Seperti biasanya, tiba saatnya setelah materi diberikan pada peserta kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional, masing-masing peserta diberikan tugas sebagai sarana pendalaman materi. Meski baru 3 kali pertemuan dari 8 pertemuan yang direncanakan, jujur saya benar-benar dibikin merinding dan termenung setiap kali mengerjakan NHW. Karena sulit? Bukan, bukan karena itu. Ini bukan perkara mencari jawaban soal matematika atau kimia, tetapi lebih kepada instropeksi diri dan mengajak para peserta untuk memahami lebih dalam lagi tentang perannya. Secara tidak langsung, melalui NHW ini peserta dituntun tahap demi tahap untuk menjadi ibu profesional kebanggaan keluarga.
Nah tiba saatnya pada materi tentang "Membangun Peradaban Dari Rumah", ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta sesuai dengan kondisi masing-masing. Baik untuk yang belum nikah, sudah nikah maupun single parent. Karena saya sudah menikah, maka bagian saya menjawab pertanyaan untuk yang sudah menikah. Berikut pertanyaannya.
NICE HOMEWORK #3
📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚
Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.
🙋Pra Nikah
a. Bagi anda yang sedang memantaskan diri untuk mendapatkan jodoh yang baik, tulislah suara hati anda dengan tema “UNTUKMU CALON IMAMKU”
b. Lihatlah diri anda, tuliskan kekuatan potensi yang ada pada diri anda.
c. Lihatlah orangtua dan keluarga anda. Silakan belajar membaca kehendakNya, mengapa anda dilahirkan di tengah-tengah keluarga anda saat ini dengan bekal/senjata potensi diri anda. Misi rahasia hidup apa yang DIA titipkan ke diri kita. Tulis apa yang anda rasakan selama ini.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda?adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa anda dihadirkan di lingkungan ini?
👨👩👦👦Nikah
Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
👩👧👧Orangtua Tunggal (Single Parent)
Bagi anda yang saat ini sedang mendidik anak-anak anda sendirian tanpa kehadiran pasangan hidup kita
a. Buatlah “Tanda Penghormatan’, dengan satu dua kalimat tentang sisi baik “ayah dari anak-anak kita” sehingga dia layak dipilih Allah menjadi ayah bagi anak kita, meskipun saat ini kita tidak lagi bersamanya.
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak anda, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan dengan tantangan keluarga yang luar biasa seperti ini. Apa misi hidup rahasiaNya sehingga kita diberi ujian tetapi diberikan bekal kekuatan potensi yg kita miliki.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
Setelah menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut di atas, sekarang belajarlah memahami apa sebenarnya "peran spesifik keluarga" anda di muka bumi ini.
Selamat membaca hati dan menuliskannya dengan nurani. Sehingga kata demi kata di nice homework #3 kali ini akan punya ruh, dan menggerakkan hati yang membacanya.
Salam Ibu Profesional
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚
Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.
🙋Pra Nikah
a. Bagi anda yang sedang memantaskan diri untuk mendapatkan jodoh yang baik, tulislah suara hati anda dengan tema “UNTUKMU CALON IMAMKU”
b. Lihatlah diri anda, tuliskan kekuatan potensi yang ada pada diri anda.
c. Lihatlah orangtua dan keluarga anda. Silakan belajar membaca kehendakNya, mengapa anda dilahirkan di tengah-tengah keluarga anda saat ini dengan bekal/senjata potensi diri anda. Misi rahasia hidup apa yang DIA titipkan ke diri kita. Tulis apa yang anda rasakan selama ini.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda?adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa anda dihadirkan di lingkungan ini?
👨👩👦👦Nikah
Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
👩👧👧Orangtua Tunggal (Single Parent)
Bagi anda yang saat ini sedang mendidik anak-anak anda sendirian tanpa kehadiran pasangan hidup kita
a. Buatlah “Tanda Penghormatan’, dengan satu dua kalimat tentang sisi baik “ayah dari anak-anak kita” sehingga dia layak dipilih Allah menjadi ayah bagi anak kita, meskipun saat ini kita tidak lagi bersamanya.
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak anda, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan dengan tantangan keluarga yang luar biasa seperti ini. Apa misi hidup rahasiaNya sehingga kita diberi ujian tetapi diberikan bekal kekuatan potensi yg kita miliki.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
Setelah menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut di atas, sekarang belajarlah memahami apa sebenarnya "peran spesifik keluarga" anda di muka bumi ini.
Selamat membaca hati dan menuliskannya dengan nurani. Sehingga kata demi kata di nice homework #3 kali ini akan punya ruh, dan menggerakkan hati yang membacanya.
Salam Ibu Profesional
/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/
Jujur setelah membaca NHW #3 terkaget dan terbayang tugas kali ini bakalan bikin merenung lebih lama dan bernostalgia dengan masa-masa jatuh cinta dengan suami karena diminta bikin surat cinta..hehe
Nah akhirnya setelah berpikir berhari-hari mencoba merangkai kata hingga tak sadar melelehkan air mata saat menuliskannya karena sambil terbayang wajahnya, akhirnya jadilah sudah surat cinta untuk suami. Surat pun siap disampaikan ke suami. Hati dag dig dug berdebar-debar penasaran dengan respon suami. Daaaaannnnn...apa yang terjadi setelah suami membaca suratnya suami pun terharu, teringat dengan masa lalu saat awal-awal bertemu hingga akhirnya kami memutuskan menikah. Apalagi saat ini Allah mempercayakan kepada kami buah hati tumbuh di rahim saya setelah 11 bulan menanti (Mohon doanya semoga sehat terus sampai nanti). Suami pun memelukku seperti yang sering dilakukannya seusai sholat, berangkat kerja maupun pulang kerja. Terimakasih IIP yang telah memberikan tugas ini. Tugas ini bagiku sangat spesial, berhasil membuat kami jatuh cinta lagi (semakin cinta maksudnya..hihi). Semoga cinta diantara kami selalu terjaga sampai nanti maut memisahkan.aamiin
Saat ini anak masih terus bertumbuh di dalam rahim dan sudah memasuki minggu ke-19. Saat ini kami baru bisa mendoakan, memberikan stimulus-stimulus yang mendukung tumbuh kembang anak di dalam rahim, melakukan kebiasaan-kebiasaan positif dan merencanakan pendidikan yang seperti apa yang akan kami berikan kepada anak kelak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Oleh karena itu salah satu sarana persiapan itu adalah dengan menimba ilmu melalui kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional ini.
Sebelum nanti mengembangkan potensi anak, memang sangatlah penting untuk mengetahui potensi diri saya terlebih dahulu. Saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dari keluarga sederhana yang ditempa oleh orang tua sejak kecil untuk bekerja keras dan mandiri. Dalam hal pendidikan, seringkali setiap kali mau masuk ke jenjang yang lebih tinggi banyak tantangan yang dihadapi terlebih adalah biaya. Sejak kelas 5 SD saya harus menggembala kambing dulu untuk persiapan masuk SMP. Saat SMP mau ke SMK hampir tidak bisa melanjutkan karena biaya juga yang akhirnya saya buktikan dengan prestasi saya dan sekolah memberikan harapan untuk memberi beasiswa. Akhirnya sampai saatnya lulus SMK yang awalnya saya tidak memiliki niat kuat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tapi karena prestasi saya, ibu selalu mendukung saya. Akhirnya saya pun lulus tes dan saya berjuang mencari biaya kuliah sendiri karena bapak tidak sanggup membayar kuliah. Alhamdulillah atas kehendak Allah saya mendapatkan beasiswa di semester 3 sampai lulus. Meski dapat beasiswa saya masih tetap kerja sambilan untuk memenuhi kebutuhan saya karena sudah tidak ada lagi support keuangan dari orang tua. Bukan karena orang tua tidak mau memberi tetapi itu memang keputusan saya untuk tidak meminta uang ke orang tua lagi. Dengan berbagai tempaan mental yang membentuk karakter kemandirian dan kerja keras
Saya sangat suka dengan dunia pendidikan dan impian saya adalah menjadi guru dan pada akhirnya Allah mengabulkannya. Dan kecintaan pada dunia pendidikan dan kesamaan impian serta karakterlah yang mempertemukan saya pasangan dalam ikatan pernikahan. Karena ternyata suami pun mempunyai latar belakang yang hampir sama dengan saya. Saya yakin pertemuan saya dengan suami bukanlah suatu kebetulan. Dengan potensi saya dan suami, kami berharap bisa lebih memberikan kebermanfaatan buat keluarga kami, keluarga besar khususnya karena keluarga menaruh harapan pada kami serta bermanfaat untuk masyarakat.
Saat ini kami tinggal berdua sebagai perantauan di ibu kota yang jauh dari orang tua dan tidak ada saudara disini. Kami memulai rumah tangga dari 0. Meskipun dengan kondisi yang sederhana, Alhamdulillah nikmat Allah sangat banyak sekali yang terlimpah untuk kami. Dipertemukan dengan saudara seiman yang baik, lingkungan sekitar kontrakan yang kondusif, tetangga yang baik pula serta teman-teman kerja yang baik pula. Itu bagi kami lebih dari cukup. Saya yakin kondisi ini pun bukan suatu kebetulan. Allah menempatkan kami disini bagi kami memiliki banyak hikmah, diantaranya adalah mengasah kemandirian kami, mendewasakan kami, mengajarkan kami menjadi warga pendatang yang baik, mengajarkan kami tentang mengelola keluarga yang baik karena memang jauh dari orang tua sehingga ketika terjadi apa-apa hanya berdua yang tahu, mengajarkan kami bagaimana kami harus saling memahami antar tetangga yang beda suku, adat dan kebiasaan, mengajarkan kepada kami sikap yang baik dalam bertetangga dan masih banyak lagi. Dan yang sangat kami rasakan adalah ikatan batin yang semakin erat dengan pasangan, karena suka duka dirasakan berdua tanpa ditahu orang tua.
Nah itulah beberapa jawaban yang bisa saya tuliskan sesuai dengan kondisi saya saat ini. Selama ini saya jadi silent reader karena saya masih numpang WA suami. Kebetulan HP saya sedang bermasalah sehingga belum bisa mengobrol dengan ibu-ibu profesional lainnya. Meski demikian saya menyimak percakapan di grup meski tidak bisa terbaca semuanya karena terlalu tinggi manjatnya dan saya berharap bisa bertemu langsung di kesempatan kuliah offline dengan ibu-ibu profesional lainnya. Sekali lagi terimakasih tim matrikulasi Institut Ibu Profesional, kuliah ini sangat bermanfaat sekali bagi saya. Semoga terus berkenan untuk membimbing kami terutama saya itu menjadi ibu profesional kebanggaan keluarga.aaamiiin
Sekian dulu dari saya...salam pembelajar ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar