rintiknya mengalukan irama
menentramkan saat mendengarnya
kata..
kala tepat irama dan lantunnya
hatipun tenang menerima
Bak hujan..ia begitu dinanti dan bahkan dirindu karena kebermanfaatannya, begitu pula kata yang terucap dari bibir seseorang, ia pun akan dinanti dan dirindu oleh pendengarnya kala ia mampu menghadirkan makna. Oleh karena itu komunikasi produktif sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Dari komunikasi produktif, tak hanya sekedar kata meluncur keluar tetapi makna pun tak lupa bersamanya menghadirkan getaran rasa dalam jiwa penerimanya.
Di hari#10 dari tantangan 10 hari komunikasi produktif yang diberikan di kelas bunda sayang IIP ini, banyak hal yang telah dirasakan dari hari ke hari. Mulai dari menahan emosi, pengaturan intonasi, pemilihan diksi sampai ekspresi seringkali harus dipikirkan sebelum mulut beraksi alias bicara..hehe. Sekali lagi perubahan itu butuh proses, belajar belajar dan belajar serta terus berusaha untuk menjaga konsistensi dan komitmen untuk berubah menjadi ke arah yang lebih baik. Hal ini ku rasakan selama 10 hari mencoba menerapkan komunikasi produktif. Tantangannya benar-benar menguji konsistensi dan komitmen kita. Tak jarang masih banyak hal yang perlu dibenahi saat praktek, meskipun sudah diingat-ingat terkadang lidah kesleo lagi mengeluarkan kata yang tidak tepat dengan nada yang tidak pas pula apalagi disertai mimik muka yang dilipat-lipat jadilah sudah suasana komunikasi yang jauh dari menyenangkan. Meski demikian, harus tetap berusaha mencoba untuk memperbaiki terus, terus dan terus memperbaiki.
Sampai di hari#10 ini saat di forum komunikasi keluarga, masih ada kata yang tidak tepat. Saat suami bertanya, 'Bunda, gambarnya bagusan yang mana?', spontan saya jawab bagus gambarnya. Diulang lagi pertanyaannya oleh suami saya. 'Bunda, gambarnya bagusan yang mana?', bagus kok ini gambarnya yah, begitu aku mengulangi jawabanku. Suami hanya menatapku dengan senyum, langsung deh diri ini tersadar..'pertanyaannya kan bagusan yang mana ya, berarti kan ada pilihannya dan aku tidak menanyakan pilihannya, begitu tanyaku dalam hati'. Akhirnya aku pun membalas dengan senyum dan menyahutnya dengan kalimat 'oh iya ayah, maaf. Bagus dengan gambar yang mana ayah?', tanyaku kembali. Suami pun berkata 'nah begitu dong, kan pertanyaan ayah bagusan yang mana berarti kan ada pilihannya bun'. Aku pun hanya senyum dan bergumam dalam hati 'waduh ini aku diujicoba sama suamiku ini dalam menerapkan komunikasi produktif', tapi tak apalah justru ini memacuku untuk terus berusaha memperbaiki diri dan belajar dari kesalahan.
Nah begitulah sedikit pengalaman dari saya di hari#10 tantangan 10 hari komunikasi produktif. Hal yang menarik yang saya pelajari hari ini adalah tentang fokus. Fokus saat melakukan komunikasi adalah unsur yang tidak boleh dilupakan juga. Karena fokus akan menentukan respon kita juga. Ketika respon kita salah, akan berdampak pula pada respon lawan bicara setelahnya dan bisa jadi tujuan dari komunikasi yang dilakukan tidak tercapai. Fokus juga berpengaruh terhadap kata atau kalimat yang keluar dari mulut kita. Hingga terkadang terjadi, kita mikirin apa dan kita pingin ngucapin apa..eh ternyata yang terucap adalah yang kita pikirkan bukan apa yang ingin kita ucapkan. Semangat terus belajar berbenah ...^_^.
Salam pembelajar...😊
#hari10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar