Januari sudah berada di penghujung dan bersiap menyambut lembaran baru di bulan Februari, apakah sudah dipersiapkan 'nutrisi' terbaik bagi keluarga untuk bulan Februari bunda😊? Semoga senantiasa dimudahkan urusannya ya bunda..
Persiapan memang sangat dibutuhkan, sampai muncul istilah gagal merencanakan=merencanakan kegagalan. Semoga kita termasuk ke dalam orang yang konsisten membuat perencanaan dan komitmen untuk melaksanakannya. Saya sendiri masih berusaha ekstra untuk bisa konsisten membuat perencanaan dan komimten dalam pelaksanaannya. Beberapa kali membuat rencana tetapi komitmen untuk pelaksanaannya masih harus di'gas' lagi.
Seperti yang saya alami hari ini. Rutinitas saya setelah dzuhur sebelum masak biasanya membaca materi ajar terlebih dahulu. Namun hari ini badan terasa butuh istirahat lebih sehingga saya pun alihkan kegiatan membaca materi ajar dengan merebahkan diri agar nanti saat mengajar, badan kembali fit. Tiba-tiba sekitar pukul 15.00 ada siswa yang menelpon dan mengharapkan saya untuk hadir lebih awal karena mau bimbingan untuk persiapanan ulangan. Lagi-lagi karena belum persiapan sebelumnya, saya pun bilang berusaha mengusahakan datang lebih awal dari biasanya dan ternyata tetap saya baru bisa sampai di tempat mengajar seperti biasanya yaitu pukul 16.00. Karena memang waktu persiapan dan perjalanan rata-rata 1 jam.
Sesampai di tempat mengajar, langsung melayani siswa untuk bimbingan ulangan sampai bel masuk kelas. Saat masuk kelas ternyata ada kejutan lagi, siswa meminta saya mengulang materi sebelumnya yang diajarkan oleh pengajar lain karena belum selesai. Alhamdulillahnya materi ini sudah menancap kuat diingatan sehingga terbantu. Siswa pun sebagian sudah menerima materinya di sekolah, sehingga bisa saat penyampaian lebih terbantu lagi. Usai mengajar jam pertama, siswa yang meminta bimbingan tadi, meminta dilanjutkan lagi walhasil tidak sempat istirahat dan hanya istirahat sholat saja. Bel jam kedua pun berbunyi, dan...sama halnya dengan kelas pertama. Ternyata di kelas kedua pun meminta saya mengulang materi yang telah diajarkan pengajar sebelumnya karena belum paham dan saya pun menyanggupinya. Materi ini memang butuh pemahaman yang ekstra sehingga saat menyampaikan pun saya berusaha pelan-pelan, setiap selesai satu penjelasan saya menanyakan apakah siswa sudah paham. Dan responnya pun rata-rata mereka butuh pemahaman lagi, akhirnya saya pun menjelaskan lagi dengan kalimat yang mudah diserap sampai mereka paham.
Saat diujung waktu pelajaran, siswa pun berbinar mengucapkan terimakasih sudah dibantu untuk memahami dan mereka bersemangat minta bimbingan setelah jam belajar selesai karena saking panas-panasnya memahami materinya. Saya pun mengiyakan meskipun sebenarnya raga sudah butuh istirahat. Akhirnya usai pelajaran, saya ijin sholat sebentar dan taraaa...ternyata banyak siswa yang meminta bimbingan. Saya pun berusaha menguatkan diri disisa-sisa tenaga. Lagi-lagi siswa yang meminta bimbingan, materi yang pingin dibahas adalah materi yang sama dengan yang saya ajarkan di dua kelas tadi. Itu artinya membutuhkan tenaga ekstra lagi. Wah jadi cerita saya..maaf ya bunda. Nah ada maksud mengapa saya menceritakan apa yang saya alami hari ini.
Maksudnya adalah...cerita inilah yang menjadi pembahasan saat forum komunikasi keluarga kami. Saya bercerita ke suami tentang kejadian hari ini. Rasanya sangat ingin mengatakan "hari ini melelahkan sekali"..tetapi untungnya kalimat itu tidak sempat keluar. Saya mengatakan "ayah, hari ini luar biasa menantang dan membutuhkan tenaga ekstra..alhamdulillah akhirnya bisa meluruskan kaki". Suami pun menanggainya "kenapa bunda?", saya pun memulai ceritanya. Suami pun merespon dengan memberikan kalimat motivasi dan tidak lupa menanyakan kabar si dedek yang di perut. "Dedek gimana kabarnya bunda", tanyanya sambil mengelus si dedek di dalam perut. Saya pun menjawab "Alhamdulillah baik, sangat kooperatif sekali. Setiap bunda menjelaskan, si dedek tenang tapi saat bunda sudah selesai mengajar dedek kembali aktif". "Alhamdulillah, sehat terus ya dek, dedek anak yang sholehah, rajin ya dek", begitu sambut suami. Si dedek pun merespon dengan tendangan. Rasanya lelahpun berasa sirna.
Hal menarik yang saya dapatkan hari ini, pertama adalah mengenai penyampaian pesan dengan kalimat yang tepat akan memunculkan respon yang tepat pula. Seringkali kita mengalami hal atau harus melakukan kegiatan di luar perencanaan kita yang membutuhkan kesiapan mental. Hal ini jika tidak kita sikapi dengan baik yang dimulai melalui komunikasi produktif dengan diri sendiri, maka tidak jarang pula membuat kita kesal, Oleh karena itu komunikasi produktif atau bisa dinamakan afirmasi positif untuk diri sendiri itu sangatlah penting untuk memunculkan good mood sehingga saat kita melakukan kegiatan pun akan terasa nyaman. Kedua, perencanaan sangatlah penting dan mempersiapkan diri menghadapi segala sesuatu di luar rencana juga penting karena hal ini akan mempengaruhi suasana hati yang akan berpengaruh pula terhadap kalimat yang terlontarkan saat kita melakukan komunikasi.
Perubahan yang saya rasakan di hari ini adalah mulai bisa mengendalikan emosi diri sehingga bisa memunculkan kalimat-kalimat positif untuk menggantikan ungkapan negatif yang rasanya ingin diucapkan sebagai bentuk luapan rasa. Itu saja untuk hari ini, semoga bermanfaat. Salam pembelajar ^_^
#hari8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar