Setelah selasa pagi peserta diberitahu tentang games#1 bunda sayang yang berkaitan dengan komunikasi produktif, peserta pun dipersilahkan untuk mengeksekusi games ini dalam waktu 10 hari di mulai pada hari selasa 24 Januari 2017. Dan...akhirnya saya pun bersiap menjalankan games ini sekaligus mengaplikasikan materi tentang komunikasi produktif.
Team keluarga kami, kami beri nama 'semangat action team', berharap agar setiap anggota keluarga selalu bersemangat untuk action kegiatan-kegiatan yang disepakati dalam keluarga. Sejak mengikuti kelas di Institut Ibu Profesional, suami sangat mendukung sekali. Dukungan itu salah satunya ketika setiap ada materi dari kelas IIP baik itu matrikulasi maupun yang saat ini sedang saya ikuti adalah bunda sayang, kami berusaha mendiskusikan materi yang saya peroleh saat mengikuti perkuliahan. Termasuk juga saat menyelesaikan tantangan-tantangan yang diberikan setelah materi selesai. Suami pun selalu ikut aktif dalam menyelesaikannya.
Nah begitu pula games tantangan 10 hari yang diberikan di kelas bunda sayang untuk sesi pertama ini, setelah fasilitator menginformasikan tentang games yang harus diselesaikan oleh peserta, saya pun langsung mengirimkan informasi itu ke grup keluarga. Malamnya pun kami berusaha menyelesaikan tantangan dihari pertama.
Saat ini, anggota keluarga kecil kami baru berdua dan insyaAllah sebentar lagi keluarga kami akan menyambut kehadiran anggota baru. Oleh karenanya untuk games#1 ini, kami baru bisa menerapkan komunikasi terhadap pasangan. Di hari pertama ini kami memulainya saat makan malam karena quality time di keluarga kami saat makan malam dan saat pagi hari usai sholat subuh. Karena suami bekerja mulai pukul 07.00 sampai 18.00, sedangkan saya dari 15.00 sampai 20.30. Kami pun baru duduk bersama, ngobrol santai sambil makan malam sekitar pukul 21.00.
Di #hari1 dari #tantangan10 hari, saya memulai obrolan dengan menanyakan perasaan suami hari ini. Kalimat pertanyaan yang saya lontarkan pun saya coba susun dengan menggunakan kata-kata yang memancing suami untuk bercerita (menerapkan prinsip 7-38-55). Akhirnya suami pun bercerita banyak tentang apa saja yang dialaminya hari ini terutama di tempat kerjanya. Dia bercerita tentang mutasi yang ada di kantornya. Selama suami bercerita, meskipun sedang dalam kondisi makan, saya berusaha memperhatikannya dengan mengunyah makanan sambil menatap matanya (menerapkan prinsip eye contact) dan dengan sesekali melontarkan pertanyaan sebagai tanggapan dari apa yang diceritakan suami.
Obrolan pun berlanjut membahas tentang pendidikan anak karena sebelumnya suami mengikuti seminar tentang pendidikan anak dengan pembicaranya ibu Najeela Shihab. Saya perhatikan, suamipun berusaha menerapkan prinsip komunikasi produktif, dilihat dari pemilihan kata serta intonasi dari setiap kalimat yang diucapkan (sebelumnya saya juga sudah mengirimkan materi komunikasi produktif ke grup keluarga sehingga suami sudah membaca prinsip komunikasi produktif). Setiap saya berbicara pun, suami memandang mata saya (prinsip eye contact). Obrolan pun berjalan dengan hangat dan banyak ilmu yang saya dapatkan dari pemaparan suami serta menghasilkan beberapa kesepakatan saat pengasuhan anak kami kelak. Salah satu kesepakatan yang kami buat adalah saat anak bersalah, kami sepakat untuk tidak langsung meminta anak untuk meminta maaf karena maaf merupakan akhir dari proses bertanggungjawab atas kesalahan. Jadi kami bersepakat untuk mengedukasi anak agar bertanggungjawab terlebih dahulu atas kesalahannya baru meminta maaf. Tujuannya selain melatih anak bertanggungjawab, juga melatih anak untuk tidak meremehkan kata 'maaf' serta masih ada beberapa kesepakatan lain terkait dengan pendidikan anak.
Malam pun semakin larut, dan jarum jam tepat di angka 11 dan 12 artinya saatnya kami untuk mengistirahatkan diri. Di #hari 1 ini saya merasakan the power of komunikasi produktif. Rasanya harus berpikir dua kali ketika mau melontarkan kata-kata agar yang keluar adalah kata-kata positif (karena masih berusaha untuk menggunakan kata-kata yang tepat) dan ketika tanpa disengaja keluar kata-kata yang tidak pas, hati rasanya kecewa dengan diri sendiri. Selain itu saya juga merasakan kedekatan hati saat eye contact dan emosi terjaga saat menerapkan 7-38-55). Itulah hasil penerapan komunikasi produktif di keluarga kecil kami. Semoga komunikasi produktif bisa secara konsisten kami terapkan dalam aktivitas sehari-hari. Terimakasih ibu profesional ^_^
#hari1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar