tiba di Kendari, saya coba buka fb daaaan saat membaca beberapa komentar, tetiba saya terhenti membaca dan dikagetkan pada satu komentar seseorang 'loohhh ini siapa kok ikut berkomentar?', tanya saya dalam hati. Baca namanya yang masih asing kala itu rasanya hati ini kok udah dag dig dug😂 dan berasa udah mengenal orang ini tapi waktu itu belum tau siapa orang itu dan kok bisa berteman di fb. Akhirnya iseng ngepoin profil...dan benar2 mencoba membuka memori tetap saja ga kenal dengan orang ini. Hari pun berlalu dengan penuh tanya..(masih penasaran ceritanya😂).
Beberapa kali saat saya nulis status tentang impian setelah saya ke Sulawesi, selalu muncul namanya. Semakin penasaranlah daku. Lalu ku beranikan untuk bertanya, daan ternyata dia adalah teman SMK dan kerjanya temanku SMP yang kala itu saya add fbnya untuk dimasukkan ke grup alumni SMP saya (padahal ia tidak satu SMP dengan saya😂, jadinya berawal dari kesalahan berakhir pada perjodohan). Tapi memang murni saya tidak tahu kalau kala itu tepatnya tahun 2010 saat saya menjadi penitia reuni, saya mengadd orang itu (apa mungkin ini salah satu bagian dari skenarioNya😁). Dari 2010 sampai dia mengomentari statusku yang membuat aku penasaran dengan namanya di pengujung tahun 2012, tidak pernah berkomunikasi. Nah setelah berkenalan, ia sering bercerita tentang impian dan hobbinya. Kebetulan hobbinya membaca buku yang penulisnya juga menjadi penulis inspirasi saya, jadilah kami beberapa kali terlibat diskusi tentang apa yang dibaca. Belum pernah ketemu dan baru mengenalnya tapi serasa udah kenal lama dan hati berbisik, apa ini jodohku? Saat usai sholat doanya selalu 'ya Allah dekatkanlah jika ia jodohku, jagalah hati kami jika memang tidak berjodoh'.
Singkat cerita, di ujung bulan Desember 2013 saat saya sudah balik lagi ke Solo dan ia pun balik ke Solo juga karena libur tahun baru, ia mengajak keponakannya bersilaturahmi ke rumah saya. Itu pertama kali kami bertemu dan saat itu ada bapak ibu juga. Setelah ngobrol singkat sama bapak ibu, ia pun pamit pulang. Lalu masuk di tahun 2014 tetiba adik saya menyampaikan ke bapak kalau mau menikah. Saya pun awalnya biasa-biasa saja. Karena yakin masing-masing orang sudah ada jodohnya sendiri, entah itu datangnya cepat atau lambat. Dan jika memang adik mau nikah duluan saya pun sudah berniat untuk mempersilakannya. Namun suasana menjadi berbeda saat bapak tanya 'adimu wis kepingin nikah. Pak'e pingine neg anake nikah yo urut. Kancamu kae piye? Neg serius yo kon ngajak wong tuane mrene' (adikmu sudah pingin nikah. Bapak ingin kalau anaknya nikah ya beruruta . Temanmu itu gimana? Misal serius, ya disuruh mengajak orang tuanya kesini). Gubrakkkk....deg...terdiam dan mencoba menenangkan diri dengan menarik napas panjang. Lalu saya pun mencoba menjelaskan ke bapak 'jika memang adik mau nikah ya silakan gapapa. Itu teman yang ke rumah teman biasa' (karena memang kami belum ada kesepakatan apa2 waktu itu).
Akhirnya adik pun menikah dan kondisi hati agak terusik saat tetangga-tetangga mulai mengeluarkan suaranya dan bahkan ada beberapa orang yang menawarkan untuk menjodohkan dengan temannya. Saya pun hanya tersenyum santai menanggapinya meski dalam hati rasanya 'ya Allah...aku serasa menjadi gadis yang tidak laku2'. Tak hanya tetangga, perjodohan pun datang dari keluarga besar, teman kuliah, teman SMK tetapi saya hanya menjawabnya dengan senyum dan mengatakan insyaAllah nanti ada waktunya jodoh datang. Bukan bermaksud tidak berusaha mengikhtiarkan tetapi ada hal lain yang membuatku tak mau dijodohkan. Selain itu, saya pun harus menerima kenyataan bahwa orang yang pernah saya cintai dalam diam bertahun2 lalu yang sudah saya usahakan untuk melupakannya ternyata menikah....duuuhhh rasanya kok jadi baper ya, padahal sudah lama melupakan rasa itu. Saat itu saya membaca bukunya teh fufu elmart dan canun kamil yang judulnya 'jodoh dunia akhirat', disitu dipaparkan tahapan menjemput jodoh salah satunya adalah cleansing. Memaafkan diri sendiri dan move on dari masa lalu. Saya pun akhirnya berusaha melakukan cleansing dan alhamdulillah saat itu hati serasa tiada beban. Doapun semakin diperkuat karena tak bisa dipungkiri usia pun semakin bertambah.
Waktu pun berjalan rasa2nya ia semakin mendekat, semakin sering berdiskusi semakin klik rasanya. Ya Allah apakah ini jawaban dari doaku, begitu gumamku dalam hati. Banyak persamaan visi dan impian...karena tak mau berlama2 dalam ketidakpastian dan takut mengotori hati akhirnya saya tanya kepadanya 'kamu yakin ga denganku? Kalau kamu yakin, kita lanjutkan, kalau tidak jagalah jarak', dia pun menjawab yakin. Padahal kala itu saya juga belum begitu mengenalnya, untuk mengetahui kesehariannya saya bertanya pada teman SMP saya yang juga teman kerjanya dan satu kontrakan dengannya. Setelah mantap, akhirnya di bulan april 2015 ia datang melamar dan di bulan agustus 2015 kami pun dipersatukan dalam pernikahan saat usia saya 24 tahun. Ya Allah skenarioMu sungguh indah. Bak benang sulaman yang tampak kesana kemari jika diliat dari bawah tapi tampak indah jika dilihat dari atas.
Jodoh...rahasia memang, tapi ia ada di masa depan kita. Teka tekinya menyimpan cerita tersendiri bagi pelakunya. Lalu How I met my husband?😁....mungkin kalau diberi judul, judulnya 'Antara Jakarta dan Sulawesi, ada cinta yang menepi'...kenapa bisa begitu judulnya? Begini ceritanya....
Saat itu setelah sidang skripsi, saya ikut mendaftar program pendampingan SMK dari dikti yang sekarang nama programnya sarjana mengajar. Saya mendaftar program ini untuk menggapai salah satu impian saya yaitu mengajar di daerah pelosok. Di dream board saya, saya menuliskan Papua daerah yang ingin saya tuju. Tapi ternyata Allah berkehendak lain, kala itu wilayah penempatan Papua sudah terisi oleh orang lain dan saya kebagian penempatan di Pekalongan. Tapi rasa-rasanya kok kurang menantang begitu kalau masih di area Jawa Tengah. Alhasil saya pun mencoba melobi panitianya dan alhamdulillah wilayah penempatan Sulawesi masih kosong. Saya pun tanpa pikir panjang langsung mendaftar untuk wilayah Sulawesi Tenggara tepatnya di Kolaka.
Hari keberangkatan pun tiba. Karena saking senangnya impian bakalan terwujud, saya pun mengekspresikannya dalam tulisan di wall facebook tentang impian saya. Saat saya tiba di Kendari, saya coba buka fb daaaan saat membaca beberapa komentar, tetiba saya terhenti membaca dan dikagetkan pada satu komentar seseorang 'loohhh ini siapa kok ikut berkomentar?', tanya saya dalam hati. Baca namanya yang masih asing kala itu rasanya hati ini kok udah dag dig dug😂 dan berasa udah mengenal orang ini tapi waktu itu belum tau siapa orang itu dan kok bisa berteman di fb. Akhirnya iseng ngepoin profil...dan benar2 mencoba membuka memori tetap saja ga kenal dengan orang ini. Hari pun berlalu dengan penuh tanya..(masih penasaran ceritanya😂).
Beberapa kali saat saya nulis status tentang impian setelah saya ke Sulawesi, selalu muncul namanya. Semakin penasaranlah daku. Lalu ku beranikan untuk bertanya, daan ternyata dia adalah teman SMK dan kerjanya temanku SMP yang kala itu saya add fbnya untuk dimasukkan ke grup alumni SMP saya (padahal ia tidak satu SMP dengan saya😂, jadinya berawal dari kesalahan berakhir pada perjodohan). Tapi memang murni saya tidak tahu kalau kala itu tepatnya tahun 2010 saat saya menjadi penitia reuni, saya mengadd orang itu (apa mungkin ini salah satu bagian dari skenarioNya😁). Dari 2010 sampai dia mengomentari statusku yang membuat aku penasaran dengan namanya di pengujung tahun 2012, tidak pernah berkomunikasi. Nah setelah berkenalan, ia sering bercerita tentang impian dan hobbinya. Kebetulan hobbinya membaca buku yang penulisnya juga menjadi penulis inspirasi saya, jadilah kami beberapa kali terlibat diskusi tentang apa yang dibaca. Belum pernah ketemu dan baru mengenalnya tapi serasa udah kenal lama dan hati berbisik, apa ini jodohku? Saat usai sholat doanya selalu 'ya Allah dekatkanlah jika ia jodohku, jagalah hati kami jika memang tidak berjodoh'.
Singkat cerita, di ujung bulan Desember 2013 saat saya sudah balik lagi ke Solo dan ia pun balik ke Solo juga karena libur tahun baru, ia mengajak keponakannya bersilaturahmi ke rumah saya. Itu pertama kali kami bertemu dan saat itu ada bapak ibu juga. Setelah ngobrol singkat sama bapak ibu, ia pun pamit pulang. Lalu masuk di tahun 2014 tetiba adik saya menyampaikan ke bapak kalau mau menikah. Saya pun awalnya biasa-biasa saja. Karena yakin masing-masing orang sudah ada jodohnya sendiri, entah itu datangnya cepat atau lambat. Dan jika memang adik mau nikah duluan saya pun sudah berniat untuk mempersilakannya. Namun suasana menjadi berbeda saat bapak tanya 'adimu wis kepingin nikah. Pak'e pingine neg anake nikah yo urut. Kancamu kae piye? Neg serius yo kon ngajak wong tuane mrene' (adikmu sudah pingin nikah. Bapak ingin kalau anaknya nikah ya beruruta . Temanmu itu gimana? Misal serius, ya disuruh mengajak orang tuanya kesini). Gubrakkkk....deg...terdiam dan mencoba menenangkan diri dengan menarik napas panjang. Lalu saya pun mencoba menjelaskan ke bapak 'jika memang adik mau nikah ya silakan gapapa. Itu teman yang ke rumah teman biasa' (karena memang kami belum ada kesepakatan apa2 waktu itu).
Akhirnya adik pun menikah dan kondisi hati agak terusik saat tetangga-tetangga mulai mengeluarkan suaranya dan bahkan ada beberapa orang yang menawarkan untuk menjodohkan dengan temannya. Saya pun hanya tersenyum santai menanggapinya meski dalam hati rasanya 'ya Allah...aku serasa menjadi gadis yang tidak laku2'. Tak hanya tetangga, perjodohan pun datang dari keluarga besar, teman kuliah, teman SMK tetapi saya hanya menjawabnya dengan senyum dan mengatakan insyaAllah nanti ada waktunya jodoh datang. Bukan bermaksud tidak berusaha mengikhtiarkan tetapi ada hal lain yang membuatku tak mau dijodohkan. Selain itu, saya pun harus menerima kenyataan bahwa orang yang pernah saya cintai dalam diam bertahun2 lalu yang sudah saya usahakan untuk melupakannya ternyata menikah....duuuhhh rasanya kok jadi baper ya, padahal sudah lama melupakan rasa itu. Saat itu saya membaca bukunya teh fufu elmart dan canun kamil yang judulnya 'jodoh dunia akhirat', disitu dipaparkan tahapan menjemput jodoh salah satunya adalah cleansing. Memaafkan diri sendiri dan move on dari masa lalu. Saya pun akhirnya berusaha melakukan cleansing dan alhamdulillah saat itu hati serasa tiada beban. Doapun semakin diperkuat karena tak bisa dipungkiri usia pun semakin bertambah.
Waktu pun berjalan rasa2nya ia semakin mendekat, semakin sering berdiskusi semakin klik rasanya. Ya Allah apakah ini jawaban dari doaku, begitu gumamku dalam hati. Banyak persamaan visi dan impian...karena tak mau berlama2 dalam ketidakpastian dan takut mengotori hati akhirnya saya tanya kepadanya 'kamu yakin ga denganku? Kalau kamu yakin, kita lanjutkan, kalau tidak jagalah jarak', dia pun menjawab yakin. Padahal kala itu saya juga belum begitu mengenalnya, untuk mengetahui kesehariannya saya bertanya pada teman SMP saya yang juga teman kerjanya dan satu kontrakan dengannya. Setelah mantap, akhirnya di bulan april 2015 ia datang melamar dan di bulan agustus 2015 kami pun dipersatukan dalam pernikahan saat usia saya 24 tahun. Ya Allah skenarioMu sungguh indah. Bak benang sulaman yang tampak kesana kemari jika diliat dari bawah tapi tampak indah jika dilihat dari atas.
Pertemuan ini menjadi suatu berarti
Dikala diri menepi untuk warna-warna hati
Ruang-ruang jiwa hanya untuk Maha Kuasa
syair-syair cinta tercipta karna Dia
Kupu-kupu cinta
terbanglah tinggi menuju jalanNya
Hinggaplah engkau dibunga yang indah
Terbang bersama hembus angin cinta
Ya illahi Robbi
Tiada lain hanyalah namaMu
Satukan Cinta ini dalam bingkai
Untaian ridhoMu
#rumbelmenulisiipjakarta
#rangkaikatatebarkanmakna
#lovestory
#HowImetmyhusband
Kamis, 28 September 2017
Menstimulasi Anak Cerdas Finansial Part#10
Hari ini entah kenapa azhima seringkali nangis. Kalau dilihat dari cuaca, cuacanya juga ga panas trus juga tidak mau jauh2 dari saya. Mungkin saya yang harus belajar lebih memahami lagi maksud tangisannya. Sehingga hari ini tadi saya fokus membuat azhima tenang sampai saya terlupa mengajaknya menabung karena ia sudah tidur.
Kebetulan esok hari saatnya azhima MPASI. Tadi saat bermain sama azhima, sembari saya bilang ke azhima 'alhamdulillah besok azhima makan. Azhima besok mau makan apa hayo?', azhima pun lantas tersenyum. Lalu kulanjutkan lagi 'azhima, kalau udah makan, makan yang lahap ya nak agar tumbuh sehat. Bisa makan itu rezeki juga dari Allah yang harus kita syukuri nak. Jadi kalau selesai makan bilangnya...alhamdulillah', azhima pun mendengarkan lalu beberapa detik kemudian nangis lagi, akhirnya ku gendong lagi.
#Hari10
#Tantangan10Hari
#Level8
#KelasBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Kebetulan esok hari saatnya azhima MPASI. Tadi saat bermain sama azhima, sembari saya bilang ke azhima 'alhamdulillah besok azhima makan. Azhima besok mau makan apa hayo?', azhima pun lantas tersenyum. Lalu kulanjutkan lagi 'azhima, kalau udah makan, makan yang lahap ya nak agar tumbuh sehat. Bisa makan itu rezeki juga dari Allah yang harus kita syukuri nak. Jadi kalau selesai makan bilangnya...alhamdulillah', azhima pun mendengarkan lalu beberapa detik kemudian nangis lagi, akhirnya ku gendong lagi.
#Hari10
#Tantangan10Hari
#Level8
#KelasBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Rabu, 27 September 2017
Menstimulasi Anak Cerdas Finansial Part#9
Alhamdulillah akhirnya hari ini tempat kami mendapat jatah menikmati kesejukan air hujan setelah sekian lama mentari yang lebih mendominasi. Yeeayyy nampaknya musim hujan segera menyapa dan itu artinya azhima tidak kepanasan dan artinya lagi biang keringatnya semoga lekas sembuh jadi ga garuk2 terus.
Saat rintik air hujan mulai turun pagi tadi, ku katakan ke azhima 'alhamdulillah nak akhirnya hujan' dan ayahnya pun ikut nyambung 'alhamdulillah azhima jadi ga kepanasan ya nak'. Usai menyiapkan bekal ayah dan mengantarkan ayah berangkat kerja, azhima ku mandikan. Saat mandi ku katakan ke azhima 'alhamdulillah ya nak, hawanya sejuk. Segar ya dik', azhima pun mengayunkan tangannya ke air sampai airnya muncrat2.
Saat hujan, saatnya memahamkan ke azhima juga bahwa hujan adalah rezeki yang Allah berikan dan harus kita syukuri. Selain itu usai mandi sore, azhima pun ku ajak menabung. Ku tanya azhima 'azhima hari ini sudah menabung belum hayo?, yuk nabung dulu yuk dik'. Lalu saya pun bergegas ke kamar dan mengambil uang di dompet. Ku serahkam uang itu ke azhima dan memintanya untuk memasukkan ke kotak. Azhima pun mengambil uang yang kusodorkan dan memasukkannya ke kotak tabungan.
#Hari9
#Tantangan10Hari
#Level8
#KelasBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Saat rintik air hujan mulai turun pagi tadi, ku katakan ke azhima 'alhamdulillah nak akhirnya hujan' dan ayahnya pun ikut nyambung 'alhamdulillah azhima jadi ga kepanasan ya nak'. Usai menyiapkan bekal ayah dan mengantarkan ayah berangkat kerja, azhima ku mandikan. Saat mandi ku katakan ke azhima 'alhamdulillah ya nak, hawanya sejuk. Segar ya dik', azhima pun mengayunkan tangannya ke air sampai airnya muncrat2.
Saat hujan, saatnya memahamkan ke azhima juga bahwa hujan adalah rezeki yang Allah berikan dan harus kita syukuri. Selain itu usai mandi sore, azhima pun ku ajak menabung. Ku tanya azhima 'azhima hari ini sudah menabung belum hayo?, yuk nabung dulu yuk dik'. Lalu saya pun bergegas ke kamar dan mengambil uang di dompet. Ku serahkam uang itu ke azhima dan memintanya untuk memasukkan ke kotak. Azhima pun mengambil uang yang kusodorkan dan memasukkannya ke kotak tabungan.
#Hari9
#Tantangan10Hari
#Level8
#KelasBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Selasa, 26 September 2017
Menstimulasi Anak Cerdas Finansial Part#8
Hari ini di grup utama IIP Jakarta ada sesi sharing yang berkaitan dengan anak. Kisah yang dibagikan oleh bunprof luar biasa menggetarkan jiwa dan bikin diri ini termenung betapa sering lalainya diri ini mensyukuri nikmat Allah yang luar biasa, salah satunya berupa anak2 yang sehat. Usai membaca kisah yang dibagikan bunprof tadi, seharian ini rasanya pingin meluk azhima terus.
Setelah bangun dari tidur siang, saya pun menemaninya bereksplorasi. Saking asyiknya bermain dengan azhima, saya terlupa belum menabung bersama azhima. Akhirnya saat ia bangun tidur habis maghrib tadi, usai nenen langsung ku ajak azhima mengambil uang di dompet untuk dimasukkan ke dalam kotak tabungan. 'Azhima hari ini belum nabung ya nak? Yuk kita nabung dulu yuk nak?', ajakku.
Usai menabung, saya pun bergegas menuju kasur lagi, untuk menidurkan azhima. Karena belum tidur lagi, azhima bersama ayahnya dan saya sholat isya. Habis sholat isya, ku tengok azhima ternyata sudah tidur di pelukan ayahnya. Sehat terus ya nak😘
#Hari8
#Tantangan10Hari
#Level8
#KelasBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Setelah bangun dari tidur siang, saya pun menemaninya bereksplorasi. Saking asyiknya bermain dengan azhima, saya terlupa belum menabung bersama azhima. Akhirnya saat ia bangun tidur habis maghrib tadi, usai nenen langsung ku ajak azhima mengambil uang di dompet untuk dimasukkan ke dalam kotak tabungan. 'Azhima hari ini belum nabung ya nak? Yuk kita nabung dulu yuk nak?', ajakku.
Usai menabung, saya pun bergegas menuju kasur lagi, untuk menidurkan azhima. Karena belum tidur lagi, azhima bersama ayahnya dan saya sholat isya. Habis sholat isya, ku tengok azhima ternyata sudah tidur di pelukan ayahnya. Sehat terus ya nak😘
#Hari8
#Tantangan10Hari
#Level8
#KelasBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Senin, 25 September 2017
Menstimulasi Anak Cerdas Finansial Part#7
Di hari ke-7 ini, saya mulai mengajak azhima untuk menabung. Sore tadi saat menunggu ayah pulang, saya bilang ke azhima, 'nabung yuk dik buat nanti beli buku untuk azhima'. Saya pun mengeluarkan uang dari dompet untuk dimasukkan ke kotak. 'Ini dik uangnya, yuk masukkan ke kotak yuk?', saya memberikan uangnya ke azhima. Hehe..karna azhima lagi senang2nya memasukkan apa yang dipegang ke mulutnya, uangnya pun dipegang lalu mau dimakan😁. Ku arahkanlah tangannya ke kotak. Akhirnya uangnya masuk kotak juga.
Usai menabung, ku bilang ke azhima 'dik, bunda pingin beli buku untukmu, kita nabung ya biar bisa beli buku'. Azhima yang saat itu ku ajak duduk pun 'mberot' pingin mengajak berdiri.
#Hari7
#Tantangan10Hari
#Level8
#KelasBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Usai menabung, ku bilang ke azhima 'dik, bunda pingin beli buku untukmu, kita nabung ya biar bisa beli buku'. Azhima yang saat itu ku ajak duduk pun 'mberot' pingin mengajak berdiri.
#Hari7
#Tantangan10Hari
#Level8
#KelasBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Minggu, 24 September 2017
Menstimulasi Anak Cerdas Finansial Part#6
Di hari ke-6 ini, saya kembali mengenalkan uang ke azhima. Terlihat berat mengenalkan uang kepada anak seusia azhima, tetapi saya yakin meski hari ini belum bisa dipahami, memori otaknya bisa merekamnya.
Sore tadi saat ayahnya mau nyuci motor, ayah mengeluarkan beberapa lembar uang 2000-an dari dompetnya.
'Uang 2000-an mau bunda? tanya ayah,
Saya pun menyahut 'ya mau lah yah. Bunda mah uang berapapun mau asal bisa buat belanja'.
Lalu sama ayah di taruh di meja dan ayah pun bergegas keluar.
Usai menemani azhima yang lagi senang-senangnya tengkurap, saya pun mengambil beberapa lembar uang 2000-an yang ada di meja untuk dimasukkan ke dompet belanja. Saat itu azhima sedang ada dipangkuan saya. Azhima pun berusaha mengambil lembaran uang itu. Lalu saya pun menata satu per satu uang itu sambil berkata ke azhima, 'dek, ini namanya uang. Uang itu salah satu rezeki dari Allah. Nah dengan uang ini kita bisa pakai belanja'. Azhima pun berusaha merebut uang yang saya pegang untuk diremas-remas dimasukkan ke mulutnya.
#Hari6
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Sore tadi saat ayahnya mau nyuci motor, ayah mengeluarkan beberapa lembar uang 2000-an dari dompetnya.
'Uang 2000-an mau bunda? tanya ayah,
Saya pun menyahut 'ya mau lah yah. Bunda mah uang berapapun mau asal bisa buat belanja'.
Lalu sama ayah di taruh di meja dan ayah pun bergegas keluar.
Usai menemani azhima yang lagi senang-senangnya tengkurap, saya pun mengambil beberapa lembar uang 2000-an yang ada di meja untuk dimasukkan ke dompet belanja. Saat itu azhima sedang ada dipangkuan saya. Azhima pun berusaha mengambil lembaran uang itu. Lalu saya pun menata satu per satu uang itu sambil berkata ke azhima, 'dek, ini namanya uang. Uang itu salah satu rezeki dari Allah. Nah dengan uang ini kita bisa pakai belanja'. Azhima pun berusaha merebut uang yang saya pegang untuk diremas-remas dimasukkan ke mulutnya.
#Hari6
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Sabtu, 23 September 2017
Menstimulasi Anak Cerdas Finansial Part#5
Temanya hari ini bagi azhima adalah sabtu bersama ayah..hehe. Kok bersama ayah, lha emaknya kemana?...emaknya menyibukkan diri beberes dan berkutat di dapur. Karena sudah 5 hari lebih sering sama emaknya jadi gantian kalau weekend ayahnya yang lebih sering menemaninya.
Saat tadi saya sedang sholat, ayahnya mengajak azhima ke halaman belakang. Kebetulan di samping rumah ada pohon jambu air yang cukup rindang, walhasil kami ikut kebagian sejuknya dan tak lupa dedaunan serta buah yang menjatuhkan diri sebelum dipetik oleh tuannya karena tak kuasa menahan hempasan angin kehidupan...uupsss...terkena angin maksudnya.
Usai sholat saya pun menyambangi mereka. Kami pun larut dalam buaian semilir angin sepoi2 yang cukup menyamarkan teriknya sang surya. Kami bercanda tawa bersama. Saat ayah kepingin merebus singkong sendiri, gantian saya mengajak azhima.
Sambil mengelus-elus kepala azhima yang sedari tadi digaruk-garuk karena gatal biang keringat, saya pun mengajak ngobrol azhima. 'Dek, anginnya semilir yak bikin sejuk di badan. Angin itu rezeki yang diberikan oleh Allah juga lho dik yang harus kita syukuri'. Azhima pun beberapa kali mengamati dedaunan pohon jambu yang bergerak diterpa angin.
Nah jadi di hari kelima ini stimulasi cerdas finansial yang saya berikan ke azhima kembali berkaitan tentang rezeki.
#Hari5
#Tantangan10Hari
#Level8
#KelasBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Saat tadi saya sedang sholat, ayahnya mengajak azhima ke halaman belakang. Kebetulan di samping rumah ada pohon jambu air yang cukup rindang, walhasil kami ikut kebagian sejuknya dan tak lupa dedaunan serta buah yang menjatuhkan diri sebelum dipetik oleh tuannya karena tak kuasa menahan hempasan angin kehidupan...uupsss...terkena angin maksudnya.
Usai sholat saya pun menyambangi mereka. Kami pun larut dalam buaian semilir angin sepoi2 yang cukup menyamarkan teriknya sang surya. Kami bercanda tawa bersama. Saat ayah kepingin merebus singkong sendiri, gantian saya mengajak azhima.
Sambil mengelus-elus kepala azhima yang sedari tadi digaruk-garuk karena gatal biang keringat, saya pun mengajak ngobrol azhima. 'Dek, anginnya semilir yak bikin sejuk di badan. Angin itu rezeki yang diberikan oleh Allah juga lho dik yang harus kita syukuri'. Azhima pun beberapa kali mengamati dedaunan pohon jambu yang bergerak diterpa angin.
Nah jadi di hari kelima ini stimulasi cerdas finansial yang saya berikan ke azhima kembali berkaitan tentang rezeki.
#Hari5
#Tantangan10Hari
#Level8
#KelasBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Jumat, 22 September 2017
Menstimulasi Anak Cerdas Finansial Part#4
Hampir setiap hari, azhima bangun paling awal saat emak dan ayahnya masih berat membuka mata alias masih kepingin tidur. Jadilah saat waktunya belanja untuk masak sarapan buat bekal ayahnya, azhima pun ku gendong, ku ajak belanja. Karena ayahnya terkadang udah sibuk sendiri nyiapin alat tempurnya saat mau bekerja jadi azhima pun nemplok sama emaknya.
Saat berbelanja, saya selalu bawa dompet kecil. Azhima pun biasanya mainin dompet ini. Saat milih sayuran tak lupa juga meminta pendapatnya 'beli sayur apa ya azhima?', meskipun ia belum tahu...hehe..emaknya yang iseng nanya. Ia pun ikutan pegang apa yang ku ambil. Nah usai memilih sayuran yang mau dibeli, tibalah giliran membayar. Sambil menunggu giliran, saya pun menyiapkan uang untuk membayar. Lalu ku bilang ke azhima 'dek, pinjam dompetnya ya. Bunda mau ngambil uang untuk bayar belanjaan', perlahan ia melepaskan dompet yang ia genggam dari tadi.
Saat berjalan menuju rumah, saya ajak azhima ngobrol. 'Azhima tadi saat bunda beli sayuran, bayarnya pakai uang. Uang itu salah satu bentuk rezeki dari Allah juga lho azhima. Saat mendapatkan uang, kita harus bersyukur azhima. Kalau bersyukur bilang apa azhima? Alhamdu...lillah, begitu jelasku'. Azhima pun merespon dengan melihatku saat bilang hamdallah.
Ya, meskipun azhima belum bisa memahami dengan sempurna, berharap apa yang saya ucapkan terekam dalam memorinya. Begitulah stimulasi di hari ke-4 ini yaitu mengenalkan uang sebagai bagian dari rezeki.
#Hari4
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Saat berbelanja, saya selalu bawa dompet kecil. Azhima pun biasanya mainin dompet ini. Saat milih sayuran tak lupa juga meminta pendapatnya 'beli sayur apa ya azhima?', meskipun ia belum tahu...hehe..emaknya yang iseng nanya. Ia pun ikutan pegang apa yang ku ambil. Nah usai memilih sayuran yang mau dibeli, tibalah giliran membayar. Sambil menunggu giliran, saya pun menyiapkan uang untuk membayar. Lalu ku bilang ke azhima 'dek, pinjam dompetnya ya. Bunda mau ngambil uang untuk bayar belanjaan', perlahan ia melepaskan dompet yang ia genggam dari tadi.
Saat berjalan menuju rumah, saya ajak azhima ngobrol. 'Azhima tadi saat bunda beli sayuran, bayarnya pakai uang. Uang itu salah satu bentuk rezeki dari Allah juga lho azhima. Saat mendapatkan uang, kita harus bersyukur azhima. Kalau bersyukur bilang apa azhima? Alhamdu...lillah, begitu jelasku'. Azhima pun merespon dengan melihatku saat bilang hamdallah.
Ya, meskipun azhima belum bisa memahami dengan sempurna, berharap apa yang saya ucapkan terekam dalam memorinya. Begitulah stimulasi di hari ke-4 ini yaitu mengenalkan uang sebagai bagian dari rezeki.
#Hari4
#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Kamis, 21 September 2017
Menstimulasi Anak Cerdas Finansial Part#3
Stimulasi yang saya lakukan di hari ke-3 ini masih tentang memahamkan bahwa rezeki itu berasal dari Allah dan harus kita syukuri.
Nah saat tadi sore azhima ngASI, di tengah ngASI tetiba putingnya langsung di lepas jadilah tumpah-tumpah ASInya. Lalu saya bujuk dia untuk minum lagi dan mengajak bicara azhima. 'Azhima, ASI itu rezeki dari Allah. Alhamdulillah ASinya bunda banyak jadi azhima bisa minum ASI sepuasnya. Kita harus mensyukurinya. Jadi kalau azhima lagi nenen, diselesaikan dulu yak biar ASInya tidak tumpah kemana-mana?'. Sampai akhirnya azhima selesai ngASI lalu ku bilang ke azhima, 'sampun nak? Kalau sudah bilangnya apa nak? Alhamdulillah (sambil menatap azhima)'. Azhima pun meresponnya dengan senyum.
#Hari3
#Tantangan10hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Nah saat tadi sore azhima ngASI, di tengah ngASI tetiba putingnya langsung di lepas jadilah tumpah-tumpah ASInya. Lalu saya bujuk dia untuk minum lagi dan mengajak bicara azhima. 'Azhima, ASI itu rezeki dari Allah. Alhamdulillah ASinya bunda banyak jadi azhima bisa minum ASI sepuasnya. Kita harus mensyukurinya. Jadi kalau azhima lagi nenen, diselesaikan dulu yak biar ASInya tidak tumpah kemana-mana?'. Sampai akhirnya azhima selesai ngASI lalu ku bilang ke azhima, 'sampun nak? Kalau sudah bilangnya apa nak? Alhamdulillah (sambil menatap azhima)'. Azhima pun meresponnya dengan senyum.
#Hari3
#Tantangan10hari
#Level8
#KuliahBunSayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Rabu, 20 September 2017
Menstimulasi Anak Cerdas Finansial Part#2
Di hari ke-2 dalam menjalani tantangan 10 hari, stimulasi yang saya lakukan masih pada tahap memahamkan tentang rezeki dan asal rezeki. Rezeki yang hanya tidak melulu berupa uang.
Seperti biasanya, usai azhima tidur habis mandi, dia pun bermain-main untuk mengeksplorasi kemampuannya. Saat ini dia sedang antusias tengkurap. Di sela-sela ia tengkurap, ia terkadang masih suka memainkan jari-jarinya dengan memasukkannya ke mulut. Saat tadi ia memandangi jari-jari tangannya dan biasanya habis dipandangi, tangannya dimasukkan ke mulut, lalu saya meresponnya dengan bertanya 'azhima lagi ngapain? Ngliatin jari tangannya ya? Hayoo dihitung ada berapa jari tangannya?' 'Sembari ku pegang jarinya lalu mulai ku ajak berhitung. 'Satu, dua, tiga, empat, lima..alhamdulillah jarinya lengkap ya azhima' lanjutku. Jari yang lengkap itu juga rezeki dari Allah azhima, jadi harus kita syukuri dengan menggunakan sebaik-baiknya untuk kebaikan. Azhima pun mendengarkan sambil masih asyik memainkan jari tangannya. Lalu saya pun mengecup keningnya.
#Hari2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#RezekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Seperti biasanya, usai azhima tidur habis mandi, dia pun bermain-main untuk mengeksplorasi kemampuannya. Saat ini dia sedang antusias tengkurap. Di sela-sela ia tengkurap, ia terkadang masih suka memainkan jari-jarinya dengan memasukkannya ke mulut. Saat tadi ia memandangi jari-jari tangannya dan biasanya habis dipandangi, tangannya dimasukkan ke mulut, lalu saya meresponnya dengan bertanya 'azhima lagi ngapain? Ngliatin jari tangannya ya? Hayoo dihitung ada berapa jari tangannya?' 'Sembari ku pegang jarinya lalu mulai ku ajak berhitung. 'Satu, dua, tiga, empat, lima..alhamdulillah jarinya lengkap ya azhima' lanjutku. Jari yang lengkap itu juga rezeki dari Allah azhima, jadi harus kita syukuri dengan menggunakan sebaik-baiknya untuk kebaikan. Azhima pun mendengarkan sambil masih asyik memainkan jari tangannya. Lalu saya pun mengecup keningnya.
#Hari2
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP
#RezekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Selasa, 19 September 2017
Menstimulasi Anak Cerdas Finansial Part#1
Pada level 8 kelas bunda sayang IIP, materi yang sedang diajarkan adalah mendidik anak cerdas finansial sejak dini. Cerdas finansial diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mendapatkan dan mengelola keuangan. Uang, banyak orang memaknai bahwa rezeki itu adalah uang. Di dalam pembelajaran Institut Ibu Profesional, uang merupakan sebagian dari rezeki. Masih banyak rezeki lain selain uang yang harus kita syukuri juga, misalnya kesehatan, tetangga yang baik, anak yang shalih dan sebagainya. Bersyukur adalah hal yang harus dilakukan saat kita menerima rezeki apapun dari Allah, termasuk uang. Mengelola uang dengan sebaiknya merupakan salah satu bentuk kebersyukuran dan rasa bertanggungjawab atas rezeki yang telah Allah amanahkan kepada kita.
Nah, seringkali kita jumpai banyak yang belum maksimal dalam mengelola uang sehingga yang terjadi besar pasak dari pada tiang. Oleh karenanya mendidik anak cerdas finansial sejak dini sangatlah penting agar saat mereka tumbuh dewasa nanti mereka bisa mengelola keuangan dengan baik.
Langkah awal yang saya lakukan untuk menstimulasi anak saya yang berusia 5 bulan agar memiliki kecerdasan finansial adalah dengan memahamkan konsep rezeki. Mungkin anak belum bisa memahami sepenuhnya tetapi saya yakin, apa yang saya katakan akan terekam di memorinya.
Di usianya saat ini yang sebentar lagi MPASI, memang ia terlihat selalu tertarik ketika melihat orang makan. Tangannya terlihat ingin meraih apa yang saya pegang. Mulutnya pun terlihat siap menerima suapan. Seperti hari ini tadi, saat saya makan siang dan dia berbaring di dekat saya, ia terlihat mengamati saya yang sedang makan. Lalu saya pun menyapanya dan menatapnya sembari bilang 'nak, bunda sedang makan. Azhima bentar lagi juga makan. 10 hari lagii nak. Nanti kalau sudah makan, makan yang lahap ya nak. Entah itu sayur, buah, daging, di makan semua ya nak ya biar sehat. Makanan itu salah satu rezeki dari Allah nak, jadi saat kita sedang makan, kita harus menghabiskan makanan yang sudah kita ambil agar tidak sia-sia', azhima pun menatap saya dan beberapa kali tersenyum saat saya menjelaskan. Lalu ku lanjutkan lagi 'jadi, saat kita mendapatkan rezeki apapun kita harus bersyukur dengan mengucap alhamdulillah. Usai makan pun kita harus mengucap apa nak? Alhamdulillah. Itu sebagai umgkapan syukur kita". Saat ku tanya lalu ku bilang alhamdulillah, ia merespon dengan tawa.
#KuliahBunSayIIP
#Hari1
#Tantangan10Hari
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Nah, seringkali kita jumpai banyak yang belum maksimal dalam mengelola uang sehingga yang terjadi besar pasak dari pada tiang. Oleh karenanya mendidik anak cerdas finansial sejak dini sangatlah penting agar saat mereka tumbuh dewasa nanti mereka bisa mengelola keuangan dengan baik.
Langkah awal yang saya lakukan untuk menstimulasi anak saya yang berusia 5 bulan agar memiliki kecerdasan finansial adalah dengan memahamkan konsep rezeki. Mungkin anak belum bisa memahami sepenuhnya tetapi saya yakin, apa yang saya katakan akan terekam di memorinya.
Di usianya saat ini yang sebentar lagi MPASI, memang ia terlihat selalu tertarik ketika melihat orang makan. Tangannya terlihat ingin meraih apa yang saya pegang. Mulutnya pun terlihat siap menerima suapan. Seperti hari ini tadi, saat saya makan siang dan dia berbaring di dekat saya, ia terlihat mengamati saya yang sedang makan. Lalu saya pun menyapanya dan menatapnya sembari bilang 'nak, bunda sedang makan. Azhima bentar lagi juga makan. 10 hari lagii nak. Nanti kalau sudah makan, makan yang lahap ya nak. Entah itu sayur, buah, daging, di makan semua ya nak ya biar sehat. Makanan itu salah satu rezeki dari Allah nak, jadi saat kita sedang makan, kita harus menghabiskan makanan yang sudah kita ambil agar tidak sia-sia', azhima pun menatap saya dan beberapa kali tersenyum saat saya menjelaskan. Lalu ku lanjutkan lagi 'jadi, saat kita mendapatkan rezeki apapun kita harus bersyukur dengan mengucap alhamdulillah. Usai makan pun kita harus mengucap apa nak? Alhamdulillah. Itu sebagai umgkapan syukur kita". Saat ku tanya lalu ku bilang alhamdulillah, ia merespon dengan tawa.
#KuliahBunSayIIP
#Hari1
#Tantangan10Hari
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Materi 8 Kelas Bunda Sayang IIP: Mendidik Anak Cerdas Finansial Sejak Dini
*_Apa itu Cerdas Finansial?_*
Menurut para ahli cerdas finansial adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan dan mengelola keuangan.
Apabila disesuaikan dengan konsep di Ibu Profesional bahwa uang adalah bagian kecil dari rejeki, sehingga dengan belajar mengelola uang artinya kita belajar bertanggungjawab terhadap bagian rejeki yang kita dapatkan di dalam kehidupan ini.
*_Apa pentingnya cerdas finansial ini bagi anak-anak?_*
Di dalam Ibu Profesional kita memahami satu prinsip dasar dalam hal rejeki yaitu,
_Rejeki itu pasti, kemuliaanlah yang harus dicari_
Ketika anak sudah paham konsep dirinya, maka kita perlu menstimulus kecerdasan finansialnya agar :
_Kemuliaan Anak Meningkat_
dengan cara :
a. Anak paham konsep harta, bagaimana memperolehnya dan memanfaatkannya sesuai dengan kewajiban agama atas harta tersebut.
b. Anak bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan sendiri.
c. Anak terbiasa merencanakan (membuat budget) berdasarkan skala prioritas.
d. Anak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
e. Anak memiliki rasa percaya diri dengan pilihan "gaya hidup" sesuai dengan fitrahnya, tidak terpengaruh dengan gaya hidup orang lain.
f. Anak paham dan punya pilihan hidup untuk menjadi employee, self employee, bussiness owner atau investor.
_Bagaimana Cara Menstimulus Cerdas Finansial pada Anak_?"
1.Anak-anak perlu dipahamkan terlebih dahulu bahwa rejeki itu datang dari Sang Maha Pemberi Rejeki, sangat luas dan banyak, uang/gaji orangtua itu hanya sebagian kecil dari rejeki.
Sehingga jangan batasi mimpi anak, dengan kadar rejeki orangtuanya saat ini.
_Karena sejatinya Anak-anak adalah milik Dia Yang Maha Kaya, bukan milik kita_
Sehingga kalau akan minta sesuatu yang diperlukan anak, mimpi sesuatu, mintalah ke Dia Yang Maha Kaya, bukan ke manusia, meski itu orangtuanya.
2. Ajak anak berdialog tentang arti KEBUTUHAN dan KEINGINAN
Kebutuhan adalah sesuatu yang tidak bisa ditunda
Keinginan adalah sesuatu yang bisa ditunda.
Bantu anak-anak membuat skala prioritas kebutuhan hidupnya berdasarkan dua hal tersebut di atas.
3. Setelah paham dengan prioritas kebutuhan hidupnya, maka latih anak untuk membuat "mini budget", sebagai bentuk latihan merencanakan berdasarkan skala prioriitas
Mini budget ini bisa dibuat 3 harian, 1 minggu atau 1 bulan bergantung pada kemampuan dan usia anak.
Dengan adanya mini budget ini anak akan berkomitmen untuk mematuhi apa yang sudah disepakati, kemudian bertanggung jawab menerima konsekuensi apapun atas kesepakatan yang sudah dibuatnya
4. Anak dilatih mengelola pendapatan berdasarkan ketentuan yang diyakini oleh keluarga kita.
Contoh : Apabila mini budget sudah disetujui oleh orangtua, dana sudah keluar, anak-anak akan belajar memakai ketentuan yang sudah disepakati keluarga misal kita ambil contoh sbb:
Hak Allah : 2,5 - 10% pendapatan
Hak orang lain : max 30% pendapatan
Hak masa depan : min 20% pendapatan
Hak diri sendiri : 40-60% pendapatan
5. Lakukan apresiasi setiap anak menceritakan bagaimana dia menjalankan mini budget sesuai kesepakatan.
Latih lagi anak-anak untuk membuat mini budget berikutnya dengan lebih baik.
Prinsipnya adalah : Latih - percayai-jalani-supervisi-latih lagi.
Ingat sekali lagi prinsip di Ibu Profesional
_for things to CHANGE, I MUST CHANGE FIRST_
Apabila kita menginginkan perubahan maka mulailah dari diri kita terlebih dahulu.
Maka sejatinya materi ini adalah proses kita sebagai orangtua agar cerdas finansial dengan cara _learning by teaching_ belajar mengajar bersama anak-anak. Jadi yang utama harus belajar tentang cerdas finansial ini adalah kita, orangtuanya, kemudian pandu kecerdasan finansial anak-anak kita sesuai tahapan umurnya.
Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Bunda Sayang/
📚Sumber bacaan
_Ahmad Gozali, Cashflow for muslim, 2016_
_Septi Peni Wulandani, Mendidik Anak Cerdas Finansial, bunda sayang, 2015_
_Eko P Pratomo, Cerdas Finansial, artikel Kontan, 2015_
Senin, 28 Agustus 2017
Semua Anak Adalah Bintang: Belajar Tengkurap (8)
Hari demi hari sudah dilalui Azhima untuk belajar tengkurap. Bermula dari project pertama yaitu berlatih memiringkan badan yang awalnya harus pakai stimulus atau dorongan dan alhamdulillah setelah beberapa hari sudah spontan memiringkan badan sendiri, Azhima pun kini perlahan mulai bisa tengkurap dengan baik. Mulai dari hanya bisa menengkurapkan badan dan kakinya tetapi belum bisa menarik tangannya, setelah beberapa hari ia bisa membalikkan badan sendiri usai tengkurap dan akhirnya bisa mengangkat kepalanya dengan sedikit bantuan dari saya. Alhamdulillah bersyukur sekali rasanya saat melihat perkembangannya hari demi hari.
Hari ini tadi setelah ia memiringkan badannya ke kanan dan ke kiri berkali-kali, ia pun berusaha tengkurap lagi dan akhirnya ia bisa mengangkat kepalanya. Sembari ia memiringkan badannya ke kanan dan ke kiri, ia pun terlihat asyik menarik-narik bajunya dan mau dimasukkan ke mulutnya serta tak lupa ia masih suka mengeksplorasi tangannya. Alhamdulillah setelah melewati tantangan 10 hari ini, projek pertama yaitu berlatih memiringkan badan dan mengeksplorasi benda di sekeliling dan projek kedua berlajar tengkurap pun berjalan lancar. Dan kini semakin yakin bahwa semua anak adalah bintang. Orang tualah yang harus berperan untuk memfasilitasi dan mendampingi anak agar warna 'bintangnya' semakin bersinar terang.
#Hari10
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
Minggu, 27 Agustus 2017
Semua Anak Adalah Bintang: Belajar Tengkurap (7)
Hari ini terik matahari lumayan cerah. Azhima tidur pagi lumayan lama hingga sampai pukul 10.30 baru bangun. Usai bangun ia pun mulai berguling ke kanan dan ke kiri sambil mengeksplorasi tangannya dan meraih apa yang bisa diraihnya seperti kain alas tidur. Hari ini kurang lebih 3x berusaha untuk tengkurap karena flu lagi sehingga sore biasanya aktif, ia hanya rebahan memainkan tangan saja sambil mengulum senyum dan tawa saat dibercandain atau diajak komunikasi.Semoga esok lebih aktif lagi ya nak.
Azhima belajar tengkurap
#Hari9
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#SemuaAnakAdalahBintang
Sabtu, 26 Agustus 2017
Semua Anak Adalah Bintang: Belajar Tengkurap (6)
Memasuki hari ke-6 menjalankan projek ke-2 kami yaitu belajar tengkurap dan mengeksplorasi benda di sekeliling, Azhima nampak masih antusias sekali menjalaninya. Azhima hari ini berkali-kali berusaha tengkurap meskipun belum berhasil sempurna. Ia pun selalu kelihatan berbinar-binar saat ada suatu benda di dekatnya dan ia pun berusaha untuk mengambilnya untuk dieksplorasi. Seperti hari ini tadi saat saya mencoba memegang teether di depannya, lalu ia pun mencoba meraihnya. Setelah berhasil ia raih, dimasukkanlqh teether itu ke mulutnya.

Saya sebagai ibu pun selalu berusaha mendampinginya dan menyemangatinya setiap aktivitas yang Azhima lakukan. Untuk memiringkan badannya, alhamdulillah Azhima sudah semakin lancar, baik miring ke kanan maupun ke kiri. Doa sebagai penguat pun berusaha ku lantunkan agar Azhima dimudahkan dalam setiap proses tumbuh kembangnya. Dan lagi-lagi saya pun merasakan, apakah ini yang namanya cinta tanpa syarat? Teruslah bertumbuh nak..😍
#Hari8
#Tantangan10hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
Azhima belajar tengkurap
Azhima mengeksplorasi teether

Saya sebagai ibu pun selalu berusaha mendampinginya dan menyemangatinya setiap aktivitas yang Azhima lakukan. Untuk memiringkan badannya, alhamdulillah Azhima sudah semakin lancar, baik miring ke kanan maupun ke kiri. Doa sebagai penguat pun berusaha ku lantunkan agar Azhima dimudahkan dalam setiap proses tumbuh kembangnya. Dan lagi-lagi saya pun merasakan, apakah ini yang namanya cinta tanpa syarat? Teruslah bertumbuh nak..😍
#Hari8
#Tantangan10hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
Jumat, 25 Agustus 2017
Semua Anak Adalah Bintang: Belajar Tengkurap (5)
Di hari kelima menjalankan project belajar tengkurap sekaligus mengeksplorasi benda di sekeliling, Azhima semakin aktif belajar tengkurapnya. Selain itu Azhima pun masih aktif mengeksplorasi barang-barang di sekeliling. Apapun barang yang ada di sekelilingnya yang bisa ia raih dan pegang, ujung-ujungnya akan dimasukkan ke mulutnya. Seperti halnya siang ini saat ia saya rebahkan dan di sampingnya ada jarik. Jariknya pun ia ambil dan dipegang lalu dimasukkan ke mulutnya. Jika tidak ada benda lain yang bisa di raih, biasanya ia asyik dengan tangannya.
Hari ini saat tidur, azhima sudah spontan memiringkan badan. Saat sehabis tidur pun ia secara spontan memiringkan badan ke kanan dan ke kiri beberapa kali. Hingga akhirnya ia miring ke kiri lama sekali ternyata ia mau tengkurap. Kakinya berusaha ia kebawahkan lalu diikuti badannnya dan terakhir ia belum bisa menarik tangannya tetapi tangannya malah dimainkannya dimasukkan ke mulutnya. Meskipun lagi-lagi belum berhasil, ia tak pantang menyerah. Setelah saya bantu terlentan, ia mencoba tengkurap lagi. Saat tadi tengkurap hp saya sedang off sehingga tidak bisa mendokumentasikannya. Semangat bertumbuh anakku sayang😚.
#Hari7
#Tantangan10hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
Azhima sedang memiringkan badannya ke kanan
Azhima sedang mengeksplorasi tangannya dengan memasukkannya ke mulut
#Hari7
#Tantangan10hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
Kamis, 24 Agustus 2017
Semua Anak Adalah Bintang: Belajar Tengkurap (4)
Hari ini adalah hari ke-4 azhima belajar tengkurap. Alhamdulillah ia masih terus mencoba untuk bisa tengkurap. Seperti hari ini tadi. Habis tidur siang, ia terbangun dan langsung memiringkan badannya mencoba menarik-narik pinggiran kojong yang ada di sampingnya dan mencoba memasukkannya ke mulutnya. Saya saat itu baru saja selesai sholat dzuhur, memperhatikannya dari kamar lalu saya mendekat untuk mengambil kojongnya.
Saat kojong sudah saya ambil, azhima pun beberapa kali memiringkan badannya ke kanan dan ke kiri. Di sela-sela itu, ia juga belajar tengkurap meskipun belum berhasil sempurna. Ia mencoba tengkurap, ku biarkan agak lama menunggunya sampai ia terlihat kesulitan baru saja bangunkan. Seperti tadi saat ia akan membalikkan badannya, nampak masih kesulitan sehingga ku bantu ia terlentang lagi. Setelah itu ia memiringkan badannya lagi.
MasyaAllah nak, darimu bunda belajar tentang semangat pantang menyerah. Semoga dimudahkan dalam setiap tumbuhkembangmu ya nak...doa bunda menyertaimu nak😘.
Project 2: belajar tengkurap dan mengeksplorasi benda di sekeliling
#Hari6
#Tantangan10hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
Azhima belajar tengkurap
Saat kojong sudah saya ambil, azhima pun beberapa kali memiringkan badannya ke kanan dan ke kiri. Di sela-sela itu, ia juga belajar tengkurap meskipun belum berhasil sempurna. Ia mencoba tengkurap, ku biarkan agak lama menunggunya sampai ia terlihat kesulitan baru saja bangunkan. Seperti tadi saat ia akan membalikkan badannya, nampak masih kesulitan sehingga ku bantu ia terlentang lagi. Setelah itu ia memiringkan badannya lagi.
Azhima mencoba membalikkan badan
Project 2: belajar tengkurap dan mengeksplorasi benda di sekeliling
#Hari6
#Tantangan10hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
Rabu, 23 Agustus 2017
Semua Anak Adalah Bintang: Eps. Belajar Tengkurap (3)
Alhamdulillah hari ini Azhima sudah ceria dan aktif lagi. Pagi tadi usai ku mandikan, ku rebahkan di ruang tengah dengan maksud agar ia bergerak-gerak bebas semaunya dan mengeksplorasi kemampuannya. Saat di sela-sela bermain tiba-tiba ia menarik rokku, yang saat itu saya duduk di sampingnya, sambil memiringkan badannya tanpa saya beri stimulus. Ia berusaha mengeksplorasi rok yang ditariknya dengan dimasukkan ke mulutnya.
Azhima miring ke kanan dan
menarik rok saya
Azhima mengeksplorasi rok saya
Lama kelamaan ia pun tertidur setelah saya susui. Mungkin karena sudah lelah juga bermain-main😁. Setelah ia terbangun, ia pun main-main lagi. Karena badan sudah diistirahatkan, ia beberapa kali memiringkan badannya dan berusaha untuk tengkurap. Alhamdulilah sejak hari minggu kemarin azhima sudah bisa bertahan agak lama saat memiringkan badan. Beberapa kali ia pun terlihat terlentang sebentar sembari mengeksplorasi mulutnya.
Azhima bergantian miring ke kiri
Azhima berlatih tengkurap
Azhima belum berhasil menarik tangan kanannya
Ba'dha maghrib usai sholat, saya kembali menemaninya bermain karena ia belum tidur. Ia pun aktif memiringkan badannya ke kanan maupun ke kiri dan berusaha untuk tengkurap lagi meskipun belum berhasil mengangkat tangan kanannya yang tertindih sewaktu tengkurap. Semangat terus nak..esok berlatih lagi ya nak😍.
Azhima memiringkan badan ke kanan
Project 2: Berlatih tengkurap dan eksplorasi benda di sekeliling
#Hari5
#Tantangan10hari
#Level7
#KuliahBunSayIIP
#BintangKeluarga
Langganan:
Postingan (Atom)
Scale Up Impact
Assalamu'alaikum Ibu Pembaharu... Pekan kemarin merupakan pekan terakhir perkuliahan di bunsal. Hampir 6 bulan menjalani perkuliahan ini...
-
Kumerayu pada Allah yang tahu isi hatiku dimalam hening aku selalu mengadu Tunjukan padaku… Kuaktifkan radarku mencari sosok yang di...
-
PUBERTY By Rima dan Ani Bismillahirohmanirrohim. Assallamualaikum teman-teman Malam ini saya dan mba Ani akan bertugas presentasi 😊 ...
-
Tak terasa sudah masuk pekan ke 7 di kelas ulat-ulat. Setelah berkelana mencari keluarga dan teman di camping ground untuk mencari "mak...