Sabtu, 20 Januari 2018

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Part#10

PUBERTY
By Rima dan Ani

Bismillahirohmanirrohim.
Assallamualaikum teman-teman
Malam ini saya dan mba Ani akan bertugas presentasi 😊
Kami adalah group penutup/pamungkas di level 11 ini.
Masih semangat menerima materi kan?

Di level 11 ini, kami sebagai group penutup akan memberikan materi yang ringan (dessert πŸ₯§πŸ¨πŸ‡πŸ“), karena materi yang padat (hidangan utama/main course πŸ±πŸ£πŸ”πŸœ) sudah disajikan oleh kelompok sebelumnya.

Setelah berkali-kali ganti tema (sama dengan kelompok lain), maka saat ini kami mengambil tema *pubertas*

Teman-teman sudah siap menikmati dessert dari kami?

Silakan menikmati.
😊








Silahkan dilihat dulu slidesnyaa yaa bundaa...
Nah sudah menikmati dessert nya kan?
Tentu buat teman-teman yang memiliki putra/putri yang akan/sudah memasuki masa pubertas, sudah melihat beberapa perubahan fisik pada ananda.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, fitrah seksualitas merupakan satu dari sekian fitrah yang sudah melekat pada manusia saat ia terlahir di dunia. Mendidik anak sesuai fitrah berarti mengenalkan anak bagaimana bersikap, berpikir dan merasa seperti gendernya. Beberapa tips dan triks mengenalkan fitrah seksualitas sesuai tahapan usia anak sudah pernah disampaikan sebelumnya. Namun demikian ada masa penting yang harus menjadi perhatian ayah bunda sekalian yaitu masa *pubertas*.

Memasuki usia puber tandanya anak sudah mulai memasuki usia remaja. Anak-anak berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Dari anak mumayyiz menjadi remaja yang akil baligh.

Pada fase ini, pertumbuhan dan perkembangan anak baik fisik maupun psikologis berlangsung dengan sangat pesat. Secara fisik, pertumbuhan terlihat dari tinggi badan, berat badan, perubahan suara dll.

Ada dua kategori terkait perubahan fisik ini. Yang pertama adalah ciri primer dan ciri sekunder.

Ciri primer ditandai dengan mulai berfungsinya organ reproduksi, mimpi basah bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan.

Ciri sekunder dapat dilihat pada Tabel di dalam slide. Sedangkan secara psikologis, perubahan ditandai dengan adanya *ketertarikan terhadap lawan jenis*.
Usia pubertas seorang anak bisa berbeda-beda. Ada yang lebih cepat dan lainnya lebih lambat. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi  kecepatan seseorang mencapai masa pubertas ini. Diantaranya adalah paparan bahan-bahan kimiawi, stimulus seksual dari media, trend obesitas yang makin marak, dan kecukupan nutrisi dan kesehatan.

Biasanya anak perempuan lebih cepat memasuki usia pubertas dibandingkan dengan laki-laki. Mengapa? Peneliti dari Newcastle University di UK menemukan optimasi pada koneksi otak perempuan berlangsung lebih cepat dibandingkan pada laki-laki. Ini membuktikan bahwa anak perempuan lebih cepat tumbuh dibandingkan laki-laki.

Walau banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan datangnya masa pubertas, namun yang tak kalah penting, ayah bunda perlu mengetahui ciri pubertas pada anak, memperhatikan berbagai perubahan pada tubuh anak dan siap mendampingi buah hati saat masa-masa puber. Harapannya, kita semua bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dari masa ke masa.

Bagaimana tips menghadapi anak di masa puber? Nah Mba Ani akan berbagi tips nya.

Silakan mba Ani 😊

#oper mic

Terima kasih mba rima...
Baik bunda semua, untuk tips menyiapkan anak menghadapi masa pubertas ini terbagi menjadi dua bagian ya...  Pertama menyiapkan anak pra-akil baligh atau saat fase mumayyiz dan saat akil baligh.

*Tips pra-akil baligh:
Mempersiapkan anak2 memasuki usia baligh tidak hanya semata-mata mempersiapkan mereka secara individu untuk bisa menjalani hidup, tetapi juga dalam rangka menjalankan tugas mulia yaitu sebagai hamba Allah SWT. Artinya, memasuki usia baligh anak dipersiapkan menjadi pemimpin yang terbaik bagi umat pada masa yang akan datang.
Berikut ini hal-hal yang dapat dilakukan orang tua dalam mempersiapkan anaknya memasuki usia baligh seawal mungkin (sejak usia pra baligh – sekitar 7 tahun sampai 10 tahun) :

*Siapkan pendidikan agama dan keterampilan sejak dini*

Bekali anak dengan pemahaman agama yang baik sedini mungkin. Ajak anak untuk lebih mengenal Allah dan Rasul-Nya, mencintai Al-Qur’an sehingga tertanam keimanan yang kuat, memudahkan kita untuk menanamkan adab dan akhlaq yang baik dan terhindar dari pengaruh negative di sekitar.

Berikut point-nya, Bunda...

1. Mengokohkan keyakinan (aqidah)

2. Menanamkan konsekuensi beriman pada Al Qur’an

3. Hal-hal yang wajib atau sunah sudah harus dibiasakan

4. Perbekalan tsaqofah Islam

5. Mengajarkan dan membiasakan adab-adab (akhlak islami) terhadap orang tua

6. Membentengi anak dari pengaruh media informasi

7. Dalam hal pergaulan dengan lawan jenis, mulai di biasakan terpisah antara laki-laki dan perempuan.

8. Menjelang baligh mereka diajari tentang pengetahuan tanda-tanda baligh (menstruasi dan mimpi)

9. Membekali anak dengan keterampilan hidup

10. Anak yg berusia 10th ke atas mulai diajak berfikir untuk membaca persoalan umat

11. Pemanfaatan teknologi secara positif

12. Konsep diri yang positif
Silakan dinikmati dulu bunda πŸ€—

Jika sudah disantap,  yuuuk kita lanjut tips selanjutnya untuk yang akil baligh. Apa saja ya?

*Tips Akil Baligh:*

Pada saat perubahan secara fisik baik ciri primer dan sekunder sudah mulai muncul, mungkin akan ada perasaan tidak nyaman, bingung untuk menyikapi, yang dirasakan oleh anak. Nah berikut tips untuk menyikapinya, bundaa...

*Berikan penjelasan pada anak tentang perubahan fisik dan kesehatannya*

Pastikan anak anda mendapatkan pendidikan dan penjelasan mengenai perubahan yang terjadi dengan bagian tubuhnya. Jelaskan bahwa mungkin pada awalnya perubahan ini akan menyebabkan ketidaknyamanan pada diri anak, juga mengenai sistem, proses dan fungsi dari reproduksi. Jelaskan pula bahwa perubahan fisik terjadi secara alamiah pada setiap orang dan masa puber adalah bagian dari proses pertumbuhan yang lumrah.

*Ajarkan anak untuk merawat dirinya*

Berupa menjaga kebersihan tubuh, cara bersuci dari hadats kecil dan besar (mandi wajib), menjaga konsumsi makanan yang baik dan meminta anak untuk tidak sungkan bertanya bila mereka mengalami perubahan tubuh yang terasa berbeda.

*Berikan buku pengetahuan tentang pubertas*

Jika anak terlihat sungkan bertanya, ada baiknya kita memberikan buku mengenai pubertas untuk anak, sehingga mereka dapat menemukan sendiri jawaban dari pertanyaannya.

*Peran ayah dan Bunda*

Ayah dan Bunda memiliki peranan yang sangat besar untuk mendampingi anak di masa puber. Anak perempuan bisa bertanya kepada Bundanya mengenai perubahan yang terjadi dalam dirinya, begitu pun anak laki-laki kepada Ayahnya. Namun yang jauh lebih penting, orang tua memiliki peranan untuk menjelaskan bahwa usia puber adalah usia seseorang telah mencapai akil baligh dimana sudah dikenakan beban syariat (baik itu ibadah mau pun muamalah) dan bertanggung jawab atas dosanya sendiri.

Nah,  demikian bunda semua tips yang bisa kami rangkum dari beberapa sumber.  Mungkin bunda semua ada yang ingin menambahkan buat referensi kita bersama???

Tanya Jawab:
1. Pertanyaan mba Merly : Mbak, di poin 9 ini keterampilan hidup seperti apa maksudnya ? Yg sesuai passion atau yg di butuhkan dlm menyelesaikan pekerjaan rumah ?

✅Menurut saya semua keterampilan hidup yang dibutuhkan ananda, mba...  Baik dalam pekerjaan rumah tangga maupun yang sesuai passionnya... Biar bagaimanapun keterampilan rumah tangga memudahkan urusan mereka dalam kehidupan sehari-hari.  Dan yang sesuai passionnya,  menyiapkan professionalitas mereka.  Menjadi pribadi yang tahu secara general dan juga yang spesifik...  Semoga mereka kelan menjadi insan yang manfaat...

Tambahan dari mba mumun :
IMHO, Ketrampilan hidup yg terkait dg treatment utk anak2 spy bisa survive & jalankan misi Hidupnya Di jamannya kelak. Ketrampilan bisa hard skills & soft skills. Karna Saat Aqil Baligh, anak kita mustinya sudah mampu menopang beban hidup & beban Syariah.
Contoh ketrampilan yg penting: problem solving,. Shg Dia nanti bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
Kl dihubungkan dg No 10,. Dilatih Mampu melihat problematika ummat, idealnya stlh bisa problem solving Diri sendiri, anak2 nanti akan terbiasa dengan peka utk jd problem Solver & Solution maker Di Kehidupan sekitarnya.

2. Pernyataan mba Leila: PR juga untuk memilih buku yang materinya sesuai dengan visi keluarga ya...

✅Betul, mba leila...  Semua kembali kepada visi misi keluarga...  Untuk itu,  ayah bunda-nya berperan untuk menyediakan buku2 tsb...  Jangan sampai anak memilih sendiri tanpa kita tahu.  Khawatir salah milih buku.

3. Pernyataan mba Natie: Saya pernah baca juga menurut prof.Renald Kasali ada 7 basic life skill dan ternyata beres2 itu termasuk salah satunya yaaa..

✅Tanggapan mba mumun: ya mbak.. makanya anak2 yg cenderung jd "Home service" Saat Pra Aqil Baligh.. sesudah Post Aqil Baligh itu.. dibenerin nya lebih susah..


*_References :_*

1. http://suarajakarta.co/lifestyle/mendidik-anak-sesuai-fase-dan-fitrah-seksualnya/

2. https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/ciri-puber-pada-anak/

3. http://internasional.kompas.com/read/2012/03/30/00010686/Yang.Bikin.Anak.Perempuan.Lebih.Cepat.Puber

4. https://www.psychologytoday.com/blog/the-athletes-way/201312/scientists-identify-why-girls-often-mature-faster-boys

5. http://www.wivrit.com/2013/09/7-perubahan-sikap-dan-perilaku-pada-masa-puber.html

6. http://astieyoung.com/tips-menyiapkan-anak-menghadapi-masa-pubertas/

7. https://zaifbio.wordpress.com/2013/05/01/perkembangan-dan-pertumbuhan-manusia/

8. http://mahad-ib.blogspot.co.id/2011/06/masa-pubertas-yang-semakin-dini.html
9. https://hatimuslimah.wordpress.com/mempersiapkan-anak-memasuki-usia-baligh/

10. www.fikihkontemporer.com/2013/01/batasan-umur-baligh-bagi-laki-laki-dan.html?m=1

Alhamdulillah sudah 60 menit kami menemani bunda professional, sama-sama belajar memaknai fitrah seksualitas anak saat memasuki masa pubertas. Semoga presentasi kami bisa menambah wawasan dan bermanfaat untuk buibu di kelas Bunda Sayang  ini 😘
Di akhir kata kami mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan.
πŸ™πŸ»
Wabilahitaufikwalhidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.
😊

Review:
Kelompok penutup ini sangat keren. Materi yang disampaikan ringan tetapi sangat bermanfaat. Materinya cukup padat dan kaya akan referensi

Rabu, 17 Januari 2018

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Part#9


Cara Nabi Muhammad SAW Mengarahkan Kecenderungan Seksual Anak
By : Ayu dan Ismi


❤Agama Islam berusaha untuk membangun manusia dengan pembangunan yang seimbang dan proporsional, yaitu membentuknya dengan bentuk yang sesuai dengan ciptaan dan fitrah yang diciptakan Allah SWT.

❤Kecenderungan seksual diciptakan Allah SWT pada diri manusia agar menjadi media kelangsungan dan reproduksi bagi seluruh makhluk, termasuk diantaranya manusia.

❤Agar kecenderungan seksual dalam diri anak mengalir dengan tenang tanpa gangguan eksternal yang dapat memyebabkan melenceng dari perilaku yang lurus, islam menjaga anak-anak dengan memberikan perintah dan larangan.

πŸ“Kaidah-kaidah yang dicanangkan Rasullah SAW dalam mengarahkan kecenderungan seksual anak adalah sbb :

1⃣ Melatih anak meminta izin ketika masuk rumah dan kamar orang tua.
πŸ‘‰ Al Qur’an menentukan tata cara minta izin untuk anak dalam konteks bertahap. Pertama, untuk anak kecil, ditentukan 3 waktu : sebelum shalat subuh, waktu tidur siang, dan setelah sholat isya. Kedua, untuk usia baliqh :disetiap waktu ketika pintu orang tua tertutup dan kedua orang tua sedang berada di kamar. Ketiga : untuk khadimat dan anak-anak yg sudah agak besar tp belum baligh pun setiap waktu agar pandangan mereka tidak jatuh pada aurat keluarganya.
πŸ“Ayat Al Qur’an yg memberikan perintah : Q.s. an-Nur (24) : 58-59

2⃣ Membiasakan anak menundukkan pandangan dan menutup aurat.
πŸ‘‰ Karena apa yg dilihat oleh anak akan terpatri diingatannya dgn kecepatan signifikan. Dengan menundukkan pandangan dari segala aurat baik di dlm atau di luar rumah, maka ini akan mewariskan iman yg di dapati oleh anak di dlm hatinya. Pentingnya menundukkan pandangan ini diakui oleh seorang ilmuwan dr Jerman bahwa kebiasaan menundukkan pandangan adalah solusi bagi kerusakan perilaku seksual. Dan untuk menutup aurat seorang anak sudah mulai dibiasakan ketika bersamaan dengan pertama kali diperintahkan untuk mengerjakan sholat.
πŸ“Ayat Al Qur’an yg memberi perintah : Q.s. an-Nur[24] : 30

3⃣ Memisahkan tempat tidur anak.
πŸ‘‰ merupakan rukun asasi dlm mengarahkan kecenderungan seksual anak dan tidak menumbuhkan naluri seksual negatif. Diriwayatkan oleh Abh Dawud dengan sanad hasan : Rasulullah SAW bersabdah “perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat pada usia 7 tahun, dan pukullah mereka untuk shalat pada usia 10 tahun, serta pisahkanlah tempat tidurnya.

4⃣ Melatih anak tidur dalam posisi miring ke kanan.
πŸ‘‰ mengikuti sunnah Rasullullah SAW dengan tdr miring ke kanan akan menjauhkan anak dr banyak penyelewengan seksual ketika tidur. Rasullullah SAW menegaskan bahwa tidur terlentang  adalah tidur setan. Dan tidur tengkurap akan menyebabkan sering terjadinya pergesekan pada organ reproduksi sehingga dpt membangunkan syahwat. Para dokter pun sangat menyarankan untuk tidak tidur tengkurap.

5⃣ Menjauhkan Anak dari Ikhtilat Bersama Lawan Jenis
πŸ‘‰ Betapa pentingnya cara mendidik perihal ikhtilat bersama lawan jenis ini, dimana berkumpulnya beberapa laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya di satu tempat, yang memungkinkan terjadinya hubungan diantara mereka apakah melalui pandangan mata, isyarat ataupun dengan bercakap-cakap. Dibuktikan dengan beberapa survey yg salah satunya : Dalam laporan seorang dokter di kota Baltimore disebutkan bahwa hanya dalam 1 tahun saja telah diangkat ke pengadilan di kita itu seribu kasus lebih pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur 12 tahun, Naudzubillahminzalik, semoga anak kerunan kita dijauhkan dari kejadian-kejadian mengerikan seperti ini,, aamiin ya Allah.

6⃣ Mengajarkan kewajiban mandi janabah ketika anak mendekati baligh
πŸ‘‰ ketika sudah diperkirakan dekatnya waktu usia baligh sang anak, pada saat itulah orang tua wajib mengajarkan kewajiban mandi junub berikut sunnah-sunnahnya.

7⃣ Menjelaskan perbedaan jenis kelamin dan bahaya zina ketika anak mendekati baligh.
πŸ‘‰ Dengan diajari dan diminta menghafal surat an-Nur yang di dlmnya terkandung ajaran ttg pembentukan akhlak, pengarahan kecenderungan seksual dan peringatan dr perbuatan zina.

8⃣ Menganjurkan pernikahan dini pada anak.
πŸ‘‰ Keburukan pernikahan dini pada zaman modern, tetap saja kebaikan jauh lebih baik. Khususnya apabila disertai dgn usaha untuk mengamakan finansial dlm keluarga, baik untuk membantu orang tua, maupun untuk membantu si pemuda untuk mendapat pekerjaan yang layak. Penyakit kejiwaan dan sosial dalam masyarakat  serta berbagai peristiwa kriminal yg terjadi tdk lain merupakan akibat tdk lazimnya dr memperlambat pernikahan.

πŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“š

❤Kecenderungan seksual pada anak bermasalah atau tidak dapat diketahui sejak mereka usia 6 tahun, dapat terlihat jelas dari segi penampilan maupun perilaku. Kecenderungan seksual yang bermasalah dapat disebabkan oleh kesalahan pola asuh. Misalkan anak laki-laki sering diajak ke salon atau anak perempuan sering didandani seperti anak laki-laki. Oleh karena itu jika ada kencenderungan seksual yang bermasalah, yang harus diperbaiki terlebih dahulu adalah pola asuh.

Sungguh, Allah yang Maha Sempurna telah menginstall berbagai fitrah dalam diri anak kita yang dibutuhkan untuk menjadi insan yang bertaqwa, salah satunya adalah fitrah seksualitas. Alhamdulillah betapa Allah telah mengatur semuanya dengan seimbang dan proporsional, tidak kurang dan tidak lebih, melalui Rasullah SAW, Allah  SWT memudahkan hambanya dalam mendidik dan mengasuh anak membantu merawat dan menumbuhkan fitrah anak kita. Maka jika kita sebagai orang tua menginginkan anak tumbuh dengan keshalehan, teratur jiwanya, lurus akhlaknya dan kuat imannya, pastilah akan mengarahkannya sesuai dengan tuntunan yang ada. Karena aktivitas ini adalah proses bagi pendidikan anak.

πŸ“Referensi :
πŸ“šDengan Judul Prophetic Parenting*Cara Nabi Muhammad SAW Mendidik Anak*
DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid
Penerbit : Pro-U Media
πŸ“š health.liputan6.com

Tanya Jawab :
1. Mb Rima
Bagaimana cara mengetahuinya mba? Adakah ciri2 nya?

Jawaban :
Misalkan anak laki2 yg sukanya mainan perempuan, gaya bicaranya kyk perempuan atau sbalikny. Brarti kecenderungan seksualny bermasalah, Intinya jika penampilan, sikap dan tingkah lakunya tdk sesuai fitrahnya sbgai perempuan atau laki2 brarti bermasalah dan hrs segera diluruskan.

apa di usia 6 tahun tidak terlalu dini ya?
jadi jika melihat anak laki2 mainan anak perempuan haruskah langsung dilarang?

Jawaban :
Tolok ukur 6 tahun krn sudah tdk balita lgi. Dilihat sering tdknya dulu mba. Jika terlalu sering mainan cew dan cenderung lbh suka mainan perempuan brarti perlu diluruskan.

Sependek pengetahuan kami, Krn 6 tahun sudah lewat masa balita, sudah melewati masa2 1000 hari kehidupan di masa golden age, dimana pola pengasuhan di 1000hari kehidupan pertama akan sangat terpatri, sehingga pada kajian ustd Harry Santosa pernah disampaikan, bahwa, anak 0-5 musti bersih pola asuhnya, mksdnya musti benar pola asuh, makanan, lingkungan, krn akan sangat berdampak dikehidupan selanjutnya, dan berita baiknya, krn sudah dapat dilihat “keanehannya” diumur 6y,, insyaAllah masih dapat diperbaiki,, alhamdulillah indahnya islam,, memberi tanda2 sebelum semua terlambat, kurang lebih seperti itu mba rimaπŸ™

cara meluruskan nya, apa dengan cara melarangnya?
Dari sumber yg saya baca, cara meluruskannya dengan memperbaiki dulu pola asuhnya. Jadi bisa dengan cara diberikan mainan laki2 yang lebih membuatnya tertarik atau bisa juga dengan membiasakannya bergaul dengan anak laki2 (kaidah utk tidak ikhtilat (berbaur) salah satu tujuannya adalah ini)

2. Mb Nati
Fenomena jaman skrg ada juga yg dari lahir sampai aqil baligh normal begitu salah gaul "tertular" dan menjadi menyimpang. Saya jadi bertanya2 semudah itukah tertularnya, kira2 knp ya? Sedangkan untuk menyembuhkan kembali itu tidak semudah ketika tertular. Dan saya mengamati itu semua karena saya pernah terjun langsung bergaul dengan mereka dgn niat ingin berdakwah.

Tanggapan:
Iya benar mba, seperti yg disampaikan kelompok mb aini kmrin lalu bahwa pergaulan dan lingkungan sangatlah berpengaruh. Oleh karenanya, ada beberapa kaidah salah satunya adalah menjelaskan perbedaan jenis kelamin dan bahaya zina itu saat mendekati aqil baligh. Karena masa aqil balighlah masa dimana tanggung jawab sudah mulai diemban oleh anak.
Nah, kenapa anak yang awalnya normal dan sampai akhir baligh menyimpang bisa jadi kurang penguatan pemahaman dari orang tua mengenai kaidah ini mba (kaidah point 7).

Makasih mb natie sharingnya,, sy punya teman yg seperti ini,, normal sampai aqil baligh,, tapi saya rasa mungkin ada pola asuh atau peran yg telewatkan, mksd saya, tdk seperti tuntunan Allah,, tapi masih terpendam, jadi sedikit tersentuh, lgsg on.
Teman saya normal,, tapi tiba2 lesbi,, sy tanya kenapa,, usut punya usut, ternyata pernah disetubuhi omnya sendiri pas SMA. Dan adalagi tiba2 gay,, katanya ayahnya pas sudah jadi pejabat jadi sibuk bget ngeet dan suka selingkuh,,
Ada pencerahan lainπŸ™

Mb Nati: Betul mbak Isme, dan satu lagi dari hasil pengamatan saya, faktor ekonomi itu berpengaruh juga. Karena banyak juga yg berawal dari di iming2i ini itu dan terjerumus.

Nah iya benar...faktor ekonomi itu benar2 berpengaruh juga mba. Berasa apapun bisa dibeli dengan uang. Bahkan harga diri. Naudzubillahmindzalik

3. Mb Pipit
Adik saya usia nya 4th.
Suka main msak2an. Banyak juga main masak2annya. Dan suka jg main robot2 atau tayo atau apalah dan paling suka pakai baju TNI.

Dan keponnakannya semua perempuan.termasuk salah satunya anak saya. (aisyah, 21 bulan)

Nah kira2 gmn tuh mba untuk posisi adik saya ya?

Tanggapan:
Nah, ini masuk ke kaidah point 5 mba. Jadi menjauhkan anak dari ikhtilat dengan lawan jenis. Dari buku ini dituliskan sekalipun itu anak sekolah tingkat pendidikan dasar. Karena memang ikhtilat menimbulkan bahaya yang tidak kita inginkan.

 πŸ™‹‍♀jika sedang di satu Tempat pun misal adik saya yg laki2 sdg bermain di satu ruangan dg para ponakannya yg perempuan baiknya gmn ya?
Biasanya selama ini ya mereka masih sekenanya. Yg satu pegang mobil yg lainnya ikutan. Yg satu main masak masak yg lainnya ikutan juga. Dan begitu seterusnya.

Tanggapan :
Mungkin orang tua yang mendampinginya bisa mengarahkan atau menemaninya bermain dengan permainan laki2. Sehingga ia tak terlalu sering larut dengan permainan anak perempuan.

Mb ayu : Sayapun demikian mb pipit,, masih mengenalkan bermain peran sebagai chef, dan juga mengenalkan practical life skill memasak,, dan menurut sy pribadi ,, memasak tdk identik bget sama wanita,, kecuali pakain rok atau atau mainan boneka warna pink yah,,, dan diseimbangkan dengan penjelasan,, misalnya ke anak sy sambil masak2an,, nanti kelak ketika hafizh jadi suami dan ayah,, seperti Rasullah yah,, membantu istrinya.

Dan bisa diseimbangkan dengan mainan anak laki2 untuk memicu maskulinitasnya,, saya rasa sudah tepat mb,, tinggal diarahkan saja😊

Dan sedikit menambahkan,, sependek sepengetahuan saya,, anak 0-5 tdk perlu terlalu bersosialisasi, krn mereka blm bisa kooperatif dlm bermain, blm faham konsep berbagi, belum faham problem solving,, sehingga peran pendampingan ortu diusia ini sangatlah penting,, krn di rumah pun anak sudah bersosialisasi atau sesekali kumpul keluarga besar,, sehingga kasarnya anak tdk terlalu tercemar sebelum ditanamkan konsep berbagi, pengenalan laki laki dan perempuan, seperti apa kerjasama, dan semacamnya , takutnya bila trus terpapar mainan perempuan, anaknya jadi terpatri, jadi suka, krn masa2 golden agenya itu,, terkecuali ada penyeimbangan,, #cmiiw

Review :
Kelompok 9 mengerucutkan pembahasan mengenai mengarahkan kecenderungan fitrah seksualitas anak ala nabi sehingga peserta di kelas pun mendapatkan pemahaman yg lebih lengkap dari berbagai sudut pandang. Sharing dr peserta di klas jga mnambah wawasan lagi

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Part#8

Pendidikan Seksualitas dalam Islam untuk Anak Laki-laki
By: Merly dan Sari








Sumber :
https://majalahayah.com/pendidikan-seksualitas-dalam-islam-untuk-anak-laki-laki/

Siauw Fellix. Perempuan berkarir surga. Jakarta. Al Fatih Press. 2017

Demikian presentasi singkat yang dapat kami sajikan, bila ada yang ingin ditanyakan lagi, dipersilahkan bunda2..

Tanya Jawab :
1. Maksudnya bagaimana dgn anak tidak boleh bermain air di kamar mandi melainkan harusnya diajarkan membersihkan najis?
➡ Maksudnya tidak boleh bermain air disini,  tidak boleh bermain air, mengobok2 air di WC mba,  karena WC kan kotor,  jadi air didalam WC najis,  tidak untuk dimain2kan.

2. Berarti jika main air aja di dlm kamar mandi, kaya di bak atau ember, boleh ga mb?
Atau pake shower gtu,,? Biasanya anak saya habis mandi blm mau keluar,, airnya dimain2in dlu🀣🀣🀣
➡ Sepengetahuan saya juga tidak boleh kalau jatuhnya berlebihan,  membuang2 air,  jadi mubadzir.

3. Untuk yg tidak memiliki ayah, dan peran pengganti ayah, adakah solusi untuk tetap menjaga fitrah anak laki-laki?πŸ™
➡️ Hadirkan sosok laki2 dari orang disekitarnya,  jika tidak ada paman,  kakek,  bisa juga guru. Sepengetahuan saya juga begitu mba,  atau apabila ayahnya sibuk bekerja,  tetap hadirkan sosoknya melalui cerita2 tentang ayahnya. Bisa juga dengan cerita2 mengenai sosok tauladan kita Nabi Muhammad SAW, sosok sahabat, dll.

Review :
Secara umum presentasi dari kelompok 8 ini sangat apik. Karena memunculkan cara presentasi baru yaitu melalui audio sehingga bisa memfasilitasi teman2 yang memiliki gaya belajar auditory. Selain itu poin2 yang dibahas pun sangat jelas. Kelompok 8 memilih materi fokus pada fitrah seksualitas anak laki2. Ini melengkapi juga materi yang telah dipaparkan oleh kelompok sebelumnya yang membahas fitrah seksualitas anak secara umum


Selasa, 16 Januari 2018

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Part#7

Tarbiyah Jinsiyah
By: Lathifah Barkah dan Pipit Jayanti

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh...
Apa kabar semuanya??
Semoga teman-teman semua dalam keadaan sehat wal'afiat dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Aamiin YRA.
Langsung aja ya, in sya Allah siang ini kami dari kelompok 7 akan mempresentasikan tantangan level 11 ini. Materi presentasi akan dibagikan dan dimoderatori oleh teman saya yang cantik, mba Pipit πŸ‘πŸ‘πŸ‘


Sebelum mba Pipit share presentasinya, yuk kita buka bersama dengan baca basmallah...
Bismillahirrahmanirrahim...
Tak kenal maka tak sayang,



Udah liat fotonya, kalo nanti ketemu kami di jalan tegur yaaπŸ˜†πŸ˜†
Oke, berikutnya silakan mba Pipit membagikan materinya...
Silakan mba pipitπŸ‘πŸ»

Bismillahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillah sampai juga di kelompok kami.
In syaaAllah saya dan mba @⁨IIP Mb Latifah⁩  bersama akan memaparkan materi mengenai *Tarbiyah Jinsiyah* πŸ‘‰ *Pendidikan Seksualitas (pada anak)*
Namun sebelum kita masuk ke materi mari sejenak kita bersama merenungi beberapa Fakta dan Data berikut ini. Angkat tangan πŸ™‹‍♀ ya jika mambaca bbrpa slide yg akan saya tampilkan di bawah ini.







Selain dari beberapa Fakta dan Data di atas, di sebutkan juga beberapa ciri-ciri anak yang sudah teradiksi menurut *Bu Elly Risman* selaku Psikolog dan  Pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati,

Diantaranya :
 1. Suka menyendiri
 2. Bicara tidak melihat mata lawan bicara 
 3. Prestasi di sekolah menurun
 4. Suka berbicara jorok 
 5. Berperilaku jorok (menarik tali bra, menyenggol dg sengaja bagian tubuh tertentu, dll) 
 6. Suka berkhayal tentang pornografi. 
 7. Banyak minum dan banyak pipis. 
 8. Suka menonton, bila dihentikan akan mengamuk (tantrum).
Setelah kita tahu akan data dan fakta di atas mati kita masuk  ke pembahasan Utamanya. Yakni mengenai apa itu tarbiyah jinsiyah, apa hambatannya dan bagaimana penanganan nya.


















Kita lanjut ya 😊
*PANDANGAN ISLAM*

πŸ”΄Islam adalah agama yang sesuai dengan fithrah manusia.

πŸ”΄ Islam memberikan panduan dalam setiap prilaku & perbuatan, ada yang bersifat petunjuk (preventif), kuratif ataupun yang bersifat rehabilitatif. 
πŸ”΄Islam memandang persoalan perilaku manusia adalah integralistik, bukan saja merupakan tanggung jawab suatu disiplin ilmu tertentu atau dalil tertentu, melainkan suatu
proses rekayasa sosial yang lebih luas.
Tarbiyah Jinsiyah menurut konsep Islam adalah πŸ‘‰ _Upaya mendidik nafsu syahwat agar sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga ia menjadi nafsu yang dirahmati Allah, dengan tujuan terbentuknya sakinah, mawaddah wa rahmah dalam sebuah rumah tangga yang mampu mendidik keturunannya untuk mentaati perintah Allah swt, sehingga manusia terbebas dari perbuatan zina_

*Tarbiyah Jinsiyah & Sex education versi Barat*
πŸ“Pendidikan seks pola Islam mengacu kepada pendidikan akhlak & adab yang berlandaskan kepada keimanan dan syariat/ aturan yang berasal dari Allah SWT. 

πŸ“Sex Education versi Barat hanya mengajarkan "seksualitas yang sehat" meliputi: seks secara anatomis, fisiologis dan psikologis saja. Misal, cara mencegah kehamilan, tidak aborsi dsb.

Nah, jadi berbeda ya, antara pendidikan seks yg selama ini diajarkan dengan apa yang sesuai pandangan Islam. Ustadz Budi Ashari, Lc dalam sebuah kajian di tahun 2014 menyatakan bahwa masalah besar jika pendidikan seksual yang diberikan justru membangkitkan syahwat dan mengeruhkan otak para pelajarnya. Dr. Adnan Baharits termasuk orang yang tidak setuju dengan pelajaran Biologi mengenai alat reproduksi untuk para pemuda (setingkat SMP-SMA). Menurutnya, hal itu justru membangkitkan syahwat yang tidak perlu. Pendidikan seksual adalah lahan subur bagi pengikut syahwat untuk menebarkan kebatilan, penyimpangan moral, dan pemikiran sesat mereka dengan dalil ilmiah. Salah satu contoh kesesatan dalam pendidikan seksual adalah anak boleh melihat aurat orangtuanya.

Nah hal yang sangat penting ialah Tarbiyah jinsiyah dimulai dari pendidikan dalam keluarga πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘¦, sebelum keluarga itu menyerahkannya kepada para pendidik πŸ‘³‍♀πŸ§• (sekolah umum) dan lingkungan. Dari orang tualah anak kita akan memahami dan memiliki wawasan apa yang disebut dengan syahwat. 

πŸ“– Firman Allah SWT :
_"Dijadikan indah pada  manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak  dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik"_(QS Ali Imran: 14)
Mari kita ingat kembali bahwa
FAKTOR  YANG MEMBAWA PENGARUH DALAM PENDIDIKAN ialah :
1- Keluarga / Orang tua
2- Lingkungan 
3- Media
4- Doa

Mengenai ke-4 faktor ini ada beberapa penjelasannya :
Orang tua zaman sekarang betul-betul sangat berat untuk mendidik anak-anaknya, karena anak-anak dapat dengan mudah memperoleh informasi yang kebanyakan tidak baik dan bahkan menyesatkan dari luar lingkungan keluarga. Arus Ghowzul Fikr telah begitu dahsyatnya meracuni pemikiran ummat Islam terutama anak-anak kita. 
Oleh karena itu mulailah dari *keluarga*, beri penjelasan kepada anak-anak, mudah-mudahan mereka punya daya kebal terhadap pengaruh buruk dari banyaknya informasi yang mencelakakan.

Yang tak kalah penting diingat oleh orangtua, menurut Ustadz Budi Ashari, Lc, ada tiga pembahasan utama dalam pendidikan seksual yakni:
1. Berketurunan
2. Bersuci
3. Menutup aurat
Ustadzah Herlina Amran memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua terkait menanamkan Tarbiyah Jinsiyah untuk anak-anaknya.
Silakan mba Pipit, disebutkan apa saja sih yang perlu dilakukan orang tua dalam tarbiyah jinsiyah ini...
Adapun konsep awal Tarbiyah Jinsiyah yang harus kita ketahui adalah sebagai berikut :
Diatas ada 15 slide yang menyebutkan mengenai apa saja konsep awal yang harus kita pahami  sebagai orangtua
Dan satu hal yang tidak kalah penting juga ialah:
πŸ’ Mendampingi  Anak 

Satu hal yang tidak boleh kita lupakan ketika mendidik  anak kita adalah menemani mereka saat menonton tayangan TV, internet dll. Suka atau tidak suka saat ini, TV dan media lain telah lebih dahsyat merusak akhlak anak-anak kita. Alangkah bijaknya bila orang tua bisa memilah apa yang ditonton anak atau bila perlu menggantinya dengan tontonan Islami yang akan memberikan pengaruh positif pada anak.


Alhamdulillah, terimakasih mba Pipit sudah share semua slide presentasi hari ini...
Semoga bunda-bunda semua bisa menyimak dan mengambil manfaatnya. Terakhir, mari kita berdoa bersama agar anak-anak kita dijauhkan dari kejahatan seksual yang senantiasa mengancam.

Boleh dihafal doanya ya, Bu...
Doa agar anak dilindungi dari perbuatan zina atau kejahatan seksual:

Ψ§َΩ„Ω„ّٰΩ‡ُΩ…َّ Ψ§ΨΊْفِΨ±ْ Ψ°َΩ†ْΨ¨َΩ‡ُ وَΨ·َΩ‡ِّΨ±ْ Ω‚َΩ„ْΨ¨َΩ‡ُ وَΨ­َΨ΅ِّΩ†ْ فَΨ±ْΨ¬َΩ‡ُ
Allahummaghfir dzanbahu (ha)
Wathohhir qalbahu (ha)
Wahashshin farjahu (ha)

(*"hu" utk anak laki. "Ha" utk anak perempuan)

"Ya Allah ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya."

Ini adalah doa yg diucapkan nabi saw stlh berdialog dgn seorang pemuda yg minta ijin ke nabi agar diperbolehkan berzina. Setelah dialog yg mencerahkan, nabi menempelkan telapak tangannya ke dada sang pemuda, dan berdoa spt di atas. Semenjak itu sang pemuda tumbuh mjd sosok yg soleh dan membenci perzinaan.

Senin, 15 Januari 2018

Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Part#6


Hai ibuk2...
Ada yg bisa tebak kenapa kelompok kami memilih judul ini????


Ada yang bisa menjabarkan apa latar belakangnya?

IIP Mb Ayu: Karena medsos lagi kekinian bgeett😁
IIP Mb Aini: Tik, tok, tok...
Mana suaranya buibuk...??? 😌
IIP Mb Leila: Karena generasi sekarang susah dilepaskan dari medsos
IIP Mb Aini: Yuuups benar mba...
IIP Mb Aini: Klo ga punya sosmed, pasti dibilang kuperlah, katroklah, deelel
IIP Mb Ayu: Untuk saya pribadi, dan melihat lingkungan sekitar,, fenomena sosmed ini sangat susah dihindari dlm kehidupan sehari2,, dan konten yg disajikan,,, itu sangat tdk terfilter,, jadi dapat membuat anak puber segera,, kira2 begituu,,,
IP Mb Aini: Iyaaap setuju, terima kasih mba ayu dan mba leila atas tanggapannya... 😊



IIP Mb Aini: Hayooo....
Siapa yang berani menjabarkan pengaruh (+) dan (-) medsos??? 
IIP Mb Aini: Acungkan tangan
IIP Mb Aini: Krik, krik, krik...
IIP Mb Leila: Positif:
Mempermudah memperluas pengetahuan
Memperpendek jarak, bermanfaat untuk silaturahmi dengan keluarga maupun kontak dengan teman-teman lama.
Memangkas waktu mis.untuk promosi, belanja

Negatif:
Segala hal mudah diakses itu berarti juga hal-hal negatif pun gampang dilihat.
Kecepatan info terkirim berarti juga kalau sudah terkirim susah ditarik kembali, biasanya tetap ada jejaknya.
Fenomena seperti pamer, ikut-ikutan juga lebih mudah tersebar dan diakses.
Bagi yang tidak waspada bisa menjadi sasaran kejahatan, misalnya cyber bullying, penculikan dst karena tidak hati-hati memposting info atau foto pribadi.


IIP Mb Aini: Adakah buibuk disini yang mengetahui apa itu perilaku seksual???
Silahkan berpendapat... πŸ˜πŸ˜„
πŸ™ˆπŸ™‰ ci... luk... ba...
Mana yang lain...???
Baiklah saya kasih bocoran... πŸ˜…










Kita sebagai orang tua selain menyekolahkan ke SD yang baik secara lingkungan, dirumah kita juga harus memberikan pemahaman, bahwa diluar sana ada banyak jenis orang, banyak jenis kelompok, banyak lingkungan dan kondisi yang berbeda2 sehingga anak siap untuk dilepas ke lingkungan luar. Karena bagaimana pun orang tua tidak bisa mengawasi 100% anak sampai dia tumbuh dewasa.
Kita juga bisa mengoptimalkan manfaat dari medsos.. misal, melalui facebook kita bisa "mengawasi" anak kita. Kita bisa melihat secara diam2 siapa dan bagaimana teman2nya.. bagaimana kondisi perasaannya melalui status2nya. Selain itu juga kita bisa mempelajari bakat dan minat dari anak.
Baik ibuk2.. waktu sudah menunjukkan pukul 21.. kami undur diri dulu.. mohon maaf jika ada keterbatasan dari kami.. 😊 terima kasih atas atensinya..


Daftar pustaka:

Sarwono. S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rintyastini, Y, Charlotte, SY. 2006. Bimbingan dan Konseling SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.

http://www.top10indo.com/2013/07/10-cara-mencegah-seks-bebas.html?m=1

http://www.kajianpustaka.com/2017/01/pengertian-bentuk-dan-faktor-penyebab-perilaku-seks-bebas.html?m=1


Review:
Metode presentasi yg digunakan oleh kelompok ini interaktif sehingga ada feedback antara pemateri dan peserta. Materi yg disajikan pun sangat erat dengan apa yang sedang kita hadapi saat ini yaitu perkembangan medsos seiring adanya perkembangan iptek. Medsos bisa jadi utk mengungkit potensi anak tapi bisa juga menjadi musuh yang berbahaya. Jadi kita sebagai orang tua pun harus peka menghadapi perkembangan. Tak lantas acuh terhadap apa yang dilakukan anak.

Scale Up Impact

Assalamu'alaikum Ibu Pembaharu... Pekan kemarin merupakan pekan terakhir perkuliahan di bunsal. Hampir 6 bulan menjalani perkuliahan ini...